BAB 4 (TEMAN)

16 5 44
                                    

Teman??? Gue gak inget kapan terakhir kali gue punya temen

-Gisell Oktavinda

***

"Dhi..."

"Hmmm..??" Dhian menoleh menatap Gisell yang tampak mulai tak nyaman dengan suasana kantin.

"Gue balik kelas aja ya?" Raut wajah Gisell tampak tak nyaman melihat kerumunan orang banyak.

"Gapapa kita bakal jagain Lo kok." Ucap gadis disamping Dhian yang bernama Joanna itu tengah memasang earphone lalu memandang Gisell.

"Biar gue yang pesen, Lo sama Gisell duduk aja. Kasian tuh mukanya pucat gitu." Joanna kemudian masuk lalu mengantri memesan makanan

Dhian melirik Gisell. Wajahnya memang pucat, ia tak tahu Gisell setakut ini pada kerumunan. Dhian memegang tangan Gisell dan dibalas dengan genggaman erat. Lalu menuju kantin, mencari tempat duduk yang masih kosong. Disana ada sebuah meja dengan lima buah kursi yang baru saja ditinggalkan, lalu buru buru mendekati meja itu sebelum diambil oleh siswa lain. Setelah dapat mereka berdua duduk sambil menunggu Joanna memesan makanan.

"Sumpah!! Tangan Lo dingin banget Sell. Gue ga nyangka Lo setakut ini?" Dhian membuka pembicaraan.

Gisell tak menjawab karena kesal Dhian langsung membawa nya ketempat ramai tanpa mendengar penjelasannya, ia sungkan menolak karena Dhian juga mengajak Joanna ikut serta. Kini Gisell meletakkan kotak bekalnya ke atas meja dan...

Botol airnya???

Jangan bilang kalau ia lupa memasukkan benda itu kedalam tas?
Dhian menaikkan alis melihat tingkah Gisell yang kebingungan. Selama ini Gisell belum pernah lupa membawa botol dan sekarang ia harus apa??
Membelinya?? Itu tidak mungkin. Ia terlalu takut...

Disaat itu juga Joanna datang membawa dua porsi nasi goreng dan sebuah kantong kresek berwarna hitam yang menggantung di lengannya.

"Nih punya Lo! Lo bilang Lo makan apa aja." Joanna menyodorkan nasi goreng pada Dhian . Ia meletakkan kantong kresek diatas meja dan mengeluarkan isinya yaitu tiga buah air mineral kemasan botol kemudian membaginya pada dua orang didepannya.

"Lohh?? Airnya kok tiga??"

"Gak peka!"

Dhian kebingungan, menggaruk kepalanya yang tidak gatal sampai akhirnya ia melihat Joanna menyodorkan air mineral ke Gisell.

"Nih buat Lo. Gua tadi ga liat Lo bawa air, sekalian aja gue beli."

Gisell mengambilnya ragu ragu "Mm-makasih"

"Oohhh!!! Lo tadi kebingungan gara gara lupa gak bawa air." Dhian menjentikkan jarinya lalu menatap Gisell.

"Gak peka!!" Teriak Joan kesal lalu menjitak pelan kepala Dhian. Gadis yang dijitak merasa tidak terima lalu membalas jitakan Joanna. Namun tidak berhasil karena Joanna cekatan menghindar.

"Lohh?? Telurnya mana? Lo habisin ya!"

"Engga anjir! Gue ga suka telor!!"

"Gua bilang kan gue suka apa aja, Napa ga Lo kasih!!"

"Lah mana gue tau!!"

DARKSIDE (tell me all your secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang