eighty one

200 53 25
                                    

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sekarang anak-anak kost yang masih kuliah akan di hadapkan dengan UAS.

Mereka semua siap-siap belajar untuk menghadapi UAS, apalagi Umji yang merupakan anak rajin dan cerdas,dia paling rajin belajar dan belajar.

Wooseok sampai khawatir sama kesehatan Umji, gadis itu belajar sangat keras sampai kadang melupakan makan dan waktu istirahatnya berkurang.

Seperti malam ini,pukul 22.20 Umji masih saja berkutat dengan buku dam laptopnya,mempelajari materi-materi yang mungkin akan ada dalam UAS,dan besok adalah hari pertama UAS dilaksanakan.

"dek udah belajarnya, istirahat dulu tidur sana"

Wooseok sedaritadi setia menemani sang kekasih belajar di ruang tengah. Ketika semua sudah masuk dan tidur di kamarnya masing-masing,hanya Umji dan Wooseok yang masih di ruang tengah.

"bentar lagi kak"

"udah malem ini,kamu juga butuh istirahat"

"iya kakak sayang bentar lagi kok,ini nanggung banget"

"yaudah iya"

Wooseok diam tak mengajak Umji bicara lagi, dia juga kini sibuk mengetik di laptopnya sambil menemani Umji.

Setelah sepuluh menit berlalu Wooseok tidak mendengar suara Umji atau gumanan kecil saat mempelajari materi tak dia kurang paham. Dan setelah dilihat ternyata Umji tertidur dengan kepalanya di atas meja.

Wooseok menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, mungkin Umji lelah dan mengantuk,makanya malah ketiduran disini.

Wajah Umji tetap terlihat cantik dan manis bahkan saat tertidur seperti ini. Wooseok mengusap lembut pipi gadis itu,lalu mengecupnya sebentar.

Ini bukan pertamakalinya dia melihat Umji ketiduran seperti ini ketika belajar. Wooseok juga waktu itu pernah menggendong Umji ke kamarnya saat ketiduran di ruang lantai 2 dekat kamar Umji.

Kali mereka ada di ruang tengah dan kamar Umji ada di lantai 2, tapi tak apa Wooseok akan mengendong Umji lagi karena dia tak tega membangunkan Umji.

Wooseok membereskan dulu buku dan laptop Umji,lalu mulai mengangkat dan menggendong tubuh Umji. Walau badan Wooseok terbilang kecil apalagi diantara anak cowok di kostan,tapi dia kuat,bahkan sanggup menggendong Jinhyuk yang bertubuh bongsor.

Wooseok berjalan pelan-pelan agar tak terjatuh saat menggendong Umji,menaiki tangga satu persatu dan kini sampai di depan pintu kamar Umji dan Sinbi.

"bi...Sinbii"

Wooseok memanggil Sinbi untuk memintanya membukakan pintu,tapi tak kunjung menyahut juga,apa Sinbi sudah tidur?

"Sinbi tolong bukain pintunya"

Cklek...

Bukan kamar Sinbi dan Umji yang terbuka tapi kamar disebelah,yaitu kamar Eunha dan Yuju.

"Sinbi kayaknya gak ada di kamar kak"

"oh gitu? Eh Eunha boleh tolong bukain pintunya gak? Ini Umji tadi ketiduran"

"eh iya kak bentar"

Eunha membukakan pintu kamar Sinbi dan Umji,untung saja tidak di kunci.

Wooseok langsung masuk lalu membaringkan Umji di ranjang,menyelimutinya dan mengecup keningnya sebentar.

"Good Night sayang"

Wooseok keluar dari kamar dan melihat Eunha masih berdiri di depan pintu kamar.

"makasih ya Na"

"eh iya kak sama-sama"

"yaudah sana tidur udah malem"

Satu Atap • Gfriend ft Pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang