Merasa diperhatikan oleh seseorang, Siyeon lantas buru-buru menyelesaikan urusannya. Ia mengikat rambut hitam nya simpul dan membenarkan tali sepatunya, lalu menoleh menatap gerombolan laki-laki di ujung lapangan.
Maniknya seketika langsung beradu dengan manik tajam Jeno. Bukannya mengalihkan pandangannya, Siyeon malah terdiam menatap ke arah Jeno. Jeno yang menyadari itu mengulas sebuah senyum tipis.
"Siyeon!" Panggil Lia. Siyeon tersentak.
"Hah?"
"Kenapa sih? Lo lagi ada masalah?" Tanya Heejin yang berada di sebelahnya. Siyeon menggeleng.
"Kalo lagi ada masalah mending tunda dulu, daripada lo ga fokus nanti."
"Ga usah, gue ga ada masalah kok. Ayo lanjut." Ujarnya lalu kembali fokus mengatur koreo cheers untuk perlombaan tahun ini.
"Oke jadi udah pada paham kan? Kita coba ya." Suara Siyeon menginterupsi.
Anggota cheers lalu mulai menyusun formasi, sampai pada bagian seharusnya Siyeon di lambungkan ke atas, Siyeon mulai merasakan pening yang menyerang kepalanya.
Ngomong-ngomong, seharusnya Yiren yang menempati posisi ini. Tapi karna Yiren hari ini izin karna ada urusan keluarga, jadilah Siyeon yang menggantikan posisi flyer untuk sementara.
Siyeon menggelengkan kepalanya pelan, berusaha mengusir pening yang mendera kepalanya. Berhasil.
Ia lalu mulai memijakkan sepatu putih nya di atas telapak tangan heejin dan kim, tapi lagi-lagi pening menyerang kepalanya membuat Siyeon oleng dan terjatuh mengenai lengan heejin.
Heejin bergerak sigap saat kesadaran Siyeon mulai hilang, anggota cheers lain melongo kaget melihat kaptennya yang kehilangan kesadaran.
Heejin menepuk-nepuk pipi Siyeon pelan.
"Yeon, Siyeon?""Samperin tuh." Ucap Jinyoung membuat Jeno terbangun dari lamunannya. Ia lalu menolehkan kepalanya ke lapangan.
"Tunggu apa lagi?" Tanya Jinyoung yang nampaknya geram dengan Jeno yang hanya terdiam menatap Siyeon.
Mendengar itu membuat Jeno langsung berlari ke tengah lapangan.
"Misi-misi!" Ucapnya membuat anggota cheers yang mengerubungi Siyeon seketika menyingkir."Kak Jeno?" Heejin mengerutkan keningnya bingung.
Jeno tersenyum sekilas, lalu menatap wajah Siyeon.
"Biar gue yang bawa ke uks.""O-oh, makasih kak."
Jenis mengangguk, lalu menggendong Siyeon ala bridal style ke uks.
Heejin dan Lia lalu bertatapan.
"Siyeon menang banyak terus ya."Lia mengangguk membenarkan.
"Ngga disini, ngga di lapak sebelah. Heran gue, kenapa ngga gue aja coba yang pingsan terus digendong sama kak Lino kayak gitu ke uks?"Heejin tertawa pelan, tangannya terulur untuk menoyor pelan pelipis Lia.
"Halu.""ISH HEEJIN!"
•••
"Punten gopud." Lia nyelonong masuk. Tawaan Siyeon dan Jeno seketika langsung terhenti.
Lia menatap keduanya bergantian.
"Eh Lia, ini ngga kayak—"
"Nih tas lo, dilanjut aja tink." Lia mengedipkan sebelah matanya lalu menutup pintu uks.

KAMU SEDANG MEMBACA
anziano / siyeon , jeno
Fanficㅤ [ lee jeno ft park siyeon ] ㅤ ㅤ 1543, ㅤ © 2020, gloryours