DI KHS.
Atau yang lebih jelasnya lagi Konoha Hight school, sekolah yang sangat elit di jepang.
Kini semua siswa dan siswi sedang mengerubungi sesuatu padahal ini masih sangat pagi, seperti ada sesuatu yang menghebokan pagi ini.
Dan kini terlihat seorang pemuda yang sangat gugup dan berkeringat dingin.
Bagaiman tidak gugup sekarang ia akan menembak seorang gadis yang sangat ia cintai sedari kecil, bukan nembak mati tapi yang lebih tepatnya adalah menyatakan cinta.
"Semangatkan jiwa mudamu sahaki" ucap lee sahabat terbaik sahaki.
"Bagaimana kalau aku ditolak" ucap sahaki ragu-ragu dan putus asa.
"Ayolah sahaki, kita saja belum melihat hasilnya, jadi semangatlah jangan putus asa dulu" ucap kiba sahabat sahaki yang sangat perhatian.
"Ya semangat sahaki berpikirlah positif jangan negatif" batin sahaki menyemangatkan dirinya sendiri.
"Hey itu dia tayuya" seru kiba sambil menyuruh semua murid bersembunyi.
"Semangat" semangat lee untuk sahaki sambil menepuk punggunya.
"Ya jangan gugup" batinnya mencoba menyemangatkan.
Tayuya pun mulai berjalan mendekat, ia sangat binggun melihat keadaan sekolah yang sangat sepi biasanya banyak siswa yang sedang melakukan aktivitas di halaman sokolah.
Dia pun terus berjalan sampai dia melihat seorang pemuda berambut soft pink sedang menundukan kepalanya.
Tidak ada cara lain selain menghampirinya dan bertanya.
"Hey" seru tayuya berdiri di depan sahaki, sedangkan sahaki kini sangat merona.
"Kenapa di sini sangat sepi kemana semua murid" tanya tayuya baik-baik, bukanya menjawad sahaki langsung ke to the point.
"Hari ini langit bersinar cerah, sungguh hari yang sangat indah" ucap sahaki tapi tayuya mengira sahaki sedang membual.
"Tapi seindah-indahnya langit tidak bisa menyaingin kecantikanmu yang seperti musim semi" ucap sahaki memberanikan diri mengucapkanya di depan tayuya.
"Terima kasih, tapi itu sudah memang menjadi julukanku sebagai putri sekolah, tayuya sang musim semi" ucap tayuya sedikit menyobongkan diri.
"Jadi maukah kau menjadi musim semiku" ucap sahaki, membuat tayuya mengira sahaki orang tidak waras.
"Maukah kau menjadi pacarku" ucap sahaki sambil berjongkok dan memberikan bunga dan coklat, saat itu juga mulai terdengar suara kegadungan.
"TERIMA, TERIMA, TERIMA, AYO SEMUA TERIAK SAMA-SAMA" seru lee dengan semangat yang membara.
Sedangkan tayuya wajahnya sudah sangat memerah.' Tayuya pasti malu dan senang ' batin sahaki senang, tapi kesenangan sahaki langsung hilang ketika terdengar sebuah suara baritone.
"Tayuya itu pacarku" ucap sasuke dingin dan datar, membuat tayuya yang mendengar langsung hilang kekesalanya terhadap sahaki.
"Berani sekali kau menyatakan cinta kepada pacarku" ucap sasuke sangat dingin dan datar, tapi sahaki tidak takut sama sekali.
"Apalagi dengan cara murahan seperti ini" ucap sasuke menatap rendah pada sahaki dan semua yang menyoraki sahaki.
"Coklat dan bunga yang murahan dan orang-orang dengan kalangan rendahan" hina sasuke pada mereka semua, tentu saja sahaki marah tapi dia berusaha untuk menahanya, tapi yang lain, ada yang ingin marah tapi tidak ingin dikeluarkan dari sekolah, ada juga yang menangis sedih, dan juga menatap benci sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
Short StoryAkankah aku bisa membalasnya bagaimana bisa dengan dia memiliki tampang rupawan dan sangat kaya raya. apa pun itu aku akan membalas perbuatannya walau pun itu sulit dan mustahil