ninety two

183 35 4
                                    

Kini Eunha,Umji dan Wooseok sudah sampai di rumah sakit. Mereka langsung menuju lantai 6 setelah diberi tahu ruangan Byungchan ada disana.

Eunha tak henti-hentinya menangis dipelukan Umji,badannya masih lemas dan harus dipapah oleh Umji dibantu Wooseok.

Sampailah mereka di depan ruangan Byungchan, diluar ada Hangyul dan Sinbi yang duduk di kursi dekat ruangan.

"kak Una"

Sinbi langsung memeluk Eunha yang ada di rangkulan Umji. Sinbi mengerti Eunha pasti syok dan sangat sedih, Sinbi tahu betul bagaimana perasaan Eunha pada Byungchan.

"aku mau liat Uchan"

"masuk aja kak" ucap Hangyul.

Eunha masuk bersama Wooseok dan Umji. Di dalam ruang rawat Byungchan sudah ada mama,Yena,Yuju dan Yohan.

"Una"

"tante"

Eunha segera berjalan menghampiri mama Byungchan yang duduk di samping ranjang bersama Yena.

Eunha memeluk mama Byungchan dan mengangis dipelukannya. Lalu beralih memeluk adik Byungchan,Choi Yena yang matanya juga sembab.

"gimana kondisi Byungchan?" Tanya Eunha.

"abang masih belum sadar kak,kata  dokter pendarahan dan luka dikepalanya cukup parah,terus kakinya abang ada yang retak jadi harus di gips" Yena menjelaskan kondisi Byungchan,karena mama tak sanggup menjelaskan.

Air mata Eunha kembali turun, Umji juga ikut menangis dan Yuju hanya menatap sendu sepupunya.

Eunha mendekat ke ranjang Byungchan lalu membuka selimut yang menutup kakinya,benar saja kaki kanan Byungchan mengenakan Gips di telakan kakinya.

"tante,Yena,semua Una keluar dulu ya"

Umji menemani Eunha keluar dari ruangan,sepertinya Eunha ingin menangis dan tak sanggup berada disana untuk saat ini.

"kak kok udah keluar?" tanya Hangyul.

"mau ke toilet"

"yaudah biar gue aja yang anter ya" Sinbi beralih menemani Eunha dan mengantarnya ke toilet, sementara Umji masuk kembali bersana Hangyul.

Sampai di toilet Eunha menangis, Sinbi hanya bisa mengusap-usap teman yang lebih tua satu tahun darinya itu tanpa berkata apa-apa.

"mbih kita ke taman aja,mungkin jam segini sepi"

"iya kak"

Mereja turun ke lantai dasar lalu pergi ke taman rumah sakit yang berada di area belakang,cukup sepi hanya ada beberapa orang saja.

"mbih pinjem power bank,lo ada kan?"

"ada kak bentar"

Untung saja Sinbi membawa pengisi daya di tasnya.

"ini kak"

Eunha menerimanya lalu segara mengiri daya ponselnya yang mati,setelah terisi beberapa persen Eunha menyalakan ponselnya dan memeriksa pesan masuk.

Ada banyak sekali pesan masuk,group chat kost,teman-teman kost yang mengabari tentang Byungchan,dan di paling bawahnya ada chat dari Byungchan.

Setelah membaca isi pesan dari Byungchan membuat Eunha kembali menangis. Andai saja dia tidak pergi,andai saja ponselnya tidak mati,pasti Eunha bisa menolong Byungchan segera.

From : Uchan

Una tadi Una denger yang Uchan bilang gak sih? Uchan pengen kita lebih dari sahabat

Satu Atap • Gfriend ft Pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang