3-1

643 81 0
                                    

Yorobuuun saiyah kembali lagi!!!!
Akhirnya bisa update lagi huhuhu senengnya!!

Lagi seneng nih karena dapet support dari seseorang 😚😚 terimakasih untuk kamu yang sudah buat saiyaah semangat lanjutin ceritanya. Kecup basah dulu 😘😘😘 muuaaachh!!

Langsung aja yaaaa!! 😁😁

***

••Seoul - Perumahan Hannam ~ 07:00AM KST 28/03/20••

*Tutt..tutt...tutt.tutt...tutt...*
        Alarm Rosé membangunkan nya. Membuatnya terperanjat kaget hingga terduduk. Masih belum tersadar dari kantuk nya, dengan sekuat tenaga dia meraih alarm nya yang tidak ada akhlak itu (alarm iPhone nih biasanya) mengagetkan nya pagi-pagi.

"Huaaaaaa....kenapa cepat sekali, tiba-tiba sudah pagi??!! Aku baru menutup mataku 2 jam lalu!!" Kata Rosé setengah berteriak dengan suara khas orang bangun tidur.

"Semua ini karena ulah si Manoban gila itu!!! seenaknya mencuri first kiss orang. Aku jadi tak bisa tidur memikirkan hal menyedihkan itu terus semalaman!!! Yaaaaaaak!!" Kata Rosé menekuk mulutnya kebawah sedih masih tak terima meratapi nasibnya.

        Tak mau terlambat kerja, Rosé langsung bergegas mandi dan bersiap-siap. Setelah 30 menit, Rosé sudah rapi dan berdandan dengan natural look, Rosé tak suka dengan dandanan yang terlalu berat apalagi tebal.

        Saat ingin menuju ruang makan dibawah Rosé merasa lorong arah kekamar Lisa sangat sunyi seperti tak ada kehidupan. Rosé pun berinisiatif kesana, barangkali Lisa belum bangun jadi Rosé bisa balas dendam dengan membangunkan nya dengan brutal, pikirnya.

Rosé mengendap-endap masuk kamar Lisa. Namun dia tak menemukan siapapun.

"Waee... apakah dia sudah pergi??" Kata Rosé.

"Kenapa tak berangkat bersama?? dia sama sekali tak bersikap baik terhadap tamu seperti ku. Setidaknya basa-basi sedikit menawarkan tumpangan." Celoteh Rosé.

"Eeh..apa yang kupikirkan, dasar bodoh apa pentingnya hal itu. Lagipula aku memang biasa pergi sendiri, lebih baik aku sarapan dan segera berangkat." Kata Rosé lagi sambil berlalu pergi.

        Setelah sarapan, Rosé langsung menelpon taxi untuk berangkat kerja. Sesampainya di kafe, Rosé sama sekali merasa tidak bersemangat untuk bekerja karena kurang tidur.

••Lily's Cafe - Hongdae ~ 09:00AM KST 28/03/20••

"Eoh...sudah ada yang membuka kafe??"
Rosé langsung masuk namun dia tak melihat ada seorang pun didalam.

"Mungkin Lisa sudah datang lebih dulu. Tidak mungkin staff kan?? mereka datang 10 menit sebelum opening. Hooaaaam aku masih mengantuk tak bisakah waktu diulang, aku masih ingin tidur huaaaa.." Celoteh Rosé.

Tiba-tiba saja muncul Somi dari balik mesin kasir mengagetkan Rosé. Sukses membuat kantuknya pergi.

"Unnie sudah datang??" Kata Somi dengan wajah tak berdosa nya.

"Woooaah...yaaaah....Somi kau mengagetkan ku." Rosé mengatur detak jantungnya.

"Hehehe...maaf unnie kupikir aku akan sendirian sampai menjelang opening." Kata Somi.

"Kau sendiri??" Tanya Rosé.

"Iya.." Jawab Somi singkat.

"Lisa...ehm maksud ku Sajang-nim belum datang??" Kata Rosé.

"Belum, dia bisa datang kapan saja semau dia..ini kan kafenya." Kata Somi.

"Lalu bagaimana kau bisa masuk??" Tanya Rosé.

The Weird Person That I LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang