❝ 05 :: cruel ↶

2.2K 382 37
                                    

⇢ ゙cruel — jeff bernat
━─━─━─━─━━─━─━─━─━━─━

diperpustakaan, untuk yang kedua kalinya—sungchan menemukan freya duduk sendiri disalah satu bangku dibelakang rak rak, tidak terlalu memojok, tidak terlalu menengah juga

sungchan tersenyum, langsung melupakan buku ilmu komunikasi yang menjadi tujuan awal ia ke perpustakaan

"mau ditemenin nggak?" celetuk sungchan, tubuhnya membungkuk untuk melihat apa yang sedang freya baca

gadis itu menghela napas, sudah hafal dengan suara dan aroma tubuh orang yang sering mengganggunya beberapa minggu ini

"nggak perlu" jawab freya dengan singkat, kemudian menuliskan beberapa point dikertas binder A5

bukannya menyerah, sungchan malah menarik kursi didepan freya, duduk dan melipat tangannya diatas meja, memperhatikan freya

"gausah liatin gue" ujar freya tanpa menoleh

sungchan terlonjak, gadis ini peka juga ternyata, "kok bisa sih kita ketemu disini lagi?" tanya sungchan, mengabaikan freya

"gatau."

"lo seneng nggak ketemu gue??" tanya sungchan

freya mendongak, kemudian menghela napas dan meletakkan bollpoint diatas meja, "nggak,"

sungchan mendengus kesal, ingin rasanya marah pada gadis didepannya, "untung lo cantik" gumam sungchan

"lo kan pinter gambar nihh, gambarin gue dong" ujar sungchan

freya melirik, kemudian menghela napas dengan sabar, "udah," jawab freya

"widihh, mana manaa"

freya mendorong buku tebal yang ia baca, kemudian menunjuk gambar kecil dipojok kertas dekat halaman. sebuah gambar kepala babi yang diwarnai dengan spidol berwarna pink dengan asal

"kasarr" cibirnya

sungchan lagi lagi dengan iseng mengintip apa yang sedang freya kerjakan, "susah nggak sih?" tanyanya

"susah—buat lo"

"eh tau gasih kemaren—" "berisik anjir!"

sungchan langsung bungkam, diam membeku begitu saja melihat freya yang sudah menatapnya dengan kesal dan menyeramkan

"gue liat promo novel di gramed, gue mau ngajak lo soalnya lo keliatan suka baca buku" cicit sungchan melanjutkan dengan takut takut

freya membeku, menatap sungchan penuh intimidasi, walau didalam hatinya merasa sedikit menyesal telah membentak sungchan tadi

"duhh, gue beneran nggak tau mau ngajak siapa, makanya gue ngajakin lo" gumamnya dengan gugup sambil mengacak acak rambut bagian belakangnya gusar

freya menghela napas, mengontrol lagi tubuhnya, "gak tertarik" jawab freya

"eh beneran?? yahh sayang banget padahal besok lusa udah habis promonya" gumam sungchan

"kemaren gue liat buku buku teenlit pada promo gitu, ada beberapa buku best seller juga" celotehnya, seakan lupa bahwa freya barusaja membentaknya agar diam

"gue beneran nggak tertarik, udah lo pergi sana!" usir freya

"lo keganggu ya?" tanya sungchan, lama lama merasa sungkan juga

jelas freya menunjukkan ekspresi tidak suka pada kehadirannya, "lo kenapa jutek banget sih ke gue?" tanya sungchan

"ya lo ngapain deket deket gue? ada kepentingan apa?" tanya freya balik, membuat sungchan diam diam tersentak, tertusuk dengan tepat

benar—freya bukan tipikal orang yang bisa diajak main main. gadis itu selalu to the point dan tidak bertele tele

"gue ngajak lo temenan" gumam sungchan

freya memejamkan matanya, pening juga berada disini, apalagi bersama sungchan seperti ini. gadis itu menghirup udara kemudian menghembuskan napas besar, "gue udah punya temen" jawab freya

"lo beneran nggak suka ya ada gue disini?" tanya sungchan lagi

freya bersandar dibangkunya, lamat lamat menatap sungchan yang sedang memperhatikannya juga. gadis itu melengos kecil melihat ekspresi sungchan seperti merasa bersalah, "iya." jawab gadis itu singkat

sungchan mencuatkan bibirnya, kemudian memalingkan wajahnya, "dari tadi dongg" gerutunya

"lah, kan udah" jawab freya

sungchan mendorong bangkunya kebelakang, kemudian bangkit berdiri, membuat freya menatapnya heran dengan alis bertaut

"kemana lo?" tanya freya

sungchan menoleh, "pergi lahh, kan lo yang nyuruh. kenapa jadi nanya mau kemana?" jawab pemuda itu dengan keruh

freya menelan ludah diam diam, tidak menyangka sungchan akan menanggapinya dengan serius seperti ini, "oh" responnya singkat, kemudian kembali menunduk membaca satu kalimat dibuku yang ia baca

sungchan merapihkan bangku yang ia gunakan, kemudian beranjak dengan diam

baru beberapa langkah, pemuda itu berhenti, membuat freya yang diam diam melirik jadi mendongak dengan penasaran

pemuda itu berbalik, seperti melupakan sesuatu, "lo baca novel 'kan?" tanya sungchan

kemudian melanjutkan, "harusnya lo tau, semakin lo menghindar kayak gini. lo bakal jadi yang paling cinta mati diakhir"

setelah mengatakan hal itu sungchan berbalik, kembali berjalan dengan tenang keluar dari area perpustakaan. meninggalkan freya dengan tanda tanya dikepalanya

lo bakal jadi orang yang paling cinta mati diakhir

tidak mungkin. tapi freya meragu

━─━─━─━─━━─━─━─━─━━─━

kalau aku hilang. cariin dong. hehe

⌗.* SHXBDLO

ICE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang