Semoga kamu bakalan terus menjadi kamu. Semoga saja.
***
Suara adzan subuh membangunkan Anna dari tidurnya. Ann bangun untuk mengumpulkan nyawanya dengan muka bantalnya. Setelah ann sadar ann menyiapkan pakaian sekolah nya dan langsung menuju kamar mandinya.
Setelah 1 jam an Anna sholat dan bersiap-siap memakai seragamnya. Anna langsung turun menujuu ruang makan. Mungkin bibinya itu sudah memasak karena ini sudah bisa dibilang pagi bukan subuh lagi.
Ketika ann sedang makan suara bel sangat mengganggu ditelinga anna. Karena pasalnya pagi pagi buta sekali sudah ada tamu saja.
"Non ada Den Bryan diluar menunggu" ucap Bu Ira
"Iya bi ann abisin ini dulu" jawab ann
Setelah selesai makan ann langsung berpamitan kepada bi Ira. dan langsung menuju luar untuk menemui Bryan. Mungkin Bryan sudah kaku lama menunggu.
"Kenapa gak masuk Ka" tanya Anna
"Aduh ann Kaka lumutan nih nungguin kamu" kesal Bryan sambil cemberut
Anna yang melihat itupun hanya geleng geleng kepala.
"Haha Kaka bisa aja untung Masi idup yahh" seketika tawa Anna pecah.Bryan yang ditertawakan hanya cemberut.
"Yaudah yu nanti telat" ucap Anna
" Motor Kaka mana" tanya Anna
"Lagi diservis ann"jawab Bryan
"Lagi gaenak badan kata motornya" sambungnya sambil terkekeh
"Bisa aja ih udah ahhh" kesel Anna
Ketika diperjalanan hanya ada suara jalann yang bising. Ketika berada didepan gerbang tadinya Anna ingin turun tapi Bryan memaksa Anna untuk tidak turun.
Ketika berada diparkiran pandangan semua orang menatap mobil yang Bryan pakai pagi ini.
Ketika Bryan turun banyak sekali kaum hawa yang membicarakan tampang Bryan secara terang terangan.
Tapi semua tatapan menjadi agak terkejut saat bryan membukakan pintu mobil sebelahnya.
Anna. Ya Anna yang keluar dari mobil Bryan. Semua orang menunjukan ekspresi terkejut nya secara terang terangan pasalnya Bryan yang selalu risih dengan kelakuan Anna tapi kali ini beda 180°.
Ketika mereka berjalan semua pandang menatap mereka. Apalagi Bryan yang menggandeng tangan Anna. Mungkin bakalan menjadi berita trending topik disekolah. Banyak sekali tatapan-tatapan sirik, jiji , bahkan ada banyak orang yang melototi Anna membuat Anna agak sedih risih juga takut.
"Gapapa ann" bisik Bryan ditelinga ann
"Hah iya ka"bisik Anna balik
Setelah berada didepan kelas Anna. Bryan tersenyum melihat anna. Anna yang ditatap sambil diberi senyumann itu membuatnya malu.
"Kenapa ann" tanya Bryan melihat tingkah Anna yang menyembunyikan ekspresi tersipu malunya.
"Hah apa nggapapa kok" jawab Anna cengengesan
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Teen FictionBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...