Beloved Bodyguard [ END ]

Part 10

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Baekhyun sedang mendengarkan penjelasan dari Choi Siwon dan juga Luhan, ketika dia merasa asam lambungnya naik. Perutnya melilit dan dadanya terasa sesak.

Gadis itu meringis sambil meremat kertas hvs di meja kerjanya.

"Baekhyunie gwaenchana?" tanya Siwon, dia langsung mendekati Baekhyun.

"Tuan Wang!" lirih Baekhyun.

Luhan langsung keluar ruangan, mencari pria yang namanya di sebut Baekhyun.

Tak lama, Luhan kembali dengan Jackson.

"Agashi!" Jackson langsung menghampiri Baekhyun. Pria itu melihat Baekhyun yang meremat bajunya di bagian perut.

"Kita ke rumah sakit!" seru Jackson. Tapi Baekhyun memegang kuat lengannya sambil menggeleng.

"Tidak. Aku ingin pulang."

"Tapi anda sakit."

"Aku mau pulang. Jebal."

Jackson mengangguk, dia lalu berdiri dari duduknya dan membopong Baekhyun keluar dari ruangannya di gedung pusat perkantoran JK Group.

Banyak mata melihat hal itu, jelas mereka berbisik dan saling bergosip. Tapi siapa yang peduli akan hal itu.

Jackson tetap membopong Baekhyun hingga mereka tiba di mobil gadis itu.

Baekhyun masih meringis menahan sakit.

"Baekhyunie! Sebaiknya ke rumah sakit saja, euhm?" Luhan menatap Baekhyun.

"Gwaenchana saem." lirih Baekhyun. Dia lalu meminta Jackson cepat menjalankan mobilnya.

Sesaat, dua mobil jenis sedang hitam meninggalkan gedung perkantoran itu.

Siwon dan Luhan yang turut menyertai Baekhyun tadi, berbalik dan hendak masuk kembali ke dalam gedung. Namun, Siwon menghentikan langkahnya, dia teringat sesuatu.

"Baekhyun berbeda dengan Seohyun, Siwon-ah."

"Aku tahu, dia gadis yang lebih ekspresif sepertinya."

"Bukan hanya itu. Pada dasarnya, Baekhyun tidak suka bertemu orang baru. Butuh beberapa waktu untuknya, untuk yakin bahwa orang yang dia kenal, akan memberinya kenyamanan."

"Dengan Chanyeol-ssi juga begitu."

"Ehm... Entahlah. Aku rasa hal itu tidak berlaku untuk Chanyeol-ssi. Dia sangat mengenal baik Baekhyun, dia tahu seperti apa Baekhyun dan dia juga paham bagaimana harus bersikap di depan Baekhyun. Hubungan mereka seperti musuh, tapi mereka saling menyayangi sebagai seseorang yang setiap waktu bersama. Hhhhh! Baekhyun, dia tak akan pernah mengijinkan orang lain masuk ke kamarnya, kecuali maid yang bertugas membersihkan kamarnya. Tapi hal itu tak berlaku untuk Chanyeol-ssi. Sejak awal, Baekhyun membebaskan Chanyeol masuk ke kamarnya. Aku kadang heran, aku juga kadang tak paham. Baekhyun bisa mengatakan apapun yang kadang tak pernah dia katakan pada kami, kepada Chanyeol-ssi."

"Yunho-ya! Aku punya ide."

"Ide apa?"

"Bagaimana kalau kita mencoba memisahkan mereka. Tak lama, hanya sehari mungkin."

"Aku tak pernah mencobanya. Aku juga tak ingin hal itu terjadi. Sampai saat ini, hanya Chanyeol yang bisa mengendalikan Baekhyun dengan baik."