REPOST
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN YAH!!!
*****
"Ngebetein banget sumpah. Punya pacar, tapi rasa jomblo," keluh cewek berambut lurus panjang sambil mencoret-coret buku tulisnya.
Kepalanya menyandar di atas meja. Di saat teman-temannya yang lain sibuk bercanda gurau, gadis cantik itu memilih untuk duduk di mejanya sendirian sambil berbicara sendiri. Cukup aneh, tapi itulah Anggita.
"Lo ngartis banget sih, Kev. Kesel gue, dihubungi gak pernah bisa,"
"Hubungan kita kok lo bikin kayak jemuran. Digantung mulu begini, gak ada kejelasan," gumam Anggita.
Di belakang tubuh gadis itu, ada sahabat karibnya yang memerhatikan tingkah laku Anggita. Gadis berkuncir satu itu menggeleng sambil berkacak pinggang melihat sahabatnya seperti orang gila. Berbicara sendiri.
"Woi!" Amel mengagetkan Anggita.
Sontak Anggita mengangkat kepalanya dari atas meja, terkejut dan memukul lengan Amel cukup kencang karena kesal.
"Anjir! Sialan banget emang lo, Mel. Gak bisa liat sahabat elo tenang sebentar deh," omel Gita dan Amel hanya terkekeh mendengarnya.
"Yah abis, elo kayak orang gila, ngoceh sendirian. Gue kan gak mau punya temen orang gila," ejek Amel dan Gita mendengkus mendengarnya.
"Serah lo deh. Yang jelas, elo udah mengacaukan ketenangan gue. Sebel gue sama elo," Anggita memilih untuk kembali mencorat-coret buku tulisnya lagi.
Amel memperhatikan apa yang ditulis Gita di dalam bukunya. Ternyata gadis itu menuliskan kalimat kekesalannya yang ditujukan pada pacarnya.
Kevin brengsek! Kevin sialan! Kevin bajingan!
"Udah gue bilang sama elo, gak usah pacaran sama si Kevin itu, tapi elo masih aja ngeyel. Makan tuh ganteng," ejek Amel dan sukses mendapat pelototan dari Gita.
"Bacot! Gue sumpahi elo nanti di posisi gue, baru tau rasanya," sinis Gita.
"Dih, mulut lo. Amit-amit jabang bayi deh. Mangkanya, hati itu jangan gampangan jatuh cinta sama orang," ucap Amel.
Gita menelungkupkan kepalanya ke atas meja.
"Seandainya bisa, hati gue diatur begitu, gue pasti atur, Mel. Gue gak mau jatuh cinta sama orang yang salah," ucap Gita.
"Sayangnya gue gak bisa. Gak tau deh kenapa," tambah Gita.
"Lo itu tipikal cewek hebat menurut gue. Lo cepet jatuh cinta, tapi elo juga cepet move on," kata Amel.
"Lo gak pernah sayang sama pacar elo berlebihan. Kayaknya elo emang ngerti banget sama takaran kadar perasaan yang harus elo kasih ke tuh cowok," tambah Amel.
Gita berdecak sambil mengubah posisinya menyangga kepala dengan sebelah telapak tangannya menatap Amel.
"Cinta yang gede itu kasih buat Tuhan aja. Kalo cinta ke sesama yah biasa-biasa aja. Apalagi usia kayak kita ini, masih muda. Putus yah cari gebetan lagi terus pacaran lagi. Kayak di dunia ini cowok cuma satu aja," ucap Gita santai.
*****
Anggita Adevia Prayetno, salah satu siswi di SMA Kusuma Bangsa yang sekarang duduk di kelas XI IPS 1.
Kisah percintaannya selama di bangku sekolahan ini cukup menarik, bagaimana tidak di awal tahun ajaran ia sempat berpacaran untuk pertama kalinya dengan teman SMP nya dan berakhir putus karena pacarnya selingkuh. Lalu sekarang berpacaran dengan Kevin Dwirama yang dikenalnya di tempat bimbingan belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGITA and HER STORIES [COMPLETED-OPEN PRE ORDER]
Teen FictionPatah hati berulang kali tidak membuat Anggita putus asa mencari pengganti. Sampai akhirnya, kedua orang tuanya menjodohkannya dengan Alfa, sang pangeran es di sekolahnya. Namun, hubungan Anggita dan Alfa yang masih seumur jagung harus terusik karen...