Apple - 2

557 104 139
                                    

Minhee berjalan pelan menyusuri jalanan setapak menuju apartemen Hyeongjun sambil terus memikirkan pemuda manis itu.

Seharian ini Minhee tidak bisa menghubungi pacarnya dan Jungmo Hyung bilang jika pemuda manis itu kembali ke apartemen nya malam ini.

"Aku menyukaimu apa adanya dan tanpa alasan apapun. Bagiku, kau adalah kau Hyeongjun... Jika bukan denganmu... Mungkin akan terasa sulit untukku" gumam Minhee

Sekarang dia mengerti semuanya.

Didalam hubungan nya, dirinya yang bodoh karena berangapan jika dirinya adalah satu-satu nya pihak yang mencintai tanpa menyadari bagaimana cara Hyeongjun mencintainya.

Minhee menghembuskan nafasnya pelan dan berjalan masuk kedalam lift setelah pintu lift terbuka di depannya.

Laki-laki itu menyender pada lift dibelakang nya dan memejamkan matanya. Mencoba berfikir kali ini, bagaimana cara Minhee meyakinkan Hyeongjun dan meminta pengampunan pacarnya.

Ting!

Suara lift menandakan jika dirinya sudah tiba dan pintu lift yang terbuka membuat Minhee membuka matanya.

Minhee baru saja mengambil beberapa langkah keluar lift ketika matanya melihat Wonjin yang sedang mengusap kepala Hyeongjun.

Helaan nafas kembali terdengar dari Minhee dan dengan perlahan laki-laki itu berbalik, tapi baru saja dia akan kembali masuk kedalam Lift ucapan Allen yang berbicara dengan nya tadi siang terngiang di pikiran nya.

"Ini akan menjadi kesempatan terakhirmu Minhee-ah. Hyeongjun memiliki batas nya sendiri, jika kali ini kau masih takut atau mengikuti pikiranmu. Maka kau akan kehilangan Hyeongjun untuk selamanya, musuhmu sebenarnya bukanlah seseorang dari masa lalu Hyeongjun tapi musuhmu sebenarnya adalah dirimu sendiri. Kau terlalu mengikuti pemikiranmu tanpa mau melihat kenyataan nya. Jika kau terus seperti itu, seseorang dari masa lalu Hyeongjun akan mudah mendapatkan Hyeongjun tanpa dia harus bersusah payah merebutnya darimu. Hyeongjun milikmu, dan akan selalu begitu. Kumpulkan keberanianmu untuk menebus kesalahanmu. Dan dapatkan Hyeongjun."

Benar.

Apa yang di ucapkan Allen benar adanya. Jika Minhee kembali lari, dia akan benar-benar kehilangan Hyeongjun.

Karena itu, Minhee kembali berbalik dan berjalan menghampiri kedua orang disana.

Tangan nya secara perlahan menahan tangan Wonjin yang mengusap tangan Hyeongjun

Membuat Wonjin ataupun Hyeongjun menoleh kearah nya dengan mimik yang berbeda.

Wonjin mengerutkan keningnya bingung sedangkan Hyeongjun melihat Minhee dengan sendu.

"Sunbaenim, tidak baik memegang kepala orang tanpa seizinnya"

Boleh tidak Hyeongjun merasa senang?

Seharusnya Hyeongjun merasa kesal karena Minhee tiba-tiba datang kembali setelah apa yang laki-laki itu lakukan, tapi kenapa Hyeongjun merasa senang?

Ini seperti Minhee sedang berjuang untuknya.

Wonjin sendiri hanya diam dengan mimik wajah malasnya. Laki-laki itu terlihat mengalihkan pandangan nya kearah lain.

Minhee melihat kearah Hyeongjun dan membenarkan rambut pemuda manis itu secara perlahan.

"Aku khawatir, kau tidak bisa di hubungi seharian ini" gumam Minhee pelan

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Hyeongjun

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ucap Minhee

Red FlavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang