⇢ ゙greentea & honey — dane amar
━─━─━─━─━━─━─━─━─━━─━freya hanya diam saat tubuh jangkungnya ditarik keluar oleh sungchan, satu lengan panjang laki laki itu dibelakang tubuhnya, merangkulnya agar freya dapat berjalan
wajah gadis itu juga langsung pucat pasi, membuat beberapa pengunjung lain nampak memperhatikan keduanya—mungkin juga karena keduanya yang tinggi dan berjalan bersebelahan membuat menonjol
sungchan mendudukkan freya di salah satu bangku kosong foodcourt. satu tangannya yang lain mencengkram tissue, berjaga jaga kalau freya mimisan lagi
"mau minum apa?" tanya sungchan, laki laki itu berjongkok didepan freya, membuatnya menatap freya dari bawah
freya menarik napas rileks, kepalanya sudah tidak terlalu pusing, namun matanya masih berkunang kunang
"mau lemon tea? biar seger" tawar sungchan, freya belum membalas tawaran tersebut, gadis itu memilin ujung tissue bersih dan menyumpalkannya dilubang hidung kirinya
"atau air putih aja?"
"air putih aja—"
keduanya mengerjap, tanpa sengaja saling bertatapan. yang kemudian diakhiri oleh sungchan yang segera menolehkan pandangannya kearah lain sambil tersenyum tipis
"yaudah tunggu dulu disini" ujar sungchan, laki laki itu meletakkan tissue ditangannya pada pangkuan freya, dengan sigap berjaga jaga kalau freya membutuhkan tissue lagi
freya menatap punggung sungchan yang mulai menjauh, kemudian mengusap ujung kelopak matanya yang berair, memorinya terputar lagi pada kejadian 2 menit yang lalu
sungchan menepuk nepuk lengannya saat laki laki itu menariknya keluar dari timezone, laki laki itu juga dengan sigap bergerak menopang tubuhnya yang limbung karena bola basket yang terpantul kedahinya
bagaimana laki laki itu menenangkannya saat yang lainnya sedang panik dan memperkeruh suasana, bagaimana tubuh tegapnya tetap menopang freya terus berjalan
bagaimana sinar matanya yang menatap pada freya dengan khawatir
sungchan kembali dengan dua botol air mineral dingin disatu tangannya, laki laki itu membukakan tutup tersegel tersebut dan memberikannya pada freya
sungchan samar melirik sekitar, melihat beberapa orang nampak memperhatikan mereka berdua dengan sekilas. pemuda jangkung itu sadar, namun tidak peduli banyak dan menegak air mineral yang ia beli barusan
ini sebenarnya bukan hal yang aneh buat sungchan, tubuhnya yang menjulang seperti tongkat pemasang bohlam lampu memang sering kali menarik perhatian
apalagi saat berada dikerumunan, kepalanya akan terlihat nongol paling tinggi dari orang orang disekitarnya
tapi saat ini bukan hanya ada dia, tapi ada freya didepannya
freya juga sama tinggi sepertinya, gadis dengan garis wajah tegas itu memang seringkali nampak charming bila berada disebuah kelompok atau keramaian
sungchan diam diam mengagumi sosok freya didepannya, siapapun pasti akan menjawab freya cantik apabila ditanya cewek ini cantik atau nggak?
memang siapa yang bilang gadis ini jelek? walau terkesan angkuh dan tatapan matanya yang dingin, sungchan jelas tahu bahwa freya memiliki kecantikan yang berbeda
entah karena gadis itu sedang menyumpal salah satu lubang hidungnya dengan tissue, atau karena mata merahnya yang nampak berkaca, atau karena anak rambutnya menempel dipipi karena keringat, atau bagaimana gadis itu membawa pesona dan vibesnya dengan sangat berbeda dari gadis lain?
sungchan tertegun sesaat, pemuda itu mendongak, menatap lurus, menyadari bahwa ia terlalu lama terlarut dalam visual gadis didepannya
dadanya menghangat saat melihat freya meminum air mineral dibotol tersebut dengan tenang
sungchan pikir, ia benar benar jatuh cinta dengan freya dan segala hal berbeda yang gadis itu punya
"ryujin sama yang lain kemana?" tanya freya
sungchan menoleh, kemudian menjawab dengan pelan, "hm? gatau" jawab sungchan
laki laki itu mengotak atik ponselnya sebentar kemudian menoleh pada freya, "anak anak katanya langsung cabut, mau cabut juga?" tanya sungchan
freya membereskan sampah mimisannya, kemudian bangkit berdiri dan memasukkannya kedalam tong sampah alumunium berwarna silver
"iya, gue order dulu" ujar freya, gadis itu merogoh ponselnya dan membuka aplikasi ojek online
"gue aja yang anter" ujar sungchan, freya menoleh sekilas
"gaperlu, kos kosan gue jauh" jawab freya
"udah malem, lo juga gak sehat, gue anter aja" desak sungchan
freya menghela napas, kemudian dengan pasrah mengikuti sungchan menuju keluar mall, "tunggu gue disini, gue ambil motor dulu" pamitnya, kemudian meninggalkan freya lagi berdiri sendiri dilobby mall, sedang laki laki itu masuk lagi kedalam mall untuk mengambil motor yang terparkir diparkiran
freya menuruni tangga saat melihat sungchan berdiri disisi trotoar dengan motor vario keluaran terbaru berwarna hitam
gadis itu memegang pundak sungchan dan menaikinya, setelah siap, sungchan memutar gas dan menyusuri jalanan untuk mengantar freya pulang
freya memejamkan matanya, membiarkan udara malam menerpa wajahnya yang lembab. angin malam membuatnya mengantuk, apalagi dengan sungchan yang membawa motor dengan tenang
"kalo mau nyender mah nyender aja, kuat kok!" sahut sungchan didepan freya
freya membuka matanya, kemudian tidak tahan memukul helm sungchan dengan kesal
━─━─━─━─━━─━─━─━─━━─━
⌗.* SHXBDLO
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Ficção Adolescente[ featuring jeong sungchan ] ❝ if you have two option why always her? ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ #1 in janhae #1 in lokal #1 in jungsungchan first ©️050920, urfavoritee second ©️ 160521, SHXBDLO