Kamu itu persis seperti bintang yang indah namun sulit untuk digapai.
-Annasaskia.
Kamu itu seperti bulan yang selalu mengikutiku kemanapun.
-Bryanaditama.
***
"HAI KA BRY". Teriak Anna memenuhi Lapangan Sekolah itu
Bryan yang mendengar suara Anna pun menulikan telingannya dan sedikit berlari
"KA BRY TUNGGUIN ANNA DONG".
"ADUH KAKI ANNA SAKIT NIHH...ADUH!!!!". teriak Anna lebih kencang sambil meringis menipu
"Ish Ka bry awas aja nanti istirahat Anna bakalan marah". Gumam Anna pada diri sendiri dan langsung menuju kelas
Setelah sampai dikelas Anna disambut oleh kedua temannya yang tengah tertawa lepas terbahak-bahak
"HAHA HAHA Ann acting Lo keren juga duduk dilapangan gw kira mau semedi Lo". Ucap gadis berambut sebahu sambil tertawa
"Bisa jadi artis dong yah HAHA". Timpal teman Anna satu lagi
Anna mempunyai 2 sahabat dari dia masih SMP yaitu Killa aurellia dan Clarisa ravasya.
"Berisik Lo minggir". Teriak anna kesal membuat kedua temannya berhenti tertawa
"Sensi amat Bu lagi pms yah". Timpal clarisa
"Bukan pms lagi clarrr tapii nipas". Ucap killaa dengan tertawa kencang
"Ngadi Ngadi lu mulut Lo mau gue dumpel Pake apa". Menatap tajam kearah temannya Yangs sedang tertawa lepas
***
Disisi lain ada seorang laki laki yang mendudukan bokongnya diatas kursi sebuah warung. Siapa lagi kalau bukan bryan."Kenapa bro datarr amat". Ucap salah satu temannya
"Pasti gara gara si kaleng rombeng itukan". Tebak teman Bryan
Jadi Bryan itu mempunyai banyak teman secara dia kan most wanted tapi dia hanya memiliki 4 teman dekat saja yaitu Arfan fahreyza, Reno Eliandra, William putra dan kenan abiansyah.
"Heh". Timpal kenaan dengan tatapan tajam
"yamaap sayang suka keceplosan gadisekolahin mulutnya". Jawab Wiliam dengan takut
"Jiji banget si Lo ke ke apa ya". Tawa semua orang pun pecah karna omongan Reno tadi kecuali Bryan.
"Berisik". Ucap Bryan lalu meninggalkan warung itu
"Bos kemana". Tanya Arfan sembari menaikan sebelah alisnya
"Kelas". Jawab Bryan dingin
Setelah mereka sampai di kelas mereka langsung disambut oleh guru killer yang sangat ditakuti oleh murid murid.
"Darimana kalian". Tanya Bu ayu dengan dengan mengangkat kedua tangannya ke pinggang sambil melotot tajam
"Kan saya mau masuk Bu,jadi dari luar. kalo mau keluar berati dari dalam ibu inih gimana si". Jawab Wiliam enteng
"Pasti IQ ibu pas sekolah kecil ya bu ngaku Bu". Timpal Reno dengan menggoda
"Heh ngomong apa kalian, saya tidak mau tau kalian hormat bendera sampai jam istirahat". Ucap Bu guru dengan tatapan tajam
Bryan yang mendengar itupun biasa saja dan langsung menuju lapangan yang diikuti oleh teman temannya.
"Kok Lo mau aja si bry disuruh hormat". Kata Reno
"Iya bry kan panas aduhh nanti item deh". Ucap Willi sambil mengipas ngipaskan tangan nya
"Berisik diem bisa gasi". Jawab Bryan datar
'Ting Ting Ting'
Bel berbunyi menunjukan istirahat.
Disisi Lain seorang gadis yang baru saja keluar kelas yang langsung disambut oleh pemandangan lapangan. Dan langsung berlari
"Hai Ka bry". Ucap Anna sambil duduk disebelah Bryan di pinggir lapangan
"Nih minum oh iya Anna juga bawa kotak bekel buat Ka bry makan ya Ini Anna buatin spesial buat Ka bry. Anna pergi dulu bye ka bry". Ucap Anna panjang lebar setelah itu langsung pergi
'Brakk' briyn melemparkan kotak bekal Anna dengan sengaja ke tong sampah. Anna yang melihat itu dari kejauhan wajah nya berubah menjadi lesu tapi Anna selalu menguatkan dirinya agar bisa mendapatkan seorang Bryan.
Setelah bel pulang berbunyi Anna langsung menuju parkiran.
"Hai Ka bry."ucap anna Dengan senyuman manisnya. Bryan yang diberi senyuman itu malah berwajah datar bahkan malas melihat sosok Anna
"HAI SAYANG." Teriak seseorang yang baru saja datang dengan mata yang tertuju pada Anna
"Eh ada sigatau malu ups HAHA maaf keceplosan." Ejeknya sambil menutup mulutnya dengan tangan kanan nya.
"Heh ngomong dong berani nya suka sama pacar orang ga tau malu banget si kayanya muka lotuh tebel banget gitu." Seseorang itu sambil tertawa.
Seseorang itu adalah Lisa sahabat sekaligus teman sekelas bryan.
"Heh ngomong apa lo dasar ibu ibu make up kok tebel banget mau sekolah apa mau apa Lo." Ucap Anna merendahkan
Lisa yang dipermalukan oleh Anna karena disebut dengan embel-embel ibu ibu pun langsung menyuruh Bryan untuk pergi karena ramai sekali orang yang menontonnya.
Anna yang melihat Lisa dibonceng Bryan melenggang pergi dari parkiran sekolah. Anna pun langsung menuju gerbang untuk pulang lagi lagi niatnya untuk ikut dengan Bryan selalu gagal.
Ini Cerita Pertamaku hhe
Jangan lupa vote & comet
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Teen FictionBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...