Apple - 4

658 96 150
                                    

"Aku..."

Minhee tersenyum kecil ditempatnya "kau masih bingung?"

Hyeongjun diam. Pemuda manis itu hanya melihat kearah Minhee tanpa berniat menampik kalimat yang dikeluarkan oleh laki-laki itu

"Aku tau... Kau wajar jika kau merasa bingung setelah apa yang aku lakukan padamu" ucap Minhee tersenyum sambil menaruh kotak cincin yang tadi dia pegang ke tempat asal nya "-cincin yang cantik. Cocok jika digunakan di jari manismu" gumam Minhee lagi

Hyeongjun melihat Minhee yang tengah men-charger ponsel nya. Sejujur nya Hyeongjun sudah tau siapa yang dia pilih. Tapi entah kenapa dia tidak mau memberitau Minhee siapa yang dia pilih.

"Mau tidur sekarang?" tanya Minhee melihat kearah Hyeongjun

"Jika aku memutuskan untuk memakai cincin cantik itu di jari manisku bagaimana?" tanya Hyeongjun tiba-tiba

"Menurutmu aku bisa apa?" tanya Minhee duduk di ujung tempat tidur dengan tangan menarik tangan Hyeongjun lembut untuk menghadap kearahnya

Tangan nya mengusap tangan Hyeongjun lembut lalu mengaitkan jari tangan keduanya secara perlahan sehingga sekarang tangan mereka saling menggengam

"Keinginan terbesarku adalah aku bisa memakaikan cincin yang sangat cantik di jari manis ini, tapi jika pada akhirnya jari manis ini bukan milikku apa yang harus aku lakukan?" tanya Minhee

"Mencari cara agar jari manis ini bisa menjadi milikmu" ucap Hyeongjun

Minhee melihat kearah Hyeongjun "kalau begitu aku akan mengatakan hal ini sekali lagi dan tidak akan mengatakan lagi setelahnya" ucap Minhee menatap pada kedua mata Hyeongjun yang juga menatap kearahnya

"Jangan pergi sayang, berikan jari manismu untukku. Aku mencintaimu" ucap Minhee

Hyeongjun tersenyum tipis "kau tau? Dulu kita berkencan dengan alasan sederhana, lalu aku mencintaimu dengan alasan yang sederhana juga dan sekarang..."

"Sekarang?"

Hyeongjun tersenyum. Pemuda manis itu hanya melepaskan genggaman keduanya untuk menangkup wajah Minhee dan mengecup bibir Minhee lembut sebelum kembali melepaskan kecupan nya kemudian kembali saling menatap dengan Minhee.

"Aku tidak suka ketika melihat milikku di sentuh oleh orang lain, bibir ini milikku. Laki-laki ini milikku. Jadi aku menghapus jejak wanita lain yang pernah mencium bibirmu" ucap Hyeongjun

Minhee tersenyum "kau tau? Caramu membersihkan jejak wanita itu masih salah"

"Eum?"

"Jejak nya masih sedikit membekas"

Hyeongjun diam.

Malam ini kenapa terasa sangat berbeda untuk keduanya? Jantung Hyeongjun rasanya lebih berdetak dengan cepat.

Minhee sendiri bingung kenapa malam ini terasa berbeda dari biasanya, jantungnya lebih berdetak dengan aliran darah nya berdesir dengan tidak teratur.

"Masih membekas?" tanya Hyeongjun

"Kau mau tau bagaimana cara menghapus yang tepat?"

"Bagaimana?"

Minhee tersenyum dengan kembali menyatukan bibir keduanya. Laki-laki itu dengan perlahan menarik Hyeongjun kearah kasur hingga menindihnya dengan bibir yang masih saling melumat.

secara perlahan Minhee merubah posisi keduanya hingga saat ini Hyeongjun berada di bawah kungkungan nya.

Keduanya tersenyum ketika tautan bibir mereka terlepas, bahkan ketika Minhee kembali mengecupi bibirnya ringan Hyeongjun terkekeh gemas dengan Minhee yang beralih mengecupi leher nya ringan

Red FlavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang