11

692 77 11
                                    

Kim yuri terkejut mendengar penuturan anaknya tak menyangka yang selama ini sudah dianggap anak sendiri ternyata menghianati jongin

"Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"

"Aku mendapat telephone dari baek eomma hiks.."

Flashback

Chanyeol dan baekhyun sedang asik menikmati waktu kencan mereka sedang asik mengobrol baekhyun melihat seseorang masuk ke dalam cafe

"Chan lihat ada daniel dan juga... luhan?" Kata baekhyun binggung pasalnya daniel kekasih jongin tapi mengapa dirinya berpergian dengan luhan

Chanyeol menoleh kearah yang ditunjukkan baekhyun dirinya juga melihat tidak biasanya mereka bersama, chanyeol merasa mereka tidak terlalu akrab untuk pergi bersama

"Baek kau memikirkan apa yang aku pikirkan?" Tanya chanyeol dan baekhyun menganggukkan kepalanya

"Ayo kita mendekat agar bisa mendengar percakapan mereka" kata chanyeol. Mereka berdua mendekat tetapi berusaha untuk tidak terlihat.

"Ah.. aku ingin menghubungi jongin aku mempunyai pirasat yang buruk" kata baekhyun

"Aku juga akan menghubungin sehun" lanjut chanyeol

Mereka berdua sudah duduk didekat daniel dan luhan. Dari pertama mereka mendengar percakapan luhan dan daniel sudah mengetahui niat terselubung.

Sehun sampai di cafe yang ditujukan oleh chanyeol , ia berpapasan dengan jongin yang baru saja keluar dari mobilnya

"Eh.. lo ngapain kesini?" Kata sehun

"Ketemu baekhyun lah masa ketemu lo sih" jawab jongin

"Gue kira lo nguntit" jawab sehun sambil tertawa. Jongin mendengar hanya merotasikan matanya

Mereka berdua memasuki cafe tetapi ketika baru memasuki cafe mereka disuguhkan oleh pemandangan daniel menyatakan perasaan kepada luhan

Seketika emosi sehun sudah berada diubun-ubun melihat kejadian itu langsung saja dirinya menghampiri daniel dan memukulnya.

Jongin tak bisa berkata apa-apa lagi dirinya membatu melihat kejadian tersebut. Chanyeol dan baekhyun menghampiri jongin melihat sahabatnya shock bukan main. Ketika sehun ingin menghajarnya lagi di cegah oleh chanyeol.

Flashback end

Kim yuri menangis mendengar cerita anaknya dirinya hanya bisa mengeratkan pelukannya, dirinya tak tahu harus bertindak apa karena daniel dan jongin masih diumur yang sangat muda untuk menentukan pilihannya

"Kamu kuat sayang, di dunia ini masih banyak pilihan bukan daniel saja , sekarang yang harus kamu lakukan yaitu raih cita-citamu biarkan ia menyesal melihat kamu sukses nantinya"

Jongin mendengarkan kata-kata eomanya dirinya tidak boleh harus berlarut-larut dalam kesedihan jika daniel memilih jalan ini maka dirinya harus bisa menerimanya. Cinta tak bisa dipaksakan.

"Yaudah sekarang kamu makan dulu habis itu mandi dan tidur besok kamu harus sekolah"

"Makasi eomma" jawab jongin memeluk yuri

HUNKAI

Sehun tiba dirumahnya dirinya kacau tetapi tidak seburuk jongin. Sehun kecewa dengan luhan tetapi dirinya juga merasa bersalah disini akhir-akhir ini dirinya sedang sibuk dengan tugas sekolah karena sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan

Sehun menduduki tempat tidurnya sendirian. Dirinya tak tau harus bagaimana lagi akhirnya memutuskan untuk pergi mandi dan setelahnya beristirahat hari ini membuat pikiran dan tubuhnya sangat lelah.

Pagi harinya sehun pergi ke sekolah seperti biasa namun hatinya dan pikirannya tetap memikirkan luhan, karna baru kali ini sehun bisa menjalin kasih lebih lama dari sebelumnya.

Saat ini ia berjalan ke arah kelas namun ditengah jalan ia bertemu dengan daniel seketika amarahnya muncul kembali untung saja ada chanyeol yang menghampirinya jika tidak bisa di pastika muka daniel akan babak belur kembali

Di dalam kelas terasa begitu berbeda terasa ada yang kurang setelah di pikir-pikir ternyata jongin tidak masuk sekolah ternyata dirinya demam oleh karena itu meminta izin

Sehun berpikir jongin sampai sakit karna kejadian kemarin dirinya merasa khawatir akan keadaan jongin saat ini hingga ia putuskan untuk mengunjungi jongin setelah pulang sekolah

Disinilah dia di depan rumah jongin dengan kaos oblong berwarna putih dengan celana jeans jangan lupa benda yang ada di tangannya susu dan bubur untuk jongin

Ting tong

Kim yuri membuka pintu masuk ia berpikir sejenak siapa orang di depannya saat ini

"Selamat sore tante saya sehun teman jongin, jongin ada tante?"

Ahh sekarang dia ingat pria tampan didepannya, dia adalah teman sekolah jongin

"Masuk dulu nak sehun jonginnya ada dikamar bersama baekhyun, cari aja di kamarnya ya"

Sehun menganggukan kepalanya dan menyerahkan susu dan juga bubur untuk jongin kepada kim yuri

Baekyun berada di kamar jongin sedang menjenguk temannya yang sedang demam , hatinya khawatir melihat keadaan temannya setelah kejadian kemarin dan akhirnya ia mengunjungi jongin

"Udah jong harus move on cwok gak cuma daniel aja di dunia ini masih banyak yang ngantre buat lo"

"Gak secepet itu baek bisa lupain kenangan kita berdua"

"Gue tau tapi lo bisa belajar gak harus cepet, pelan-pelan aja lo pasti bisa jong ada gue ada chanyeol yang selalu ada buat lo" kata baekhyun memeluk jongin

"Makasi ya baek" jawab jongin membalas pelukan baekhyun

Tok tok

Bunyi pintu mengalihkan pembicaraan kedua pria yang berada di dalam kamar

"Tunggu gue bukain pintunya" jongin menganggukkan kepalanya menjawab baekhyun

Baekhyun membukakan pintu dan di lihat pria yang berdiri di depan pintu kamar jongin, baek terkejut karna biasanya mereka seperti tom and jerry selalu bertengkar setiap saat

"Sehun?"

TBC

Pyu pyu pyuu dateng lagi nih aku karna ide lagi banyak aku up lagi nih
Aku udah buat tapi aku simpen di draf aja dulu biar kalian gak cepet bosen sama ceritaku hehe

Stay safe muach😘

Enemy ILoveyou!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang