0 9

19.8K 6.1K 2K
                                    

"Tau dong, kalian mau tau juga?"

"Siapa yang drama?"

"Yang drama itu-"

"Choi Beomgyu!"

Dari koridor kiri, Yeonjun berjalan menghampiri mereka dengan langkah lebar dan wajah kebas, terlihat emosi sebelum memukul Beomgyu tepat di wajah.

"Lo siapa, hah?! Kenapa lo tuduh gue sembarangan?!" Tanyanya berteriak, tentu saja membuat orang-orang di dalam kelas jadi penasaran dan mengintip keluar.

"Lo apa-apaan sih, kak!" Balas Beomgyu tak terima.

"Lo yang apa-apaan! Jangan pikir karena lo anak kepala sekolah, lo bisa tuduh gue seenak jidat!"

Kai dan Taehyun kaget. Jelas, baru saja Beomgyu berkata agar rahasianya sebagai anak kepala sekolah disimpan baik-baik. Eh taunya Yeonjun lah yang membongkarnya di depan orang banyak.

"Kalau lo gak ngelakuin itu, kenapa lo marah?! Kenapa lo takut?!"

"Jelas gue marah, lo bikin nama gue jadi jelek di mata guru. Dan gue takut apa yang gue dapat selama sekolah disini gagal! Gue gak mau beasiswa gue sampai gagal karena lo!"

"Terus kenapa lo lakuin itu? Oh, lo sengaja karena Taehyun tau sesuatu, kan?!"

"Masih berani tuduh orang juga ya lo!"

"UDAH!" Teriak Taehyun, maju selangkah dan menarik Beomgyu mundur. "LO TERIAK-TERIAK BEGINI SAMA AJA BIKIN NAMA LO TERKENAL JELEK DI MATA SEMUA ORANG, PERCUMA LO MARAH!"

"Gak usah ikut campur!" Seru Yeonjun menunjuk Taehyun.

"Daripada ikut campur, gue lebih pilih beli es campur di depan sekolah!"

"Lawak terosss," sindir Kai bersandar di dinding, menunggu ketiganya selesai bertengkar.

"Hei, Kak Yeonjun." Beomgyu menepuk-nepuk pundak teman kosan tertuanya itu. Ah, bukan teman sih... tapi orang yang dia benci. "Lo masih inget kan kalau ayah gue kepala sekolah disini? Gue bisa aja minta beasiswa lo dicabut, mau? Pasti gak mau, kan? Jadi, jangan ganggu kita bertiga atau sekolah lo terancam."

Entah kenapa, senyum Beomgyu terlihat mengerikan saat itu.





















































Soobin pusing, dia pikir semuanya akan baik-baik saja. Beomgyu... siapa sebenarnya orang itu? Kenapa dia merasa... orang itu mengetahui banyak hal, lebih dari yang ia duga?

Wah, mencurigakan sekali. Sepertinya dia harus menyelidiki Beomgyu, sekaligus mencari siapa yang drama. Dia tidak akan tenang sebelum semuanya terungkap.

Omong-omong, Yeonjun kemana, ya?

"Capek gue," keluhnya meregangkan otot tubuh yang terasa kaku.

Kaki jenjangnya melangkah membawanya menuju ke ruang osis, hari ini dia sibuk, mungkin pulang sore.

Menjadi anggota osis harus pandai membagi waktu, sebab kalau tidak bisa menganggu waktu belajar. Tapi, menjadi anggota osis itu seru. Ya, walaupun ada dukanya juga.

"Time to show my play~"

Dia berhenti. Tunggu dulu, lagu itu... kenapa tiba-tiba terdengar?

"Siapa?"

Tidak ada yang menjawab. Soobin bingung, dia dikerjai atau gimana? Ah, dia tidak peduli. Dia harus cepat ke ruang osis sebelum bel berbunyi.

"Igeon nae drama."

Jantung Soobin berdetak lebih cepat dari biasanya. Lagu itu kan... lagu kesukaan dia.

"Jangan bilang ada hantu disini? Hiih, serem," gidiknya ngeri, lalu berlari meninggalkan koridor sepi tersebut.

Ah tidak, lebih tepatnya meninggalkan seseorang yang tertawa puas seraya mengetik deretan kalimat di ponselnya.

"Hmm, habis ini ngapain lagi, ya? Oh, begini bagus juga."
















Clue pelakunya :
Besok,
ekstrovert, kuning

Clue yang drama :
👑

Yang ini pasti langsung
tau nih, terlalu gampang
:(

DRAMA | TXT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang