incident - mashikyu [ on going ]

nostalgic

kalau kata orang orang, masa remaja adalah masa ter indah dalam hidup. masa masa paling bahagia

masa dimana kita mengenal apa itu perasaan, entah perasaan apapun itu

tapi terkadang masa remaja memiliki masalah yang lebih rumit

kayak junkyu misalnya, manusia biasa tukang ngebo dan ngaret. di satu sisi ia merasa bahagia, di sisi lain ternyata dia memiliki masalah yg sangat besar

"ruto"

"ha?"

"lo beneran ga keberatan?" tanya junkyu

"ga papa" jawab haruto sambil tersenyum

junkyu senyum. dia menerima kedatangan ibu haruto, tapi dia belum menerima kenyataan kalau dia harus melepas ibunya juga.

"maaf"

.

.

.

.

.

disisi lain, di tempat mashi.

mashi bahagia karena rumahnya tidak lagi sepi, ada bunda yanh senantiasa menemaninya di rumah sekarang.

dia sudah berdamai dengan semuanya. melupakan sesuatu dimana bundanya itu pernah menyakiti dirinya

tapi terkadang ia merasa tidak berguna

ia memang anak tunggal.. tapi ia merasa bahwa dirinya sangat sangat tidak berguna.

menjunguk bundanya saat masa pemulihan saja tidak pernah. ia merasa bersalah

"bunda ada yg bisa di bantu?" tanya mashi melihat bunda kesyangannya berada di ruangan butik

"ada apa?"

"shy mau keluar, mungkin mau titip" tawar mashi

"oalah! itu yaa anterin dress pesanan! alamatnya udh tertera. hati hati!"

"oke bunda!"

mashi membawa dress pesanan itu menggunakan tas dengan hati hati.

ia berjalan melewati sebuah sungai dangkal di taman yang membuat otaknya memutar sebuah kejadian di masa lalu.

ia tidak sengaja membuat seorang anak jatuh kedalam suangai yang dangkal itu.

ngomong ngomong soal sungai ia jadi ingat tamasya sd. dimana ia pertama kali bertemu dami. kangen

akhirnya sampai juga di rumah pemesan

ding dong

lima menit mashi menunggu. akhirnya sang pemilik rumah keluar juga

"haiii! dress ya?" tanya pemilik rumah

cantik

"iya kak" jawab mashi

duh, cantik banget.