Lime - 1

670 127 120
                                    

Pernah tidak kalian merasakan ketika kalian mencintai seseorang tanpa menggunakan logika dan nalar?

Pernah tidak kalian merasakan mencintai seseorang hingga orang lain bahkan kalian tidak mengerti kenapa kalian bisa sangat mencintainya?

Pernah tidak kalian mengagumi seseorang hingga kalian merasa sesak tanpa sebab hanya karena kalian memikirkan nya?

Ya.

Itu semua yang saat ini sedang dirasakan oleh Kang Minhee.

Minhee tidak pernah mengerti alasan yang tepat kenapa dia mencintai Hyeongjun.

Dia tidak pernah tau kenapa dia bisa segila ini pada Hyeongjun.

Yang hanya dia mengerti dia mencintai Hyeongjun dengan sangat.

Dan yang Minhee ingat hanyalah dia mencintai Hyeongjun ketika melihat mata yang bersinar cerah menatapnya.

Bodoh?

Tidak ada cinta yang tidak bodoh bukan?

Gila?

Tidak ada cinta yang waras bukan?

Dulu Minhee selalu berfikir jika hari saat dia bisa memiliki Hyeongjun akan datang. Meskipun tidak tau kapan, tapi dia akan selalu menunggu saat itu tiba. Bahkan Jika memang dia harus menunggu selamanya, akan Minhee lakukan.

Dan setelah dia bisa memiliki Hyeongjun, Minhee tidak menampik bahwa banyak sekali perbedaan diantara keduanya. Minhee tau, seburuk apapun Hyeongjun dan seburuk apapun sifatnya dimata Minhee dia tetap sempurna dan membuatnya semakin mencintainya. Alasan nya sederhana, karena Minhee mencintainya.

Kalaupun Minhee tau bahwa Hyeongjun tidak sempurna Minhee akan lebih mencintainya lagi. Karena Minhee akan menjadikan Hyeongjun sempurna ketika bersamanya.

Bersama dengan Hyeongjun terkadang membuat nafasnya seakan berhenti, dan semua yang ingin Minhee sampaikan seperti tertahan di mulutnya. Karena itu, diam-diam Minhee hanya berharap semoga Hyeongjun mengerti arti dari setiap tatapan matanya. Karena tatapan matanya bisa bersuara mewakili hatinya.

"Hyung~~~ namanya kehapus lagi!" rengek Hyeongjun kesal dengan menunjuk kearah pasir pantai dimana awalnya terdapat namanya dan pacarnya namun terhapus oleh ombak

Setelah seharian mereka berjalan-jalan, akhirnya sore ini mereka memutuskan untuk pergi ke pantai sesuai dengan janji Hyeongjun.

Minhee tertawa pelan lalu berjalan kearah pacarnya.

"Bantuin Hyung"

"Tidak mau" ucap Minhee

"Ha? Kenapa? Aku mau juga foto dengan tulisan namaku dan Hyung lalu di Upload ke Instagram seperti Seongmin dan Taeyoung"

"Karena itu percuma"

"Kenapa percuma?"

"Jika aku menuliskan namamu di pasir ini, ombak akan dengan mudah menghapusnya kembali. jadi akan lebih baik kan kalau aku menulis namamu di hatiku? Jadi tidak akan ada yang bisa menghapusnya?"

"Wle! Tidak mempan bualanmu" ucap Hyeongjun menjulurkan lidahnya namun pipi anak itu memerah malu "-lagi pula kalau di hatimu aku tidak bisa melihatnya juga, aku juga tidak bisa foto lalu memamerkan pada yang lain?"

"memang harus memamerkan pada orang lain ya?"

"Tentu saja"

"Kalau aku tidak mau"

"Kenapa?"

"Karena aku hanya ingin merasakan cinta denganmu saja, berbagi rasanya denganmu saja, Tidak dengan yang lain" ucap Minhee memeluk pinggang Hyeongjun yang sudah medengus kecil dan mengalungkan kedua tangan nya pada leher nya

Red FlavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang