Chapter 5

704 45 3
                                    


Sakura hanyabisa terdiam tak kala Sasuke menciumnya dengan paksa, sedangkan Sasuke mencium Sakura dengan perasaan yang sangar sulit diartikan, Sasuke memejamkan matanya sembari mengecup bibir bawah Sakura merasakan sensasi ysng akan membuat dia candu.

"Hmmmph, Le~ Passhhh" gumam Sakura memberontak, Sasuke yang memeluk sakura dengan erat pun semakin mempereratkan pelukkannya tak ingin melepasakan Sakura.

"Uchi~ Ha ...Hmmmpshh" Sakura terus memberontak meminta dilepaskan.

Beberapa menit kemudian, Sasuke akhirnya melepaskan ciumannya dari Sakura karena kebutuhan oksigennya yang menipis, lalu ia melihat Sakura yang sedang menghirup udara dengan rakus.

"Maafkan aku.." gumam Sasuke yang masih terdengar oleh Sakura, Sakura pun menoleh kearah Sasuke dan menatap tajam Sasuke.

"Maaf!!!" Bentak Sakura dingin setelah ia menstabilkan nafasnya, Sakura pun mendekat kearah Sasuke dan langsung memegangi kerah baju Sasuke.

Dan....
Bukkk...Bukk...Bukkk...Sakura memukul Sasuke dibagian perut dan juga wajahnya, Dan sekarang Sasuke tergeletak dilantai.

Sakura pun menginjak dada Sasuke dengan satu kakinya.

"Dengar Uchiha!! Aku tidak menyukaimu, dan buanglah perasaan sukamu itu, aku tidak butuh kasihanmu, mulai sekarang jangan dekati aku, atau kau akan kububuh!!" ancam Sakura sembari menekan dada Sasuke menggunakan kakinya.

"oHUkk..huk..."Sasuke hanya bisa terbatuk takala Sakura terus menekankan kakinya didadanya.

"Kau bisa mati ditanganku Uchiha, jadi jangan berani denganku!" ucap Sakura dingin, Sakura pun melepaskan Sasuke dan Ia berjalan menuju keluar ruangan itu dan meninggalkan Sasuke sendirian.

.
.
Sasuke pun bangkit dari posisnya dan menyeka darah yang berada disudut bibirnya.

"Tch, menyebalkan!!" gumam Sasuke kesal. Sasuke pun keluar dari ruangan itu dengan raut wajah yang menyimpan amarah.

"Teme, kau- apa yang terjadi?!" tanya Naruto panik tak kala ia melihat Sahabatnya babak belur.

"Hn." hanya gumaman Sasuke yang tedengar oleh Naruto.

"Hn. kau habis berkelahi dengan Haruno lagi?" tebak Shikamaru.

"Hm, kau jangan berani-beraninya berkelahi dengan Haruno dia lebih jago beladirinya dari pada aku, bahkan dia sudah memegangi sabuk hitam semenjak 1 SMP...." terang Neji yang notabenenya adaah atlit Karate nasional.

"Hn." lagi-lagi Sasuke hanya bergumam tidak jelas.

"Sasuke, biar aku obati.." ucap Sai yang entah kapan sudah menyiapkan kota P3K.

"Hn. aku tidak butuh kasihan kalian!" ucap Sasuke dingin sembari menuju keluar vila.

Sahabat-sahabatnya pun mulai bingung dengan tingkah Sasuke.

"Kenapa lagi Teme?" tanya Naruto prustasi.

"Hoamm, aku tidak tahu." jawab Shikamaru sembari menguap.

"Hm, mungkin dia patah hati." jawab Sai yang langsung membuat Orang-orang disekelilingnya langsung menatapnya dengan kaget.

"Apa maksudmu sai?!" tanya Neji.

"Hm, sebagai playboy di sekolah kita pasti juga tahu bahwa Sasuke menyukai Haruno itu kan? tapi seperti kalian ketahui Haruno itu sikapnya sangat jauh dari sikap perempuan lainnya." jawab Sai yang dibalas oleh anggukan Teman-temannya.

"Hm, dan satu lagi."

"Apa?"

"Kita mengenal Sasuke sendari kecil bukan?"

awake (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang