8. Kesalah Pahaman Chandra

1.1K 251 133
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.

Suara ocehan Chandra serta Byanca terdengar sangat seru, tetapi tidak dengan Dyandra, karena ia tidak terlalu memahami arah pembicaraan mereka, Dyandra hanya menimpali untuk sesekali saja,

Setelah mengantar Byanca, seperti biasa, Dyandra akan turun di depan cafe, helaan nafas keluar dari dalam mulut Dyandra, entah kenapa semalaman Dyandra merasa tidak tenang, sejak kehadiran sosok Syahnas di tengah-tengah kehidupan rumah tangganya, walaupun niat gadis itu tidak lebih dari ingin mendaftar S2 di sini, jika boleh jujur, Dyandra rasanya tidak ikhlas jika gadis itu dekat dengan suaminya,

Seperti pagi tadi, saat Dyandra bangun ingin menyiapkan sarapan walau hanya sekedar roti bakar, namun urung kala melihat Syahnas sudah menyiapkan sarapan untuk mereka, yang katanya masakan kesukaan Chandra.

Demi Alloh, Dyandra tidak pernah tahu hubungan teman yang seperti apa sampai tahu makanan kesukaan suaminya itu, kenyataan bahwa Syahnas lebih tahu segalanya ketimbang Dyandra, sungguh itu semua melukai ego Dyandra,

Apakah ini ujian rumah tangganya? Tapi bukankah terlalu dini, mengingat pernikahan mereka masih bisa dihitung jari, yaitu hampir tiga bulan, lagi dan lagi helaan nafas itu keluar, meyakinkan diri jika ia siap menghadapi cobaan dan semoga tidak terjadi apapun yang di takutkan oleh Dyandra,

Saat melangkah menuju lift, Dyandra melihat sosok Hana yang berjalan dengan tujuan yang sama,

"Hanaa" teriak Dyandra, Hana sempat berhenti sebentar dari langkahnya, tanpa menoleh, ia kembali melanjutkan langkahnya,

Keinginan untuk menghampiri Hana urung, karena lift yang di naiki Hana sudah lebih dahulu tertutup, helaan nafas Dyandra kembali muncul, ia mencoba meyakinkan diri jika semuanya baik-baik saja,

Untuk memastikan, Dyandra mengirim Hana sebuah pesan,

To Hana :
Hana, apa semuanya baik-baik saja?

Tapi terbesit perasaan tidak yakin dari dalam diri Dyandra, ia sempat melihat wajah Hana yang sembab, apakah Sehan menyakiti Hana?

From Hana :
Aku hanya ingin sendiri, Dy. Tolong jangan ganggu aku dulu.

Bibir Dyandra terkatup saat mendapat balasan pesan seperti ini dari Hana,
Dyandra bingung, ia tidak tahu letak kesalahannya di mana? Apa memang ia menjadi penyebabnya, kepala Dyandra mendadak pusing karena masalah satu per satu muncul, hati dan  pikirannya benar-benar tidak sinkron.

.
.

Dyandra sangat nembenci jika jam kerjanya bertambah begitu saja, hari ini ia sengaja di tunjuk untuk tinjau lokasi bersama team lainya tanpa Chandra, hampir seharian ia berada di luar, membuat ia semakin tambah sibuk, hanya untuk memberi kabar Chandra sampai tidak sempat,

Selain ia mengantuk, pikirannya juga tidak tenang, ditambah ia sangat tidak nyaman dengan keberadaan Sehan disana, ia sering mendapati Sehan mencuri-curi pandang kepadanya,

'Ya Alloh, apa karena ini, Hana marah kepadaku?'

Dyandra rasanya ingin menangis saat ini juga, memgapa semuanya menjadi serumit, ini semua juga bukan kemauan Dyandra, ini semua di luar kehendak Dyandra,

Assalamu'alaikum, Istriku. (Sequel of 'Assalamu'alaikum, Dyandra!') ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang