Jimin menatap calon suaminya yang ada didepannya itu. Begitu sibuk dengan berkas berkas yang ada didepannya.Tidak! Jimin tidak cemburu cuma karena berkas berkas tak bernyawa itu, tapi pernikahan mereka tinggal dua minggu lagi tapi kenapa tidak ada persiapan dari mas Jungkook & juga dia?
Bahkan dirinya dan Mas Jungkook belum fitting baju pengantin, belum mempersiapkan tempat dimana dirinya akan menikah; bagaimana dia mempersiapkan? Tempatnya saja belum tau dimana akan diberlangsungkan.
Sebenarnya Mas Jungkook ini mau nikahin dia atau nikahin berkas berkasnya?
Jimin berdiri dari sofa yang jarak nya tak jauh dari Jungkook, mengambil tas dan merapikan bajunya.
"Mas"
"Dalem dek?" Saut Jungkook dengan suaranya yang berat itu.
Anjing.
Jimin kan lemah kalo Jungkook jawab begitu!!
"Huffttttttt" kembali Jimin terduduk di sofa yang sudah menemaninya 3 jam lamanya itu.
Dia tak tau harus bilang apa ke Jungkook, rasanya dia langsung salting dengan jawaban yang melemahkan nya itu.
"Gue nikah sama sofa aja kali ya?" Gumam Jimin yang mulai gila dengan kesepian.
🌻🌻🌻
Hari ini hari yang sangat cerah secerah senyum Jimin saat ini, sudah 15 menit senyum itu tak luntur dari bibir tebalnya itu membuat kemanisan dirinya semakin membuat orang yang melihatnya gemas.
Dia yakin 2 jam setelah ini juga senyumnya tak akan luntur karena dia berhasil mengajak Jungkook untuk pergi fitting baju pengantin & ngebooking hotel besar untuk pernikahannya itu.
Jimin memeluk lengan kekar Jungkook sembari calon suaminya itu menyetir ke arah butik yang sudah Jimin pilihkan untuk mereka berdua.
Tapi,
drrttt drttt
Rasanya Jimin ingin mencampakan handphone mahal milik calon suaminya itu yang berdering & menampilkan nama Sekertaris sexy nya yang sering ribut dengan dirinya.
"Sijalang ini tak habis habisnya ya?" Gumam Jimin pelan tak didengar oleh Jungkook.
"Hallo?"
"...."
"Bukannya itu jadwalnya bukan depan ya?"
"...."
"Ga bisa ditunda aja gitu?"
"...."
"Tolong banget dong Carla, 10 menit sebelum penerbangan gue datang deh"
Jimin menatap horor Jungkook.
Penerbangan?
"Iya iya gue datang sekarang"
Pip
"Mas-"
"Dek maaf banget, tolong banget dek sriusan ini mendadak banget ini harusnya bulan depan tapi gatau kenapa cliennya seenaknya gitu"
Kembali Jimin menghela nafas berat sambil melihat kearah luar kaca mobil, menghiraukan kalimat Jungkook yang meminta maaf.
"Ini semua apaan sih?" Gumam Jimin menatap cincin tunangan yang ada dijari manisnya itu.
Tbc