twelve

896 84 4
                                    


Hai!!

Enjoy~

....




Hendery menggaruk kepala belakangnya kebingungan, undangan itu tiba-tiba datang setelah beberapa minggu Hendery memberanikan diri untuk berbicara dengan Dejun. Ini cukup aneh tapi ada perasaan senang karena akhirnya dapat selangkah lebih dekat dengan Dejun.

Haechan hanya menggelengkan kepalanya, apalagi setelah mengetahui rencana jahil Yangyang dan Jaemin yang ingin menjahili teman sekolahnya itu, sedangkan Dejun hanya mengangguk setuju dengan senyum lebar karena ia mendapat peran penting dalam menjahili Hendery nanti.

Mark mendekat kearah lelaki manis sebari menenteng jus semangka yang ia bawa dari rumahnya. “Ada apa?” Mark mendudukan dirinya di samping Haechan yang sedang menatap Hendery yang kini berjalan menjauhi lapangan.


“Kau pasti tau ide gila Yangyang, semoga tidak ada masalah nantinya”

“Jika itu jadi masalah, mungkin paman Doyoung yang paling pertama menghukum Yangyang’’ Mark menjawab setelah meneguk sedikit ‘jus’ nya.

“Lalu setelahnya paman Yuta akan menghukum Jaemin dan Dejun” Haechan menatap Mark sebari mengambil alih kotak jus lalu meminumnya, tatapan mereka tidak putus sampai Haechan menelan ‘jus’ semangka itu. Tatapan dalam yang membuat Mark sedikit tersenyum miring.

….


Johnny memandangi gedung-gedung tinggi yang mulai berdiri disekitarnya. Hari ini adalah hari peresmian dirinya bergabung dengan usaha milik Jaehyun–yang sebenarnya miliknya juga. Beberapa rapat akan diadakan dan Johhny sudah bersiap dengan jas juga botol minum yang dibekali oleh Taeyong sebelum berangkat tadi.

Lelaki itu tersenyum kecil. Lucunya mereka harus melakukan ini agar lebih berbaur dengan manusia lainnya.

“Kau harusnya masuk dengan cepat, sebentar lagi mungkin kau akan terbakar John” Yuta berada didepannya dengan setelan yang sama, juga bersama-sama membawa botol untuknya.

“Hah candaanmu seperti pria abad 15” Johnny membalas sebari berjalan bersama dengan Yuta yang ada di sampingnya. “Aku tidak menyangka kalian akan benar-benar mengikuti kemajuan zaman, ini ide yang cemerlang” Johnny menunjukan botol minumnya.

“Kau harus memberikan putraku hadiah kalau begitu” Yuta tersenyum semakin lebar.

“Sebenarnya pernah ada yang mengusulkan ide ini”

“Yaa, dan aku ada disana John, tapi banyak yang tidak setuju karena.. Yeah, jaman itu lebih mudah untuk meminumnya langsung di leher” Yuta berbisik diakhir kalimat.

Johnny tertawa geli, “memang saat itu masih insting kita masih liar” Yuta ikut tertawa, orang-orang yang melihat mereka pun hanya beranggapan bahwa kedua orang itu hanya berbagi candaan, mereka saling menyapa karyawan yang ada sampai ke ruangan tempat Jaehyun bekerja.

Mereka membuka pintu dan langsung masuk begitu Jaehyun menjawab. Johnny langsung melihat botol yang sama dengan miliknya di meja Jaehyun.

“Apa semua anggota kita dibekali minuman?” Johnny bertanya pada Yuta, sedangkan Jaehyun menatapnya bingung.

“Ah… hanya beberapa, untuk kita tentu saja, anak-anak yang lain seperti Jaemin, yangyang, dan xiaojun masih sering membawanya”

“Okay…”

“Ah… hari ini jadwalku cukup padat. Jadi apa saja yang bisa kita selesaikan saat ini?”

Yuta dan Johnny bergerak menduduki sofa yang ada di ruangan, Jaehyun juga ikut dengan beberapa dokumen di tangannya.


New FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang