Chapter3

800 52 0
                                    


.
.
.
Sementara itu Sakura berjalan menuju parkiran disekolahnya yang sepi, hanya ada dua mobil disana. mobilnya dan mobil sport hitam yang Sakura ketahui adalah mobil Sasuke.
Sakura memasuki mobilnya dan menyalakannya.
"Hah~" helaan nafas Sakura, Sakura pun mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
' buat apa aku pulang, jikalau mereka tidak ada!'  batin Sakura kesal, ia pun memukul setir mobilnya.
"Argh!!!" teriak Sakura didalam mobil, Sakura pun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Kenapa!!! kenapa!!!" teriak Sakura lagi, sambil terus memukul-mukul setir mobilnya.
Sakura mengambil sesuatu didalam saku baju nya, yang tak lain adalah pil penenang yang diambil di UKS tadi.
.
.
'Kakak~' batin Sakura lirih, Sakura pun memakan pil itu dalam jumlah banyak tanpa air.
Glekk.. Sakura menelan semua pil itu. Sakura mulai lebih tenang dan melambatkan laju kendaraannya.
.
.
Beberapa menit kemudian Sakura tiba dirumah besarnya, Ia memarkirkan mobilnya dihalaman rumahnya.
"Nona, kenapa anda pulang terlambat?" tanya kepala pelayan yang bernama Omoi.
"Hn. bukan urusanmu!!" jawab Sakura dingin sembari terus berjalan menuju kamarnya.
Semua pelayan yang berpas-pasan dengan Sakura menunduk hormat kepada Sakura, Namun Sakura tetap bersikap dingin sambil terus berjalan menuju kamarnya, menghiraukan pelayan-pelayan itu.
'Tch, buat apa banyak orang. jika mereka semua orang asing!' batin Sakura geram.
.
.
Sakura pun tiba didepan pintu besar kamarnya dan Sakura menekan tombol didepan pintu itu.
Tak lama, pintu itu terbuka, Sakura langsung  masuk dan menutup kembali pintu itu.
"Kenapa!! kenapa!! kenapa banyak orang dirumah ini, kenapa aku merasa sendirian!!" teriak Sakura si dalam kamar yang kedap suara itu.
Sakura pun membanting pas bunga yang tak jauhi darinya ketembok.
Prang!!!...
"Argh!!!" teriak Sakura prustasi, Ia pun membaringkan dirinya dikasur Queen Sizenya.
"Nii-chan~" gugam Sakura sembari meneteskan air matanya.
"Aku merindukanmu~" sambungnya lagi ditangisannya yang mulai membanyak.
.
.
Dan seperti hari-hari biasa, Sakura menghambiskan malam panjangnya dengan tangisan yang sangat sulit dihilangkan olehnya.
.
.
.
*Sasuke Pov*
.
.
.
aku masih tidak habis pikir, baru kali ini ada orang yang mengabaikanku, Ayahku yang selalu sibuk bekerja saja tidak seperti ini terhadapku!! tidak ada yang berani padaku!! kecuali dia!! Tch, gadis itu  benar-benar membuatku marah.
"Hah~" aku menghela nafas berat. Aku pun berjalan keluar UKS dan langsung menuju parkiran disekolah, aku memasuki mobil dengan marah dan juga perasaan kesal pada gadis itu, bagaimana pun juga aku belum pernah di perlakukan seperti ini!! aku tidak terima, aku harus membalasnya dengan lebih kejam lagi!! camkan itu, Haruno!!
.
.
Aku pun mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, aku tidak peduli polisi akan mengejarku, yang terpenting sekarang aku harus berada dirumah secepatnya.
.
.
*End Sasuke pov*
.
.
Setelah beberapa menit, Sasuke yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi pun akhirnya tiba di rumah megahnya, Sasuke memarkirkan mobilnya disembarang tempat. toh~ pasti akan ada yang mengurusnya.
.
.
Sasuke langsung berjalan menuju rumahnya.
"Selamat datang tuan~" ucap serempak pelayan-pelayan yang menyambut Sasuke didepan pintu.
"Hn. menyingkirlah dari hadapanku!!" bentak Sasuke, pelayan-pelayan itu pun mulai menyikir dari hadapan Sasuke dan memberi jalan untuk Sasuke.
"Tuan, apa anda perlu sesuatu?" tanya pelayan yang menghampiri Sasuke.
"Yah!! aku perlu memecatmu!!" bentak Sasuke didepan wajah pelayan itu. pelayan itu pun menangis dan Sasuke tidak memperdulikan itu. Ia berrjalan menuju ruangan pribadinya.
"Kakashi, cepat kau keruanganku sekarang!!" bentak Sasuke di  telepon khusus yang ada dirumahnya.
.
.
Sasuke pun tiba di ruangan pribadinya,  yang tak lain adalah ruangan kerja miliknya.
Sasuke duduk dikursi besar yang ada diruangan itu dan langsung membalikan posisi kursi itu menghadap kearah jendela yang menyuguhkan pemandangan halaman rumahnya.
Tak lama berselang, seseorang mengetuk pintu, Sasuke yang tahu siapa yang datang mengijinkan orang itu masuk.
"Hn. masuk saja, Kakashi."
.
.
Akhirnya orang itu masuk keruangan itu, seorang pria berambut putih yang menggunakan masker untuk menutupi wajahnya kecuali bagian mata.
.
"Hn. ada apa tuan memanggilku?" tanya seseorang yang bernama kakashi itu.
"Hn. aku butuh bantuanmu, kakashi." jawab Sasuke.
"Sepertinya tuan ada masalah, memangnya apa tuan?" tanya Kakashi. Sasuke pun membalikan posisi kursinya.
"Hn. kau selau tahu." jawab Sasuke sembari menyeringai.
"Hn. tentu tuan, saya sudah mengenal tuan sendari kecil." jawab Kakashi.
"Hn." gumam Sasuke.
"Memangnya ada masalah apa tuan?" tanya Kakashi.
"Hn. aku butuh bantuanmu untuk menyelidiki Haruno Sakura." jawab Sasuke.
"Haruno Sakura, anak dari rekan bisnis ayah tuan?"
"Hn. aku ingin semuanya dari masa kecil sampai sekarang." tambah Sasuke.
"Memangnya kenapa tuan ingin mengetahui nona Haruno?" tanya Kakashi lagi.
"Hn. itu bukan urusanmu, laksanakan saja." jawab Sasuke.
"Baik tuan, kalau begitu saya permisi.." ujar kakashi sambil membungkuk kemudian berjalan keluar.
"Hn." Sasuke membalikan posisi kursinya lagi mengadap jendela besar yang memperlihatkan pemandangan halaman rumahnya yang luas.
'Tch, tunggu saja Haruno.' batin Sasuke menyeringai.
.
.
.
.
*Pagi Hari*
.
.
.
Seperti hari biasanya, Semua murid USKH (Uchiha senior high school) masuk kekelasnya masing-masing, kecuali kelas khusus yang dihuni Sasuke, hari ini kelas itu mendapatkan pelajaran olahraga.
dan semua murid kelas itu memakai seragam olahraga, dan sekarang mereka berkumpul di lapangan.
"Yosh!! selamat pagi, murid-murid spesial!!" teriak guru olahraga yang bernama Maito Gay.
tidak ada yang menjawab sapaan dari Gay, kecuali...
"Pagi, gay sensei!!" jawab Naruto dengan penuh semangat.
"Wah~ seperti sebelumnya, naruto memiliki masa muda yang ceria!!" teriak Gay kegirangan.
"Tentu sensei!!" jawab Naruto tak kalah girangnya .
"Tch, mereka berdua selalu seperti itu.." ucap Karin sewot, dan dijawab anggukan dari temannya Shion.
"Baiklah, murid-murid!! kita akan berolahraga agar tubuh kita sehat!!" teriak lagi Gay.
"Hn. sudahlah basa-basinya langsung keintinya saja.." ujar Sasuke sambil menguap.
"Wow!! Uchiha-sama, Selamat datang  kembali!!" teriak gay lagi.
"Hn. cepat katakan, kita akan berolahraga apa?" tanya Sasuke menghiraukan ucapan Gay.
"Oh, kalau itu? Hm, Bagaimana kalau kita berolahraga basket?" tanya Gay pada semua muridnya.
"Tch, kau guru nya gay-sensei.." geram Neji.
"Ok, Basket!!" teriak Naruto.
"Baikah sebelum itu kita harus pemanasan terlebih dahulu, ikuti sensei~" ucap Gay sambil aba-aba untuk pemanasan. semua murid yang ada dikelas khusus pun tidak mengikuti gerakan Gay, mereka membuat gerakan sendiri karena gerakan gay Sensei sangatlah aneh, kecuali Naruto, dia menirukan semua gerakan pemanasan gay sensei.
.
.
5 berselang, Gay sensei meniupkan pluitnya tanda berkumpul membentuk lingkaran.
"Ok, murid-murid yang saya cintai, kita akan membagi tim menjadi 2 kelompok. cara membaginya kalian berhitung satu sampi dua berturut turut, dan yang mendapatkan nomor 1  adalah kelompok satu, dan yang bernomor 2 itu adalah kelompok 2, mengerti murid-murid?!!" tanya gay bersemangat.
"mengerti!!" jawab Semua murid.
.
Naruto pun memulai hitungannya 1 dan diteruskan disampinya choji 2. Dan seterusnya..
.
.
Dan sekarang,  tim 1 dan 2 dua pun sudah terbentuk. tim 1 beranggotakan, Naruto, Sai, Neji, Sasuke dan Karin. sementara tim dua, Choji, Sakura, Shion, shikamaru, dan utakata.
"Baiklah, Tim 1 menggunakan rompi dan tim dua tidak, ok sekarang kita mulai permainannya!!" Dan Pritttt.... Bunyi pluit pun berbunyi pertanda permainan dimulai, tim 1 yang mendapatkan bola pun memulainya dengan saling mengoper ke rekan satu timnya.
"Teme!! hati-hati dengan Haruno, dia sangat hebat dengan hal ini!!" ucap Naruto disamping Sasuke yang sedang mendribling bola.
Sasuke hanya menyeringai mendengar itu.
.
'Hn. Benarkah?' tanya Sasuke didalam hati. sasuke pun mendribble bola kedaerah lawan dan melewati lawannya dengan mudah, namun Sakura sudah menunggu di zona Three point dengan sigap. sasuke pun menyeringai kearah Sakura, Sakura yang melihat Sasuke menyeringai pun bersikap dingin.
'tch, memasang wajah seperti itu lagi.' batin Sasuke geram, ia pun berlari kearah Sakura sambil terus mendribble bola dan  berencana akan melewati Sakura, namun Diluar dugaan Sasuke , Sakura merebut bolanya dengan cepat dan langsung berlari menuju daerah pertahan tim Sasuke, Semua sorang dari tim Sasuke berusaha mencegah Sakura,  namun  gagal dan Shoot....
.
Sakura Shooting dengan jarak three Point.. dan Plosss... bola langsung masuk tanpa ada halangan.
.
sasuke yang melihat itu pun hanya bisa terdiam, sementara Sakura yang  berjalan kembali kedaerah timnya, dan mendapati Sasuke yang terdiam membeku ditempat nya semula, menyeringai dingin kearah Sasuke
"Tch, LOSER!!" ucap Dingin Sakura sambil melewati Sasuke yang masih terdiam. Sasuke yang mendengar ucapan Sakura pun tersadar dari lamunanya.
'Shitt, dia menantangku!' batin Sasuke kesal. Sasuke pun berjalan kearah Naruto, sedangkan Sakura kembali pada Defense zone.
"Kubilang apa Teme, dia jago bermain basket, dia juga pernah di ajak untuk ke tim Nasional basket.." Ucap Naruto setelah Sasuke berada dihadapannya.
"Tch!! itu hanya keberuntungan!" sanggah Sasuke.
Permainan pun dimulai kembali, kali ini Naruto, Sasuke berkolaborasi dengan apiknya.
"Teme!! kita akan melakukan Drapshoot, bersiaplah!!" Teriak Naruto sembari mendribble bola, dan mendekat kedaerah Pertahan Sakura. Sasuke pun berlari sembari mengakatkan satu tangannya, agar Naruto mengoper bolanya.
"Hn. aku siap Dobe!!" teriak Sasuke dan Naruto pun melalukan baseball, dan melambung bola pun melambung tinggi kearah Sasuke, Sasuke yang melihat bola pun langsung meloncat mengambil bola dan  melakukan Lay up. Namun,  Sakura menghalanginya dengan meloncat tinggi. bola pun mengenai tangan Sakura sehingga bola terlepas dari tangan Sasuke.
"sial!!" ucap Sasuke geram, ia pun mengambil bolanya dan Sakura tidak bisa membiarkan itu, Ia menghalangi Sasuke untuk memasukan bola kedalam ring Timnya.
"Hn. kau tidak akan bisa." ucap Sakura dingin sembari terus menghalangi Sasuke masuk kedalam daerah pertahanannya.
"Tch, Aku tidak akan menyerah!!" ujar Sasuke geram. Dan terjadilah Sasuke dan Sakura bermain dengan pola One by one.
"Wah~ Teme, benar-benar bernafsu mengalahkan Haruno." Ucap Naruto yang melihat Sasuke masih terus berusaha untuk mencetak Sekor.
"Ih!! Sasuke-kun kenapa sih?" tanya Karin yang melihat Sasuke dan Sakura sedang bermain dengn sengit.
.
.
.
"Menyingkirlah dari hadapanku!!" ucap Sasuke sambil terus berusaha memasuki daerah pertahanan Sakura.
Sakura yang mendengar itu pun hanya menyeringai Remeh.
"Hn. Baikah." jawab Sakura meremehkan, Ia pun menyingkir dari hadapan Sasuke dan Sasuke langsung berlari kedaerah pertahanan tim Sakura dan langsung melakukan Slam dunk. plosss.. bola pun masuk...
"Teme kamu berhasil!!!" teriak Naruto sembari berlari kearah Sasuke yang terdiam setelah melakukan Slam dunk.
"Hn. dia meremehkanku!" gumam Sasuke, Naruto yang sudah berada disamping Sasuke pun bingung.
"Eh? Apa?" tanya Naruto.
"Hn. dia meremehkanku Dobe!!" bentak Sasuke, Naruto pun terlonjak kaget.
"Hei!! kau ini kenapa?" tanya Naruto.
"Hn. sudahlah, permainan ini selesai.." ucap Sasuke dingin sembari keluar lapangan, Naruto pun menyusul Sasuke dan Teman-teman yang lainnya pun mengikuti Sasuke, Kecuali Sakura.
"Wow!! Nona Sakura memang hebat seperti biasanya!!" teriak Gay menghampir Sakura. Sakura menghiraukan gay, kemudian ia berjalan menjauhi lapangan.
"Seperti biasanya, dingin.." cicit Gay melihat muridnya mengabaikannya.

awake (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang