Part 04

8.7K 1.3K 248
                                    

^_^ Happy Reading ^_^

Attention : Saya tidak tahu bagaimana panggilan ini disukai oleh seseorang, tapi jujur, saya risih kalau di panggil 'hyung'. Saya perempuan. Etisnya, dalam bahasa korea, perempuan di panggil eonnie atau nunna. Kalau pun tidak mau memanggil saya dengan eonnie atau nunna, cukup panggil saya 'KAK'. Mohon pengertiannya #bow

-oo0oo-

Beberapa hari kemudian.

Chanyeol melangkah masuk ke ruang makan. Seohyun dan Baekhyun sedang menikmati sarapan mereka dengan di temani kepala sekretaris keluarga.

Pria tinggi itu menghampiri Tuan Cha, lalu memberikan sebuah map pada pria paruh baya itu.

"Apa ini?"

"Program belajar yang akan di lakukan Baekhyun agashi. Saya memasukkan dua badan usaha milik keluarga dalam agenda kunjungan Baekhyun agashi beberapa bulan lagi."

"Kenapa kau tanyakan ini padaku? Bukankah kau sudah di percaya untuk bertanggung jawab atas Baekhyun agashi?"

"Anda yang mengatur semua jadwal Seohyun agashi. Saya tak bisa begitu saja merusak jadwal yang sudah anda buat untuk Seohyun agashi. Jadi saya menyusun itu."

Cha In Pyo membuang nafas kasar. Dia lalu menatap Chanyeol. Tampak kebencian di sepasang mata tua itu.

Sedangkan Chanyeol membalas tatapan itu dengan tatapan datar.

"Baiklah! Aku akan memeriksanya. Akan ku coba memasukkan jadwal yang sudah kau susun untuk kunjungan ke yayasan bagi Baekhyun agashi."

Chanyeol kemudian membungkuk. Dia akan berbalik ketika ponsel Cha In Pyo berdering.

"Dari Tuan besar." beritahu pria itu. Kemudian, Tuan Cha berdiri dan menyambungkan panggilan itu ke sebuah layar besar ruang makan.

"Appa!" seru Baekhyun. Gadis itu langsung berdiri dan menghampiri layar besar di sudut lain ruangan itu.

"Omo Baekhyunie! Appa senang akan perubahanmu sayang."

Baekhyun mempoutkan bibirnya. "Appa! Aku tak ingin menjadi seperti itu. Pusing karena urusan kantor."

"Ehm. Mari kita dengar apa yang diinginkan uri Baekhyunie!"

"Aku ingin hidup biasa saja. Aku capek kalau harus diikuti para pengawal."

"Wae? Kau masih belum berdamai dengan Chanyeol-ssi?"

Baekhyun melirik Chanyeol yang berdiri tak jauh darinya.

"Kemarin dia memarahiku karena aku tak bisa menyelesaikan tugas dari Xiou songsaenim. Padahal selama ini, Cha ahjussi tak pernah memarahi atau pun menghardik Seohyun eonnie."

Ayah Baekhyun tampak tertawa keras. Sampai-sampai sang ibu yang sejak tadi terlihat sibuk di dapur, menghampiri suaminya itu.

"Kenapa kau tertawa sekeras itu? Baekhyunie annyeong! Seohyunie! Bagaimana kabarmu sayang?!"

Seohyun tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.

"Chanyeol-ssi memarahinya lagi." beritahu ayah Baekhyun pada sang ibu.

"Chanyeol-ssi! Aku harap kau bisa lebih sabar lagi menghadapi Baekhyunie."

Chanyeol membungkuk dalam pada kedua orang tua Baekhyun. "Jeosonghamnida." ujarnya.

Baekhyun lalu menghampiri Chanyeol. "Kau sekarang meminta maaf, tapi lihat saja beberapa jam lagi. Kau akan memarahiku kalau aku salah."

"Saya hanya melakukan tugas saya."

Beloved Bodyguard [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang