010

12 2 0
                                    

Tuk tuk tuk

Suara ketuk palu memecahkan keheningan aula sekolah di sambut dengan sorakan tepuk tangan dari seluruh siswa-siswi. Hari senin ini menjadi cukup bersejarah, sebagai pengukuhan kepengurusan osis baru

Kepala kesolah dan mantan ketua osis memberikan pidato selamat untuk kepengurusan baru, dilanjutkan dengan mantan anggota lain bersalaman

"akhirnya sampai juga di pengukuhan" suara fuji sambil meregangkan otot kaku nya

"hilih jangan seneng dulu, ini baru star" balas sindy

"ohh perlombaan maraton ya" celoteh fuji

"terserah kamu fuji.. Aku serius" ketus sindy

"idih fuji lo mancing tanduk setan aja" sambung ahmad

"apa maksud mu ahmad!? Menyebalkan" balas sindy tidak terima sambil menghentakkan kaki

"hey baru juga pengukuhan udah ribut aja kaya anak SD" si ibu wakil osis melerai berdebatan kecil mereka

"ehh kls XII sebulan lagi try out ya" beritahu ica

"benarkah? Aku merindukan liburan" balas syifa dengan lebay, padahal liburan baru berlalu satu minggu yang lalu

"boleh libur kalau gada kegiatan osis" semprot wiwi

Gue ga ikut mengeluarkan suara dengan perdebatan itu, just nyimak. Akhirnya tertarik dengan seruan fuji

"ke kantin yu, perutku melakukan pergerakan masa nih" ajak fuji dengan tangan yang mengelus perut nya

"duluan aja nanti gue nyusul" suruh gue, ada hal yang harus gue kerjakan sebelum mengisi perut

"paling juga ketemuan sama kak zarin, ya kan?" kepo fuji kumat

Gue di comblangin sama zarin, itu ide cs gue yang nyuruh aldo. Katanya biar gue bisa lupa Demon. Padahal sulit untuk ngelupain dia, gue hanya butuh waktu untuk memaafkan dan memperbaikinya

Gimana dengan zarin yang di comblangin sama gue? Dia kaya terima aja, kata aldo sih dia beneran suka. Ehh bukan geer ya. Tapi gue gabisa buka hati semudah itu

"bacot lu" balas gue meninggalkan mereka dan mencari keberadaan zarin, ada dokumen yang perlu gue kasih

Zarin lagi ngobrol depan kls nya bareng cewe, keliatannya caper banget tu cewe di depan zarin. Tapi dia tetap dengan tampang cool nya

"kak ini dokumen yang tadi kamu minta"

"eh fatma, oh iya makasih" dia keliatan gugup banget dan langsung berlalu masuk kls ninggalin gue dan cewek tadi. Cewe itu keliatan kesal dengan sikap zarin yang tertiba pergi. Gue mah bodo amat dan bergegas ke kantin

"kenapa masih disini?" tanya gue heran liat temen gue masih berdiri di depan kantin

"meja kita di tempati anak lain, katanya anak bahasa" beritahu sindy

Jadi kantin di sekolah ini ada beberapa. Sesuai tingkatan dan jurusan. Setiap jurusan per angkatan tidak boleh mengunjungi kantin lain Dan harus mentaati peraturan itu

Tanpa mendengarkan larangan mereka, gue labrak orang yang duduk di tempat gue, selama gue sekolah disini gada satu pun yang berani duduk di tempat ini

"ekhem ck" gue berdeham membuat mereka menoleh

"ada yang salah?" tanya salah satu dari mereka dengan menaikkan sebelah alis

"jurusan apa?"

"bahasa. Lo mau masalahin kami ada di kantin anak IPA?" marah nya

KelamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang