awal

8K 478 16
                                    


.
.






Geraman marah terdengar di ruangan luas membuat semua orang didalamnya menundukan kepala, tuan besar mereka sedang murka karena kegagalan misi yang dijalankan anak lelakinya, sedangkan sang anak sedang berlutut dengan wajah yang menegang.

“anak sialan!! Aku mengirimmu bukan untuk mengorbankan nyawa istriku!!”

“ayah! Bukan begitu!”

“aku tidak akan mendengar alasan apapun! Mulai sekarang. Pergi dari sini! Kau bukan lagi anggota keluarga!” sentakan itu membuat anaknya menatap sang ayah tidak terima.

“ayah...”

“aku bukan lagi ayahmu! Pergi!”

Dengan geraman kecil ia berdiri dan pergi dari tempat itu, dalam dirinya ia berjanji tidak akan kembali lagi kedalam kastil yang selalu ia sebut sebagai rumah. Bagaimanapun bukan salahnya jika ibunya meninggal, ia pun merasa kehilangan. Tapi si tua bangka itu menyalahkannya seakan ia yang membunuh ibunya sendiri.

Lelaki itu memasuki hutan yang mengelilingi kastil, cukup jauh dari desa terdekat, suasana malam bahkan tidak menakutkan untuknya yang terus berjalan tanpa ada tujuan. Yang terpenting harus menjauh dari wilayah keluarganya.

“John” panggil seseorang didepannya, Johnny—lelaki tadi,merasa dirinya terpanggil, ia melihat dua orang sahabatnya berdiri didepannya.

“jeff, yos kenapa kalian disini?”

“kami tahu apa yang terjadi dan Yoshua sudah menebak semuanya” Jeffrey melipat tangannya didepan dada.

Yoshua hanya mengangguk kecil dan menepuk pundak sahabatnya. “apa rencanamu sekarang?”

“mencari tempat tinggal dan makanan, untuk sementara aku harus menjauh dari sini”

“kami akan ikut denganmu” ucapan Jeffrey membuat Johnny menggeleng tidak setuju.

“kalian tidak perlu, bagaimana dengan keluarga kalian?”

“tenanglah, mereka akan mendukungku, yang penting aku bisa hidup” Jeffrey mengangkat bahunya ringan.

“mereka tidak akan peduli jika aku tidak ada, jadi kita semua bisa pergi”

Ketiga sahabat itu saling mengangguk dan tersenyum, mungkin hari ini mereka akan menemukan kehidupan yang sangat berbeda dari sebelumnya.

Jika kalian bertanya-tanya mengapa mereka tampak santai berkumpul didalam hutan tanpa penerangan sedikitpun, jawabannya mereka bukanlah manusia biasa melainkan makhluk abadi penghisap darah yang dikenal sebagai vampire.

Latar belakang mereka sendiri merupakan anak-anak bangsawan kaum Vampir yang merupakan keturunan berdarah murni yang memiliki nasip serupa. Mereka bertiga merupakan sahabat sedari kecil yang hidup dalam satu lingkungan meskipun rumah mereka sangat berjauhan.

Yoshua memiliki kekuatan untuk melihat masa depan, maka dari itu ia sudah bisa melihat apa yang akan terjadi, ia sendiri sudah memperingati Johnny tentang sebuah mengusiran dan itu baru saja terjadi pada sahabatnya. Sedangkan Jeffrey memiliki kekuatan teleportasi yang selalu ia pakai untuk mengejutkan teman-temannya, lelaki itu merupakan vampire termuda diantara mereka, hanya berbeda 100 tahun. Dan Johnny yang memiliki kemampuan dalam menghentikan waktu, lelaki tinggi itu bisa memutar ulang dan menjelajah waktu jika ia ingin.

Ketiganya memiliki ciri seperti apa yang dikatakan oleh buku-buku yang membahas vampire. Bergitu dingin, iris mata yang dapat berubah menjadi merah, bertaring, dan tentu saja tentang wajah yang tampan. Perbedaannya mereka hanya takut dengan benda yang terbuat dari perak murni, mereka tidak takut akan sinar matahari dan salip, bahkan Yoshua sangat menyukai musim panas dan Jeffrey yang dikenal oleh manusia sebagai seseorang yang taat oleh penduduk sekitar.



.
.
.




“jadi kita harus kemana? Kita harus memiliki tempat tinggal” Yoshua berjalan santai, mereka sudah keluar dari  hutan dan berjalan menuju desa.

“ku rasa kita harus tinggal didesa dilereng gunung sana, pasti masih sepi dan kita mudah mendapatkan makanan” Johnny menunjuk gunung yang ada didepan mereka, masih cukup jauh.

“kenapa tidak dikota saja? Dikota lebih banyak orang!” Jeffrey bersedekap, kurang setuju dengan usulan Johnny.

“aku setuju” Yoshua tersenyum lebar, sedangkan Jeffrey mendengus kesal, ia kalah.

“tenang saja kita akan sering kekota, setidaknya kita harus berbaur” Yoshua mengangkat bahunya ringan. Ketiga sahabat itu kembali fokus berjalan menuju lereng gunung, tidak perlu memakan waktu lama karena kekuatan mereka.



.
.
.





Tidak perlu waktu banyak untuk mendirikan sebuah cabin sederhana, mereka bertiga bahkan tidak merasakan lelah saat kabin itu selesai dibangun.

“ku harap tidak ada yang melihat kita mendirikan kabin disini” Jeffrey memandangi kabin mereka. Cukup puas dengan hasil kerjanya.

“dan dengan terpaksa kita tidur tanpa alas yang empuk” Johnny berjalan masuk kedalam kabin.

“setidaknya kita aman dari badai” Yoshua masuk mengikuti Johnny, begitupula dengan Jeffrey. Lelaki berambut coklat itu sudah memprediksi adanya badai dibeberapa hari kedepan.

Dan mulai keesokan harinya, cerita ketiga sahabat itu dimulai...








N.n::::::::::
Project baru. Tugas baru. Iyaiya emang akutu memperbanyak kerjaan aja wkwkwk


Menyambut nct2020 jadi aku akhirnya membuat ff fantasy,  masih dengan JohnTen sebagai inti cerita~ yuhuuuuu


So, ini cerita ringan yang nunjukin Johnny dan yang lain ketemu sama anggota baru keluarga mereka, tiap chapter nyeritain gimana member-member ketemu.

TAPIIIIIIII aku mawu nanya.... aneh ga sih kalau vampire hamil? :") atau gausah ada melahirkan-melahirkan aja? Hahaha

New FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang