Apple - 1

648 113 161
                                    

Hyeongjun menoleh kearah pintu saat mendengar pintu kamarnya terbuka.

Pemuda manis itu terdiam ketika ternyata orang yang memasuki kamarnya adalah Kang Minhee.

Tanpa sadar air mata kembali menetes dari kedua matanya membuat Hyeongjun baru akan menghapus air matanya, namun dengan cepat Minhee mencegah tangannya yang mau menghapus air matanya digantikan dengan tangan laki-laki itu yang menghapus air matanya.

"Sepertinya aku benar-benar jahat sekali sampai membuat orang yang aku cintai menangis karnaku?" tanya Minhee dengan senyum tipis nya

Namun dari balik senyum tipis itu, Hyeongjun bisa melihat jika mata laki-laki itu redup dengan wajah pucatnya.

"Sepertinya aku benar-benar membuatmu gusar karena aku selalu dengan Yujin?" tanya Minhee mengelus lembut pipi Hyeongjun

"Sayang, aku minta maaf karena sudah membuatmu gusar dan menjadi sangat jahat padamu. Seharusnya sejak awal aku memberi batasan pada Yujin untuk menjaga perasaanmu"

"Yujin?" tanya Hyeongjun

"Hyeongjun-ah..."

"Aku sempat berfikir saat kau masuk dan mengatakan maaf kau mengerti apa yang membuatku marah padamu, tapi sepertinya aku salah. Kau masih belum mengerti alasan apa yang membuatku marah padamu"

"Hyeongjun-ah... aku tau, Yujin sudah memberitau semuanya. Tentang saat kau sakit, ketika kau yang katanya pergi dengan Wonjin—"

"Lalu kenapa? Bukankah seharusnya kau berfikir dengan baik apa yang membuatku seperti ini? Aku tau semua kesalahanku padamu, tapi kau sama sekali tidak tau apa kesalahanmu? Woah Kang Minhee" ucap Hyeongjun tertawa pelan lalu menghapus air matanya cepat

"Sekarang aku merasa bahwa aku adalah orang yang bodoh karena menangisi laki-laki sepertimu" lanjut Hyeongjun

"...kau marah karena aku melarangmu dekat dengan Wonjin?"

"Ini bukan tentang orang lain! Ini tentang kau dan aku! kenapa kau tidak mengerti? Pikirkan apa kesalahanmu dengan baik—"

"lalu kau maunya bagaimana sekarang, beritau aku apa kesalahanku agar aku bisa memperbaiki semuanya. Tapi aku mohon padamu tidak dengan cara kita berpisah"

"dengan kau bersikap seperti ini, aku jadi semakin tidak mau denganmu" ucap Hyeongjun

Membuat Minhee terdiam di tempatnya untuk beberapa saat.

Kenapa sikap Hyeongjun seolah menyuruhnya untuk melepaskan nya tanpa mau memperbaiki semuanya?

Minhee terkekeh pelan setelahnya ketika tiba-tiba jawaban dari pertanyaan nya melintas di pikiran nya

"sejak awal, aku tidak punya kesempatan kan?" tanya Minhee

Kali ini mata laki-laki itu sudah memerah karena menahan tangisnya.

Tidak begitu.

Hyeongjun selalu memberikan puluhan kesempatan untuk Minhee, kenapa laki-laki itu tidak mengerti?

Hyeongjun memejamkan matanya "Ya..."

"Akhirnya, semua harus berakhir seperti ini..." ucap Minhee tersenyum miris "Hyeongjun-ah, aku meminta maaf karena sudah membuatmu membuang-buang waktu ketika bersamaku, jika kau memang merasa sakit ketika bersamaku, aku akan berhenti menyukaimu. Jika setelah ini kau berfikiran jika kita masih bisa berteman... Maaf, aku tidak bisa. Karena aku mencintaimu bukan sebagai teman. Meskipun begitu, aku akan tetap menunggumu” ucap Minhee yang kemudian berjalan pergi



.
.
.




Wonjin terdiam ketika melihat Minhee yang sudah menuruni anak tangga secara perlahan.

Red FlavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang