Part 08

9.3K 1.3K 462
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Chanyeol duduk di salah satu sudut sebuah restoran di pusat kota Seoul. Pria itu sedang menunggu seseorang.

Sekitar sepuluh menit kemudian, yang di tunggu datang.

Hyu Jin melambaikan tangannya dari pintu masuk restoran, yang di balas Chanyeol dengan lambaian tangan juga.

"Sudah lama?" tanya Hyu Jin saat duduk di depan Chanyeol.

"Ehm. Tiga puluh menit mungkin."

"Maaf. Tadi ada pasien kecelakaan."

"Aku paham."

Hyu Jin menatap Chanyeol. Dia menemukan sesuatu yang berbeda pada wajah dan juga tatapan pria itu.

"Kau sakit?"

"Tidak."

"Ada masalah?"

Chanyeol tertunduk, dia menggaruk dahinya. Hyu Jin membuang nafasnya perlahan.

"Ada masalah apa? Katakan padaku. Ehm?"

Chanyeol menatap Hyu Jin. "Jeongmal mianhae Hyu Jin-ah."

Perasaan Hyu Jin menjadi tak menentu, dia semakin yakin Chanyeol ada masalah.

"Kenapa tiba-tiba meminta maaf padaku? Kau melakukan kesalahan apa padaku?"

"Aku tak bisa menepati janjiku untuk menikahimu."

Jantung Hyu Jin nyaris lepas dari tempatnya mendengar hal itu. Sepanjang menjalin hubungan dengan Chanyeol, baru kali ini dia merasa sudah tak ada harapan akan hubungannya dengan Chanyeol.

"Aku tak bisa meninggalkan Baekhyun agashi. Saat ini, dia lebih membutuhkanku dari siapapun. Maafkan aku Hyu Jin-ah."

Hyu Jin tersenyum tipis. Mengingat bagaimana dulu dia bisa dekat dengan Chanyeol. Bukan hal mudah, Chanyeol temannya sejak masih duduk di sekolah dasar. Bukan sebuah jalinan pertemanan yang umum terjadi di lingkungan sekolah pada waktu itu.

Chanyeol anak pendiam, tanpa ekspresi yang berarti. Bahkan selama berteman dengan Chanyeol, dia tak pernah melihat Chanyeol tersenyum. Kecuali beberapa waktu lalu, saat Chanyeol berhadapan dengan Baekhyun.

Mendekati Chanyeol dia lakukan bertahun-tahun. Dan bisa dekat dengan Chanyeol seperti ini, benar-benar butuh perjuangan.

Pria itu punya sisi gelapnya yang tidak semua orang tahu. Masa kecilnya benar-benar dilewatinya dengan cukup berat. Ibu yang meninggalkan dia di usianya yang masih sangat belia dan kemudian tinggal  dengan sosok ayah yang hampir setiap waktu menyiksanya. Chanyeol tumbuh menjadi pendiam dan menarik diri dari lingkungannya.

Hyu Jin tahu itu dari Chanyeol sendiri. Satu hari, pria itu menceritakan tentang masa lalunya. Tentang luka hatinya.

Chanyeol menganggap, Hyu Jin yang paling tahu dia, itulah sebabnya, dia mengiyakan saat Hyu Jin mengajaknya menikah.

Hyu Jin sadar, Chanyeol mengatakan itu bukan karena pria itu mencintainya, tapi karena pria itu yakin hanya dirinya yang bisa mengerti pria itu.

Yang dia salut, Chanyeol benar-benar menjaga janjinya itu sampai hari ini, di detik ini.

"Chanyeol-ah! Apa kau tahu apa yang ku tunggu selama ini?"

"Apa?"

"Kita sudah lama saling kenal, bagaimana kita dulu, masa kecil kita dulu, kesulitan seperti apa yang kita hadapi, satu sama lain dari kita sudah saling mengerti. Tapi, meski kita sering menghabiskan waktu bersama, aku tak pernah sekali pun melihatmu tersenyum. Bahkan senyum tipis saja tak pernah. Dan beberapa waktu lalu aku melihat itu. Kau tersenyum di depan Baekhyun-ssi. Kau bahkan terlihat bahagia saat melihatnya tertawa riang. Jujur, aku sempat merasa iri dan takut. Aku iri karena dia bisa membuatmu tersenyum padahal kebersamaan kalian baru sekitar tiga tahun. Sedangkan kita, sudah lebih dari sepuluh tahun. Juga... Aku takut hal ini terjadi. Kau meninggalkan aku untuk memilih bersamanya."

Beloved Bodyguard [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang