Setelah acara mari berkumpul mereka kembali ke aktivitas masing² mereka. Tak terasa sudah hampir menginjak semester 5 sebentar lagi akan sibuk membuat proposal.
Sesekali mereka akan berkumpul atau mereka akan menghabiskan waktu dengan menonton film bersama sungguh kisah persahabatan yang manis.
Jongin sedang berjalan mengarah ke halte bus hari ini ia tidak membawa kendaraan karna mobilnya sedang masuk rumah sakit khusus mobil
Saat sedang berjalan hujan tiba² turun dengan deras halte masih tidak terlihat maka ia putuskan untuk berlari ke minimarket di depan sana
Baju yang dikenakannya terlihat basah tetapi untung tidak seluruhnya terkena air hujan. Lama menunggu redanya hujan ia dikejutkan oleh seseorang menepuk bahu kanannya.
Tukk
"Jongin"
"Eh.. sehun! Ngapain disini?"
"Gue beli cemilan, trus lo ngapain disini?"
"Gue habis kuliah trus hujan jadi neduh disini"
"Kok lo gak bawa mobil?"
"Mobil gue lagi masuk bengkel, jadinya gue naik bus" sehun mendengarnya hanya memberi jawaban menganggukan kepala
"Sini gue anter ini hujan deres kalo nunggu bus kelamaan lo bisa sakit"
"Gue gak ngerepotin nih?"
"Apasih yang gak buat lo jong" lirih sehun
"Apa hun? Gue gak denger"
"Gaklah lo gak ngerepotin" jawab sehun
Sehun bersiap mengantarkan jongin kerumahnya tetapi ia lupa jika tidak membawa kendaraan
"Yaampun jong gue lupa kalo gue gak bawa mobil, mobil gue di rumah"
"Trus lo kesini naik apa?" Heran jongin
"Gue jalan kaki, gue baru pindah apartemen biar lebih deket sama kampus, kalo gitu neduh di apart gue dulu" jongin menganggukan kepalanya memberi jawaban
"Lo bawa payung kan hun?" Lagi² sehun lupa kalo tidak membawa payung karna sebelum turun hujan sehun sudah berada di mini market
"Gue gak bawa jong hehe" cengir sehun "pakek jaket gue aja deket ini lurus dikit udah nyampek" lanjut sehun , jongin memutar bola matanya malas ia lupa jika sehun sangat pintar, terlalu pintar menjurus bodoh
Sehun dan jongin berlari di hitungan ketiga ketika tangan sehun membentangkan jaket miliknya dengan jongin ada dalam dekapannya
Mereka berlari menyusuri gang apartemen sehun. Akhirnya mereka sampai dengan sehun dan jongin basah kuyup.
Sekarang mereka sedang berada di dalam apartemen sehun
"Jong ganti baju dulu nanti sakit, pilih aja disana bajunya" kata sehun
Jongin melangkahkan kakinya setelah menjawab perintah sehun ia memilih kemeja berwarna hitam dengan kancing bagian atas dibuka dan celana pendek. Tadi ia memilih baju kaos yang kecil tetapi kenapa sekarang terlihat kebesaran untuknya.
Angep aja pakek celana pendek🤣, ini sih sexy banget cuy
Jongin melangkah mencari sehun yang ternyata sedang berada di sopa dengan mug coklat panas di tangannya
Sehun melihat jongin berada di samping kanannya duduk menggunakan pakaian kebesaran menambah kesan manis pada diri jongin
"Ini minum dulu biar lebih hangat"
"Makasi ya hun"
HUNKAI
Jam menunjukan pukul 9 malam tetapi hujan tak kunjung reda, bahkan hujan semakin deras
"Hun, gimana nih hujannya ma-"
Ctarr
Belum sempat jongin meneruskan perkataannya petir berbunyi sangat keras mengejutkan jongin dan juga sehun
Jongin langsung memeluk sehun, sehun sama terkejutnya dengan jongin ikut memeluknya.
Sehun berniat melepas pelukan jongin tetapi jongin tidak mau melepasnya, karna demi apa jantungnya tak bisa dikontrol.
"Jong.."
"Tunggu sehun gue takut petir" bisik jongin dalam pelukannya
Sehun mengusap punggung jongin yang terlihat gemetar. Jongin menyamankan pelukannya
Jongin menatap wajah sehun yang sedang mengelus punggungnya, merasa di perhatikan sehun melihat jongin yang sekarang melihatnya.
Sehun melihat wajah cantik jongin, matanya sayu terlihat sangat mengemaskan, hidung yang tidak semancung dirinya dan yang terakhir sehun melihat bibir yang merah dan sangat empuk milik jongin rasanya sehun ingin merasakannya
Cup
Entah keberanian dari mana sehun mencium bibir jongin hanya menempelkan bibirnya dengan bibir jongin tanpa ada pergerakan
Jongin mematung dengan mata membola lebar atas tindakan sehun ini pertama kalinya sehun melakukan tindakan seperti ini. Belum sempat jongin hilang dari keterkejutannya sehun melumat bibirnya dengan sangat lembut
Jongin ingin melancarkan protes tetapi ciuman sehun sangat membuatnya terbuai inginnya mendorong sehun tetapi itu hanya angan² belakang karna demi apa jongin sekrang membalas ciuman sehun dengan terbata²
Sehun tersenyum di balik ciuman mereka tak menyangka jika jongin akan membalas ciuman itu
Ciuman itu mulai memanas dengan tangan sehun mengusap punggung jongin, dan tangan jongin bertengker mesra di leher sehun
Sehun membaringkan jongin diatas sopa yang sedari tadi mereka duduki, di sela ciuman sehun tangan jongin membelai rahang tegas sehun yang mengakibatkan tubuh sehun semakin panas
Jongin menekan tengkuk sehun memperdalam ciuman mereka, entah kenapa jongin sekarang mulai merasakan hawa yang panas diruangan ini sedangkan diluar sedang hujan deras
Sehun melepas ciuman mereka dan mengakkan tubuhnya melihat jongin bernapas tersengal² dada jongin naik turun dan mata sayu itu membuat sehun semakin panas
Sehun kembali mencium jongin pada bagian lehernya, jongin menoleh ke kanan seolah memberikan akses untuk sehun
"S-sehun~"
Sehun menarik kemeja jongin hingga tulang selangka jongin terlihat lalu menciumnya dan menghisapnya hingga membuahkan tanda disana
"Ahh~" desah jongin merasakan jika tubuhnya dihisap dengan kuat oleh sehun , jongin akui jika sehun seorang good kisser
Puas dengan leher jongin, sehun kembali mencium jongin pada bibirnya, tangan sehun sekarang mulai memasuki baju kaos jongin mencari benda kecil yang sedari tadi menggodanya.
TBC
Heheh anak kecil gak boleh liattt🤭
Aku gak revisi jadi gass aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy ILoveyou!
RomanceGimana rasanya jika pacar sahabatmu menyukaimu? haruskah menerimanya atau tidak? (FINISH) HUNKAI / SEKAI BxB