Beomgyu berjalan riang masuk ke dalam kosan sambil cekikikan membaca deretan teks panjang di ponselnya. Ceritanya seru sekali.
Serius, dia tidak berhenti tertawa di perjalanan pulang. Bahkan sampai sekarang, Kai yang lagi duduk di teras jadi heran.
Beomgyu kerasukan?
"Hoi, lo lagi ngapain?" Sapa Beomgyu, duduk di samping Kai untuk melepas sepatu.
Dia trauma, nanti dilempar sendal lagi sama Taehyun, mana sendal waktu itu ada kotoran ayam. Kepalanya jadi bau.
"Malem amat pulangnya, habis dari mana aja lo?" Tanya Kai mengabaikan sapaan Beomgyu.
"Tadi keliling sebentar, nih gue beli es krim."
"Wih, baik banget."
"Iya dong. Oh ya, yang lain kemana?"
"Taehyun lagi sikat kamar mandi, Kak Soobin sama Kak Yeonjun lagi makan buah apel."
"Apel? We o wa wa wa wa?"
"Itu mah lagu!"
"Hahahaha!"
Kai mendengus, dia lagi tidak mau bercanda. Eh, dia teringat sesuatu. Sepertinya Beomgyu adalah orang yang tepat untuk diajak berdiskusi.
"Eh kak, lo tau tentang ada yang drama disini, gak?"
"Ohh, obrolannya Kak Soobin sama Kak Yeonjun, ya?"
"Loh, kok tau?!"
"Tau dong, tadi pas mau berangkat jajan gue gak sengaja denger."
"Hmm, gak sengaja atau sengaja nih?"
Beomgyu tertawa. "Ya sengaja dong, rasa kepo gue jauh lebih besar. Eh gak deh, gue curiga mwehehehe."
"Curiga gimana?" Tanya Kai memiringkan kepalanya.
"Dari awal memang ada yang drama, tugas gue itu mencari siapa yang drama dan menguaknya demi pekerjaan."
"Kerja? Lo kerja?"
"Heum."
Sepatu telah lepas, diletakkan di bawah kursi. Beomgyu berdiri menenteng plastik belanjaannya, sebelum menepuk pundak Kai dengan senyum misteriusnya.
"Kai, kalau sembunyiin sesuatu yang pinteran dikit dong."
Menyikat kamar mandi adalah kegiatan yang Taehyun lakukan untuk mengisi waktu luang jika ia bosan. Kadang teman-temannya suka merasa aneh, apa tidak bosan menyikat kamar mandi?
Tapi dia tak peduli, menyikat kamar mandi sambil bernyanyi sangat menyenangkan. Apalagi main ngesot-ngesotan pas lantainya licin karena banyak sabun.
Apa tidak sakit lututnya? Tapi seru sih... apalagi ngesot-ngesotan pas lantai kena air hujan.
"Run away, run away, run away with me. Eh? Apaan nih?"
Perhatiannya teralihkan ketika sesuatu terjatuh di depannya, sebuah kertas. Ia mendongak, sepertinya jatuh dari jaket Yeonjun yang tergantung di gantungan baju.
"Hmm? Rooftop? Gang sempit deket sekolah? Apaan nih?" Gumamnya bertanya-tanya.
Ah, dia tidak mau ambil pusing. Segera ia masukkan kembali kertas tersebut ke saku jaket Yeonjun dan melanjutkan kegiatan menyikatnya, suhu mulai dingin.
Tok tok tok
"Taehyun, masih lama gak sikat kamar mandinya?"
"Sebentar lagi selesai. Kenapa, Kai?!"
"Kak Soobin ngajak lo keluar tuh, katanya mau ngerekomendasiin lo jadi ketua osis selanjutnya alias ngajak lo ke rumah temennya."
"Gak mau!"
"Woi, sikatnya udah belum?! Gue kebelet nih! Cepetan, lo ditungguin Soobin, tuh!" Seru Yeonjun menggedor-gedor pintu.
"Ck, emang dimana sih rumahnya?! Gak bisa besok pagi aja?! Udah malem woi, emangnya gak ganggu pemilik rumah?!"
"Di deket sekolah, buruan keluar gue kebelet nih!"
"Kak Soobin?"
"Eh Gyu, ngapain keluar?"
Beomgyu diam menatap Soobin dengan datar, sebelum dia menunjukkan smirknya.
"Hei kak, Taehyun gak akan pergi kemanapun malam ini."
Soobin bingung. "Loh, kenapa? Dia bilang begitu?"
"Enggak, gue yang bilang."
"Emangnya kenapa?"
"Gak apa-apa, gue cuma khawatir karena yang drama bakal ngelakuin sesuatu malam ini, sesuai apa yang ditulis di buku tulis lo, hehe," kekeh Beomgyu, mengangkat buku tulis bersampul cokelat dengan nama Choi Soobin di kiri atas, sebelum membantingnya ke lantai dan menginjaknya kuat-kuat.
