Lime - 6

546 109 189
                                    

Minhee menghembuskan nafasnya ketika lagi-lagi Hyeongjun tidak ada kabar sama sekali.

Seharian ini dia sudah mengirim pesan pada pacarnya, tapi pacarnya hanya membalas jika dia akan berbicara langsung saja, seolah tengah mencoba membalik keadaan.

"Minhee-ah"

Minhee menoleh ketika mendengar suara wanita yang sudah tidak asing lagi di telinganya.

Padahal tangan nya baru saja akan mengapai pintu pagar, tapi Yujin sudah lebih dulu berjalan kearahnya dengan mengatur nafasnya.

"Kenapa? Aku sudah mengatarmu, jangan sampai aku harus kembali mengantarmu" ucap Minhee

"Ada yang mau aku bicarakan"

"Tentang apa? Kau bisa menghubungiku kapanpun, jika kau datang seperti ini aku harus mengantarmu lagi"

"Aku bisa pulang sendiri!"

Minhee menggeleng "kau pikir aku percaya?"

"Aku serius. Ada yang mau aku bicarakan denganmu" ucap Yujin setengah merengek

"Tentang apa?"

"Kau dan aku?"

Minhee menghembuskan nafasnya kecil.

Sudah tertebak, pada akhirnya Yujin akan menyatakan lagi tentang perasaan nya.

"Yujin-ah" ucap Minhee terlihat sedikit jangah

"Aku tau kau sudah memiliki Hyeongjun. Tapi apa yang salah dengan itu? Aku yakin kau juga merasakan nya. akhir-akhir ini kau dan aku cukup dekat—"

"Lalu kenapa? Dekat denganmu bukan berarti aku menyukaimu, sepertinya kau salah paham dengan sikapku padamu? Aku bersikap baik dan mau berbicara baik denganmu hanya karena kita menjadi partner magang. Hanya itu. Tidak lebih"

"Aku tau, aku tau semua itu. Dulu aku memang berfikir mungkin memang lebih baik aku mundur dan membiarkanmu dengan Hyeongjun. Tapi setelah aku melihat apa yang Hyeongjun lakukan padamu aku rasa dia tidak pantas untukmu"

"Untuk urusan itu, biar aku yang mengatasinya. Itu bukan urusanmu. Ini hubunganku dan Hyeongjun, kau tidak bisa menilai hubungan seseorang seperti itu" ucap Minhee baru akan masuk namun Yujin sudah lebih dulu memegang tangan nya

"Beri aku kesempatan? Aku tidak masalah jika kita berhubungan di belakang Hyeongjun. Beri aku kesempatan dan biarkan  hatimu memilih, aku yakin kau juga mungkin memiliki perasaan yang sama padaku Minhee-ah"

Minhee menoleh dan tersenyum kecil di tempatnya "kau benar, aku memang tertarik padamu. Kau cantik dan pintar, siapa yang tidak mau denganmu?" ucap Minhee membuat Yujin seketika tersenyum ditempatnya

"Tapi bukan berarti aku mencintaimu, aku tertarik untuk membuatmu menjadi temanku. Tidak lebih, aku mencintai Hyeongjun" ucap Minhee

Yujin menggeleng pelan lalu tangan nya memegang tangan Minhee lembut "Aku sudah berusaha keras untuk berteman denganmu. Aku menyukaimu dengan tulus, aku bahkan sudah tidak memikirkan harga diriku jika dengan begitu aku bisa mendapatkanmu. Aku mencintaimu Minhee-ah"

"Sepertinya aku salah mengambil sikap untukmu. Sepertinya pernyatanku dulu benar, mungkin aku memang membencimu" ucap Minhee melepaskan tangan Yujin

"Akan lebih baik jika mulai sekarang kita bersikap seperti biasanya, aku menyarankan padamu untuk lebih menjaga sikapmu atau aku akan lebih membencimu" ucap Minhee berbalik untuk membuka pintu gerbang

Red FlavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang