Hari ini gue bolos ngaji pagi, bukannya sengaja tapi gada yang bangunin gue jadi telat bangunHari ini gue sedikit bahagia mungkin? Ahh hampir seperti itu. Sekarang akhir pekan pada bulan januari di tahun baru ini
Tettttt tetttt
Suara bel memenuhi indra pendengaran gue, di ikuti pengumuman jadwal membersihkam area pesantren kls X SMA.
"ahh sial bisa-bisa gue telat jika harus mengikuti rutinitas itu" gerutu gue bermonolog
Banyak rutinitas akhir pekan di pesantren ketika libur sekolah. Salah satunya giliran perkelas yang membersihkan area pesantren
"teh fatma, di tunggu di bawah kata teh wiwi" beritahu ruhita
Gue ga menjawab dan langsung menghampiri wiwi
"gue beresin kls 1 sekarang ya wi, gue ada acara gabisa lama-lama"
"no mong, kita beresin bareng bareng" tolak wiwi atas pilihan gue
"gue lebih memilih di denda dari pada nunggu kumpul semua" kekeh gue
"yaudah kamu bareng desin aja beresin kls 1, kls yang lain biar di bersihin yang lain"
"ogahh! Gue bisa sendiri" tolak gue sambil ngambil sapu pel menuju kls 1
"sama temen jangan gitu" suara wiwi sambil nahan tawa
"temen lu!" teriak gue yang mulai mengilang dari hadapan wiwi
Gue langsung membereskan ruangan ini secepat mungkin, peluh keringat mulai bercucuran, gue cape yaa karena gue jarang melakukan kegiatan ini
Hampir setengah jam gue selesai membuat ruangan ini bersih, dan langsung meninggalkan tempat itu. Gue harus mandi dan siap-siap
"hey mau kmna?" tanya desin ketika berpapasan di jalan
"ada apa?" tanya gue dingin
"ayo ikut kumpul di rumah widya katanya" jelas desin
"gue gabisa" tolak gue meninggalkan desin
Gue langsung bergegas mandi dan bersiap, janji gue jam 8 udah di tempat. Dan sekarang udah jam 7 lewat, ck bisa telat gue kalau gini
Gue lirik arloji di tangan kiri gue, kini menunjukkan pukul 07 : 40. Gue segera menjalankan motor gue dengan kecepatan tinggi lebih dari biasanya. Soalnya dengan kecepatan yang biasa gue pakai hampir memakan waktu 30 mnit ke tempat itu. Sedangkan sekarang waktu gue tinggal 20 mnit
Gue sampai di cafe pukul 08 : 05, aisy sial gue telat 5 menit. Gue langsung menghampiri meja yang udah gue pesen jauh-jauh hari
Dari kejauhan terlihat seorang pria dengan tubuh tegapnya yang terus memandangi arloji nya. Gue sengaja gak langsung nyamperin dia, gue menetralkan keadaan gue terlebih dahulu, sampai dirasa cukup gue menghampirinya
Dia nampak terkejut dan langsung menampilkan senyum manis yang dia punya kala gue datang
"maaf membuat mu menunggu" suara gue menyesal sambil duduk di depan pria itu
"kau tau, aku sangat tidak suka menunggu fatma" jawabnya dengan kekehan
"aku gatau kelas ku jadwal bersih-bersih minggu ini" aduku dengan kesal
Seketika senyumnya berganti dengan tatapan menyelidik, gue heran takut ada yang salah dengan ucapan barusan
"jangan bilang kamu mengendari motor dengan kecepatan tinggi" selidiknya membuat gue jengah
"itu bukan masalah besar Demon"
"jelas itu masalah besar fatma" kekeh nya
"jika kamu akan mempermasalahkan hal sepele itu, aku akan pulang" balas gue gamau kalah, gue bosen dengan sikap dia yang suka ngatur berlebihan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelam
Novela Juvenilkisah ini menceritakan sekelompok teman yang mampu saling memberi hal positif