❝ 09 :: chilly ↶

1.8K 378 9
                                    

⇢ ゙ chilly — NIKI
━─━─━─━─━━─━─━─━─━━─━

"ini harusnya gimana le?" tanya freya, memutar laptopnya pada chenle yang sedang mengetik sesuatu dilaptopnya

chenle melirik sekilas, kemudian menjadikan layar laptopnya menjadi split screen dan memutarnya pada freya, "zoning gue gini, coba cek lagi frey" ujar chenle hanya merespon dengan kalimat singkat

freya menarik lagi laptopnya, diam lama memperhatikan sketsa kasar yang tampil dilayar laptopnya. hari ini kepalanya terasa sangat lelah dibuat berfikir, padahal sebelumnya tidak begitu, padahal tingkat kesulitannya juga sama saja seperti yang lainnya. entah kenapa hari ini freya nampak hilang fokus

"HATIKUU HATIKUU" sorak lia heboh sembari memasuki working room yang sudah mereka pesan disebuah cafe dekat kampus, "HATIKU BERSERAKANN"

freya menghela napas, menurunkan layar laptopnya, memandang lia dengan sebal. sudah setengah mati gadis itu mengalihkan pikirannya pada materi kelas, ehh ujung ujungnya dibuyarin sama lia

"kenapa??" tanya chenle, ikutan heboh melihat lia yang sedang berteriak sambil memegang dadanya dramatis

"lo tau gak apa yang gue liat tadi??" tanya lia, gadis itu menggoncang goncangkan bahu ryujin yang sedang sibuk memotong toast isi selai kacang diatas meja dan mengunyahnya

ryujin mendorong bahu lia sebelum gadis itu terbatuk didepan wajah bulat lia, "asu kaget, gue jadi keselek!" ryujin mengumpat sambil mengusap bibirnya dengan ujung lengan hoddie

"ihh dengerin dulu!!!" lia mulai ngotot, "lo nggak bakal percaya sama yang gue liat barusan!" lia menunjuk ketiga temannya yang sedang duduk dibangku masing masing sambil menatapnya dengan heran

"kenapa? doi lo ada disini sama pacar barunya?" tebak ryujin menohok, membuat lia otomatis menggulirkan pandangannya pada ryujin dan menatap gadis tomboy itu dengan sengit

"gue abis liat snapgramnya sungchan" ujar lia

"terus?"

"ngerepost sgnya karina, HAHAHAHAHAH—"

brusss, uhukkk

freya terbatuk setelah menyemburkan coffee lattenya kelantai. sontak membuat ketiga temannya menoleh padanya dengan heran

freya mengerjap setelah membersihkan ujung bibirnya yang basah, kemudian menatap ketiganya dengan polos, "apaan?" tanya freya

ryujin tersenyum tipis, sedang lia kembali ketempat duduknya, "gausah kaget gitu dong ayang" goda lia, gadis itu duduk didepan freya dan menumpukan dagunya dikedua telapak tangannya diatas meja

"gak kaget" jawab freya dengan kalem, "cuma tadi gak sengaja nyedot angin jadi keselek" lanjut gadis itu

chenle nampak mencuatkan bibirnya mengejek freya, membuat gadis itu sontak melirik pada chenle dan memberikan tatapan malas seperti biasa

"ohhh, mulai suka ya ke sungchan?" tanya lia pada freya

freya menggeleng pelan, "nggak" jawabnya singkat, "ngapain juga"

"apa jangan jangan lo cemburu lagi??" tebak ryujin

freya mendengus, kembali menyangkal, "apaan sih nggak"

"lo nggak cemburu, lo cuma marah. iya 'kan?" giliran chenle menebak, laki laki itu menatap freya yang tengah diam membeku menatap lurus kepiring kosong bekas kentang goreng didepannya

"lo marah kan sama sungchan yang jalan sama cewek lain padahal udah deketin lo?" tebak chenle lagi

freya mendengus, "gue harus marah untuk apa? karena apa?" tanya freya balik

"udah dehh, jangan sungchan sungchan mulu" gerutu freya, menyedot coffee lattenya

chenle menoleh tenang, "sungchan sungchan sungchan sungchan—"

"HEEHHH AMPUN FREY TAHANN TAHANNN"

lia mengulurkan tangannya didepan freya dan chenle, berusaha menahan freya agar tidak mencekik leher chenle

freya duduk lagi dibangkunya setelah melirik chenle dengan tajam, kemudian mau tak mau memfokuskan pikirannya pada layar laptop

"iya anjir, katanya temenan, tapi kok boomerang deket banget" ujar ryujin pada lia, kini keduanya merapat dibangku ryujin, memandang julid pada layar hp lia

"mana dikasih lope lope lagi" imbuh lia sependapat dengan ryujin

"eh banyak anjir repost-annya," seru ryujin lagi, menunjuk ponsel yang menampilkan story lain, "gue kira cuma satu"

"ini di itu bukan sih?? mekdi?" lia memperhatikan latar video yang terputar diponselnya

"mekdi mana? mekdi belakang kampus tuh?" tanya ryujin, dibalas anggukan oleh lia

"mana bajunya samaan lagi warnanya. gila ini mereka ngedate?" sorak ryujin lagi dengan heboh, gadis tomboi itu menggigit bibir bawahnya gemas

"lah iya baru sadar—iya kali jadian, plis lahh udah jalan hampir 3 bulan yakali gak jadian jadian" ujar lia

keduanya nampak heboh berdua, sibuk membicarakan orang dilayar ponsel lia, "coba rep, coba rep" lia menggoyang goyangkan bahu ryujin pelan saat gadis itu mengetik sepotong kalimat dan mengirimkannya

"eh asu dibales!" umpat ryujin pelan sambil memukul meja saat ponsel lia membunyikan nada dering notifikasi

ryujin buru buru membuka ponsel lia, membacanya dengan pelan dan teliti. sedetik kemudian menutup mulutnya menahan pekikan dan menghentak hentakkan kakinya kelantai keramik

"anjir anjir anjirrr!!" sorak lia ikut ikutan setelah membaca balasan direct mesagge pada akun jjjschan_

"udah frey," ujar ryujin pada freya setelah selesai heboh sendiri

"apa?"

"pokoknya gue kawal lo sampe jadian sama sungchan!" soraknya lagi, sontak membuat freya melotot.

jjjschan_

lialialiaa: cewek mana lagi nih???

jjjschan_: yang kedua

jjjschan_: jagain yang pertama ya, ntar gue kasih teh sisri

lialialiaa: yang pertama siapa?

jjjschan_: freya

lialialiaa: asik nih boss. WKWKWKWKWKWK

━─━─━─━─━━─━─━─━─━━─

⌗.* SHXBDLO

ICE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang