O2. Dia lagi?

391 42 1
                                    

Siyeon memejamkan matanya, menikmati semilir angin yang menerbangkan helaian rambutnya. Ia selalu suka dengan angin, entah kenapa.

Kedua telinganya tersumpal headset yang tengah memutar sebuah lagu.

Brak

Brak

Gedubrak!

Ketoprak sekalian: )

"JENO!!"

Suara dari belakangnya sontak membuatnya membuka matanya, Siyeon membalikkan badannya.

Ada ketua OSIS nya, Gabriel Jeno Alison yang sedang dikejar oleh seniornya. Xu Yiyang,

"Jeno berhenti nggak?!" Teriak Yiyang, lalu menoleh ke arah Siyeon dan tersenyum sekilas. Yiyang lalu kembali melanjutkan pengejarannya terhadap oknum Gabriel Jeno Alison.

Siyeon menggantungkan tangan kanannya di udara, lalu menariknya kembali.

"Dompetnya jatuh padahal." Gumam Siyeon. Tangannya mengambil sebuah dompet kulit berwarna hitam yang terjatuh tepat di depannya,

"Gue kasih pas istirahat aja apa ya?" Lanjutnya sembari memutar-mutar dompet di tangannya. Lalu mengangguk,

Berhubung ia tidak tahu dimana letak kelas kakak kelas nya itu, jadi nanti Siyeon akan memberikan dompet ini saat istirahat. Itupun..

kalo ketemu,

Kalo nggak yaudah, buat Siyeon aja. Lumayan buat beli sekinker.gg

•••

"Ehhh, lo mau kemana?" Cegat Heejin sembari menahan pergelangan tangan Siyeon yang ingin beranjak dari duduknya.

"Bentar," jawab Siyeon singkat lalu berjalan melewati meja yang ia tempati, Siyeon terus berjalan hingga ia sampai di salah satu stand makanan.

"Kak? Permisi." Siyeon menepuk pelan pundak seseorang di depannya.

Jeno berbalik, bibirnya menggumamkan kata oh.
"Ada apa?" Tanya Jeno ramah.

Siyeon menyodorkan dompet kulit yang ditemukannya tadi,
"Tadi jatuh waktu pagi, di koridor kelas 11."

Jeno agaknya nampak kaget, tangannya langsung tergerak untuk merogoh saku celananya. Kosong,

"Oh. Kalo gitu, thanks ya." Ucap Jeno sembari tersenyum canggung.

Siyeon mengangguk, lantas berbalik kembali menuju meja yang ia tempati bersama Heejin.

"Lo ngapain ke kak Jeno?" Tanya Heejin penasaran.

"Balikin dompet." Jawab Siyeon singkat.

"Terus-terus?" Heejin memajukan tubuhnya, menatap Siyeon antusias.

Siyeon mengernyit,
"Terus apa?"

Heejin berdecak lantas menjauhkan tubuhnya dari Siyeon. Ia lanjut memakan makanannya dengan kesal.

Siyeon menatap Heejin dengan satu alis terangkat,
"Lah lo kenapa bambang?"

Heejin mengibaskan tangannya,
"Nggak apa-apa!" Jawab Heejin ngegas.

Siyeon mengerjapkan matanya beberapa kali, bibirnya membentuk senyuman sinis.
"Dih!"

***

avv, mng gengs, wkwk

anziano / siyeon , jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang