pt.1 Pesanan buah Baemart

382 60 1
                                    

Kalian tau Alf*mart atau Ind*mart kan? Pasti dong tiap daerah pasti ada kan ya. Begitu pula dengan Baemart, cabangnya bisa di temukan setiap jarak 3 sampai 4 km. Ya walaupun memang ada yang versi jumbo, big, medium, sama mini tapi Baemart selalu ramai pembeli.

"Gi, tolong anterin buah-buahan yang ada di keranjang merah ke Baemart" suruh Taeyeon yang sedang menuliskan pesanan yang baru saja datang.

"Baemart yang di deket alun-alun atau yang di mana?" tanya Seulgi mulai mengambil keranjang-keranjang itu untuk dimasukkan ke dalam mobil box.

"Yang deket alun-alun" jawab Taeyeon.

"Oh di pusatnya ya? Oke siap Pak"

Pagi yang cerah kembali menghiasi langit. Setelah sekian lama Seulgi di pindah tugaskan untuk mengirim buah buahan keluar kota, akhirnya hari ini dia kembali ke kotanya. Dengan sigap Seulgi memindahkan keranjang-keranjang buah itu kedalam mobil boxnya.

Ia tak sendiri, rekan kerjanya Wendy juga ikut bersamanya.

"Udah semua?" tanya Wendy sambil melihat nota barang kiriman yang akan di serahkan pada Baemart.

"Done" seru Seulgi semangat.

"Widih semangat banget yang baru balik dari luar kota"

"Ehe iya dong harus" cengir Seulgi sambil memutar topinya ke belakang.

"Ya udah gas"

Seulgi menyetir mobil boxnya dengan semangat. Lagu Day 1 milik Red Velvet menemani selama perjalanan, sesekali dirinya ikut bersenandung dan saling bersahutan dengan Wendy.

Kiss kiss kiss
dan harudo ppaemeokji malgo~~
Love love love
jamdeulgi jeon kkok soksagyeo jweo
Niga weonhan mankeum
naega gidarin mankeum
Maeum dahae ana jweo Oh yeah~~

"Disini ya Wen?" tanya Seulgi ketika mulai memasuki parkiran gudang Baemart.

"Yoi.. bentar gi gue masuk dulu, Lo parkir dulu aja di depan pintu gudang" Wendy keluar dari mobil terlebih dahulu untuk menemui staf gudang.

Seulgi memarkirkan mobilnya dengan sangat rapih. Sambil menunggu Wendy, ia keluar untuk sedikit merenggangkan otot tangannya. Tak jauh dari tempatnya berdiri, Seulgi melihat ada seorang wanita bermasker dengan pakaian casual dengan tas mewah kecil di tangannya berjalan mendekat kearahnya. Bukan ke arah Seulgi, lebih tepatnya ke arah gudang yang secara tidak langsung akan melewati Seulgi.

"Anjir pake masker aja udah keliatan aura cantiknya" gumam Seulgi sambil menatap wanita tersebut.

Tanpa disangka-sangka tatapan wanita itu bertemu dengan Seulgi. Wanita itu tersenyum di balik maskernya dan berhenti sejenak di depan Seulgi. Ia membuka maskernya kemudian mengulurkan tangannya pada Seulgi.

"Dari PT. KTY Fresh ya?" tanya wanita itu kemudian tersenyum.

Seulgi mematung kagum melihat kecantikan wanita itu, tapi ia segera menyadarkan dirinya. Seulgi mengelapkan tangan ke kemejanya sendiri sebelum merima jabatan tangan wanita tersebut. Dan hal itu sukses membuat wanita itu tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.

"Eh? Iya betul Bu hehe" cengir Seulgi salah tingkah dengan senyuman wanita itu.

"Semangat kerjanya ya Mas. Saya tinggal dulu"

Tanpa menunggu balasan dari Seulgi, wanita itu berlalu masuk ke pintu gudang meninggalkan wangi parfum yang masih menyeruak di indra penciuman Seulgi.

"ANJIR CANTIK BANGET GILA. MANA WANGI BANGET LAGI" teriak Seulgi dalam hatinya.

Seulgi menatap pintu gudang dan masih menghirup wangi parfum wanita yang empat menit yang lalu tersenyum padanya. Seulgi iseng membau tangannya sendiri yang ternyata tertinggal bau wangi parfum milik wanita tadi.

"Nempel dong" kekeh Seulgi bermonolog sendiri.

"Apanya yang nempel?" tanya Wendy bingung karena Seulgi terus membau tangannya sendiri.

"Ini wangi parfum cewek yang tadi" Seulgi mendekatkan tangannya ke wajah Wendy.

"Buset nempel, btw cewek yang mana?" tanya Wendy memastikan.

"Yang barusan masuk ke gudang. Cantik banget, putih, rambutnya item terurai, wangi, mungil" Seulgi memberikan sedikit detail wanita tadi.

"Bawa tas branded kecil?" tanya Wendy lagi.

"Iya bener, warna biru"

Plak~

"AW.. SAKIT GOBLOK" Wendy yang reflek mukul tangannya Seulgi kenceng.

"KOK BISA LO SALAMAN SAMA DIA?"

Seulgi heran kenapa Wendy malah ikutan teriak. Dia yang emang ga tau akhirnya cuman geleng geleng doang.

"Ga tau. Tiba-tiba dia nyamperin, salaman, terus bilang 'Semangat kerjanya ya Mas. Saya tinggal dulu' gitu katanya" jelas Seulgi makin heran liat ekspresi Wendy yang mangap ga percaya.

"Sumpah kali ini gue bener bener iri dengki sama Lo gi. Lo tau ga dia siapa?" Seulgi kembali menggelengkan kepalanya.

"Oke. Gue mau tanya dulu nih, kita sekarang lagi nganterin ke mana?" tanya Wendy lagi.

"Pusat Baemart" jawab Seulgi polos.

"Lo tau siapa yang punya Baemart?"

Seulgi mengangguk terus jawab "Irene Bae" tiga detik kemudian Seulgi baru paham dengan semua pertanyaan Wendy.

"Tunggu. Jangan bilang kalo itu Irene Bae?" tebak Seulgi dengan ekspresi kaget sekaligus tidak percaya.

"YA MENURUT EL? YA KALI ADA STAF GUDANG PAKAIANNYA CASUAL BAWA TAS BRANDED! SITU MAU NGECEK BARANG ATAU FASHION SHOW?"





To be continued..



Eyo wasap yow pakabar. Udah lama nih ga ngegantungin perasaan readrs awikwok. Cerita sekarang pendek pendek aja ya, ga sampe 1000 kata. Paling cuma 600 an doang gpp kan?

Dan siap siap buat di gantungin lagii soalnya aing sibuk, btw sekarang aing nulis cuma pas ada ide aja ya. Kalo ngga ada ide berarti aing Hiatus lagi ehe.

Ya udah istrinya kang garam pamit dulu muchh

Irene:"Mas?" || Seulgi:"ANJIR CANTIK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang