11. Dubai!

191 29 0
                                        

"YA ALLAH KELUAR NEGRI JUGA," teriak Haechan girang sembari mengguncangkan badan Sunwoo.

"Eh t*l*l diem, gue pusing bang*a*." Omel Sunwoo.

Haechan nya nggak ngejawab dia langsung lari datengin Siyeon, terus ngasihin hp epel nya.
"Yeon fotoin dong, mau gue pamerin ke sw."

"Beginilah kalau anak desa di ajak keluar negri." Sarkas Heejin.

"Ih atuh lah, jahat bener neng heejin teh." Haechan memajukan bibirnya.

"Sini sini, Siyeon si fotografer profesional akan memotret mu." Ucap Siyeon.

Lia langsung : 'huweeekkk

Haechan langsung pose ala-ala selebgram terkenal.

Siyeon memberikan sign jempol, lalu membidik Haechan dengan handphone epel milik haechan.
"Oke siap ye, hiji, dua, tilu!"

Ckrek

"Mana-mana?" Tanya haechan antusias.

Siyeon menyerahkan handphone haechan, menyuruhnya melihat langsung.

"ATUHLAH, KEREN AMAT AING DISINI!!" Teriak Haechan girang.

Siyeon menepuk dadanya bangga.
"Sapa dulu dong yang motoin, Siyeon!"

Haechan nya ngangguk terus langsung meluk Siyeon,

"ET EEEETT, JINAH" pekik Yohan sembari menjauhkan keduanya.

"Iri bilang bos." Cibir Haechan.

"GUYS, AYOOO, NANTI DITINGGAL SAMA BUSNYA NIH!" teriak Yiren dari ambang pintu bus.

•••


"Biar Siyeon tebak, pak Chanyeol." Siyeon mengusap dagunya ala profesor.

Pak Chanyeol yang ngeliatnya udah malas aja.

Siyeon menjentikkan jarinya, menatap pak Chanyeol sok misterius.
"Begini. Kalau di dalam penglihatan Siyeon, gedung ini merupakan Burj Al Arab Jumeirah, right?"

Pak Chanyeol mengangguk.

Siyeon menjentikkan jarinya lagi. Memajukan wajahnya, matanya memicing.
"Bukankah gedung ini merupakan salah satu hotel terbaik di Dubai, pak Chanyeol?"

Pak Chanyeol tersenyum masam, lalu mengangguk.
"Betul begitu, detektif Siyeon."

Siyeon lalu tertawa cem nenek-nenek sihir di film kartun.
"Penglihatan ku memang tidak pernah salah." Ucapnya bangga.

Tak

"Alah lo nyontek gugel aja bangga bangsat." Geram Heejin.

"Heejin, jaga omongan." Tegur pak Chanyeol.

Heejin cengengesan.
"Baik bapak caplang!"

Siyeon meliriknya,

Pak Chanyeol menghela nafasnya, lalu memijat pelipisnya perlahan.
"Sudah kalian pergi, tidur sana. Besok kita masih ada schedule."

Mendengar itu Siyeon dan Heejin lantas hormat pada pak Chanyeol, dan berjalan mundur.
"Perintah anda, kami laksanakan." Ucap keduanya bersamaan.

"PERGI GAK LO PADA!" Gemas pak Chanyeol mengangkat sepatunya.

Siyeon sama Heejin langsung ngacir.

"Punya anak murid kelakuannya ajaib semua, untung masih ada Yohan yang sedikit waras." Gumam pak Chanyeol.

Tiba-tiba Yohan menyembulkan kepalanya dari jendela di belakang pak Chanyeol.
"Ya, saya?"

••

Gaje gaje

anziano / siyeon , jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang