BAB 3 (INGATAN KELAM)

16 4 3
                                    

"Mulai sekarang Lo jadi temen gue sekaligus sahabat gue. Dan mulai sekarang gue sahabat pertama Lo. DEAAL!!!."

***

Dulu, dulu sekali, Gisell kecil yang masih belum ditinggal pergi oleh mama papanya sering mendapat perlakuan yang tak layak oleh orang orang sekitar.

Tak memiliki teman ia selalu dikucilkan, diserapahi dengan kata kata yang keji, dibully dan dicaci maki.

Dulu... ,Dulu sekali Gisell kecil yang baru menginjakkan kaki di taman kanak kanak sudah dijauhi oleh teman teman yang sebaya nya.

Berkali kali. Para ibu sudah memperingatkan anak-anak mereka jangan mendekati Gisell karena ia pembawa sial, siapapun yang mendekat dengan Gisell....

Akan celaka!!

Para guru pun ikut menjauhinya karena rumor ibu ibu yang beredar. Adapun guru yang merasa kasihan pada Gisell mereka hanya memperhatikan dari jauh. Mereka hanya tak mau dicap juga sebagai pembawa sial. Guru guru Gisell hanya memperlakukan Gisell dengan baik didepan mama papanya saja karena mereka kaya.

Gisell didorong

Ia bangun sendiri

Gisell  ditendang

ia hanya diam tak melawan

Gisell dijambak

Ia hanya menahan tangis

Apa semua orang pikirkan tentang dirinya???

Ia hanya ingin berteman

Ia ingin hidup normal seperti kebanyakan anak yang seumurnya

Tidak dibenci

Ia ingin disukai

Hanya itu.. hanya ituuu

Sepulang sekolah ia hanya bisa bercerita pada tantenya disekolah itu menyenangkan. Banyak sekali teman mendekati nya.

Untuk membully dan mengata ngatai

Gisell menceritakan nya dengan senyuman manis dan wajah riang agar orang tuanya tak khawatir. Ia juga tak mau jika guru guru dan temannya tersebut terkena masalah. Makanya ia memilih diam dan menunjukkan fake smile yang manis.

Tapi.. semenjak saat itu Gisell sudah tak tahan lagi. Ia lelah selalu diperlakukan tak layak padahal banyak orang dewasa yang bisa menghentikan mereka menyiksanya.

"Dasar pembawa sial"

"Kata mama yang pembawa sial itu harus diludahi biar kita juga gak kena"

"Hm.. betul"

Ketiga gadis yang berada didepannya  meludahi Gisell secara bersamaan. Ia sudah tak tahan diperlakukan seperti ini.

Gisell mengepalkan tangannya kuat kuat. Dadanya turun naik menahan emosi. Lalu menatap tiga orang anak didepannya dengan sorot marah.

Benar benar marah

Ia beralih melihat sebuah tumpukan kerikil berukuran sedang yang berada didekatnya. Ia mengambil benda itu lalu melemparnya pada tiga orang yang berada didepannya.

Lemparan Gisell tepat mengenai dahi dua orang diantara mereka dan satunya lagi mengenai mata.

Cairan merah mulai bercucuran dari mata si gadis. Dan Itu pasti sakit, Gisell hanya menunduk ,merenungi apa yang ia lakukan

"Aaakhhh... buuu sakitt"

"Ibuu tolong matanya berdarah"

"Ibuuu.. huwwwaa...."

DARKSIDE (tell me all your secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang