Part 07

8.7K 1.3K 362
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Warning : TOLONG YA, YG SERING PAKAI KATA 'HYUNG' BUAT PANGGILAN, SAYA GK NYAMAN DI PANGGIL KEK GTU. TOLONG MENGERTI. SAYA MINTA MAAF, TAPI SAYA EMANG GK NYAMAN, RISIH. #BOW

.

.

.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan hyung?"

"Sudah jelas bukan. Tanda tangani ini!"

"Hyung! Kau tahu, perusahaan yang appa berikan padaku, nilainya sama dengan yang dia berikan padamu. Bahkan saat kau meminta lebih aku sudah memberikannya. Kalau semua yang kumiliki kuberikan padamu, lalu bagaimana dengan Seohyun dan Baekhyun?"

Duar!

"Aaaaaaaa! Seohyunie! Seohyunie! Oppa! Apa kau sudah gila? Sayang! Seohyunie! Bagaimana dengan seohyunie?!"

"Tanda tangani ini, maka Baekhyun akan tetap hidup!"

Chanyeol melepas heatset dari telinganya, matanya terpejam rapat. Dia mendengarkan, kejadian malam itu dari rekaman yang diberikan Yunho padanya.

Pasti sangat mengerikan untuk Seohyun berada di mobil itu beberapa waktu lalu.

Pria itu menarik nafasnya perlahan, lalu dia sandarkan punggungnya di sandaran Kursi.

Banyak hal berubah beberapa waktu terakhir ini. Rumah ini semakin sepi karena beberapa orang yang dulu dipekerjakan Cha In Pyo, semua sudah dia keluarkan dengan sebelumnya menjalani pemeriksaan polisi. Pria tua itu, juga tidak terlihat batang hidungnya sejak kejadian malam itu.

Chanyeol mungkin terlihat tenang, tapi... Dia bergerak. Dengan bantuan Choi Siwon, dia terus mencari keberadaan pria itu.

Untuk masalah ini, Baekhyun belum tahu. Dia hanya tahu kalau Cha In Pyo mengambil cuti panjang sejak hari itu.

Chanyeol tidak bisa menceritakan semua yang dia tahu pada Baekhyun. Satu minggu pasca pemakaman keluarganya, kondisi Baekhyun masih belum membaik. Gadis itu masih suka melamun, masih suka membuka pintu kamar Seohyun lebar-lebar untuk kemudian masuk ke kamar itu dan menangis sejadinya.

Brak!

Tap

Tap

Tap

"Appa!"

Chanyeol langsung berdiri dari duduknya dan berlari ke arah suara. Dia melihat Baekhyun turun dari lantai dua dengan wajah pucat dan sedikit panik.

Pria itu langsung menghampiri gadis itu dan menangkap tubuh kurus Baekhyun di anak tangga terakhir.

"Aku mendengar suara appa!" beritahu Baekhyun pada Chanyeol.

Chanyeol tak bisa mengatakan apapun. Baekhyun selalu seperti ini. Gadis itu mungkin tidur, tapi hati dan pikirannya tidak pernah lelap. Baru beberapa menit lelap, Baekhyun bisa langsung terbangun dan lari keluar kamar, nona muda Chanyeol itu selalu mengatakan kalimat yang hampir sama. Kalau tidak ayahnya, ibunya, pasti dia mengatakan mendengar suara Seohyun.

Lalu... Seperti sebelum-sebelumnya, Chanyeol mengusap punggung Baekhyun. Kemudian dia gendong tubuh gadis itu dan dia antar kembali gadis itu untuk tidur dikamarnya.

Malam ini pun demikian.

Baekhyun dibaringkan ranjangnya, diselimuti, lalu dia biarkan gadis itu menggenggam tangannya, sembari menceritakan dukanya.

Beloved Bodyguard [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang