Karena perjuangan itu tidak akan mengkhianati hasil!!!
***
"Assalamualaikum ann pulangggg." Teriak Anna
"Non Anna sudah pulang non." Ucap wanita paruh baya umurnya sekitar 40an.
"Ayah belum pulang ya Bi." Kata Anna dengan lesu
"Em anu non tadi tuan pulang cuma pergi lagi." Ucap bibi
"Yaudah ann keatas dulu ya bi." Anna kecewa ayah nya baru saja pulang tapi langsung pergi meninggalkan putri kecilnya sendirian dirumah sebesar ini.
Setelah berada di kamarnya Anna langsung ganti baju dan bergegas menuju kamar mandi.
Pintu kamar mandi terbuka terlihat kan seorang Anna dengan sambil mengeringkan rambutnya.
"Bunda Ann rindu banget sama nda." Ucap Anna dengan menangis sambil memegang pigura berbentuk persegi panjang.
"Nda ann disini sendirian nda."ucapnya
Setelah 2 jam nangis akhirnya Anna pun terlelap ke alam mimpi.
***
Suara adzan membangunkan Anna dari tidurnya dengan wajah sayu khas bangun tidur. Setelah mengumpulkan nyawa untuk bangun Anna pun langsung menuju kamar mandi.
30 menit berlalu. Setelah setengah jam Anna sholat dan siap-siap untuk berangkat sekolah,Anna pun langsung keluar dari kamar nya dan menuju dapur.
"Bibi mau temenin ann makan ya bi." Tanya Anna
"Tapi non.."belum sempat bibi menjawab Anna sudah memotongnya
"Ann gamau sendiri bi."
"Yasudah"
Setelah acara sarapan berlalu Anna langsung pergi meninggalkan rumahnya dan menuju ke sekolah.
Bel berbunyi menandakan istirahat, setelah guru keluar dari kelas Anna. Anna pun langsung menuju kantin untuk mencari seseorang. Setelah bertemu dengan seseorang itu Anna langsung menghampirinya.
"Hai Ka bry." Ucap Anna sumringah yang dibalas dengan tatapan datar
"Nih Anna bawain makan buat Ka bry."
"Ga"
"Ka terima dong Anna susah payah Lo buatnya" ucap Anna dengan nada sendu
Setelah menerima kotak itu Bryan langsung melemparnya tepat dihadapan Anna dengan amarahnya yang memuncak.
"Gue bilang ngga ya ngga. Bisa gasi Lo sehari aja ga ganggu hidup gue, gue cape ann sama sikap Lo yang seakan murahan dihadapan gue" bentaknya membuat seluruh mata memandangnya
Dengan wajah tertunduk dan mata yang mulai berkaca kaca Anna merasa kecewa dengan sikap Bryan yang seakan selalu seperti itu.
"Kalo Ka bry gamau ngomong ka. Ga seharusnya Kaka lempar bekal yang aku buat" teriak Anna
'Plakk'
"Berani Lo bentak gue hah"
"Udah beranii Lo" bentak Bryan
"Ganyangka banget yah aku kira Kaka itu laki-laki baik Anna kecewa sama Kaka" setelah Anna pergi Bryan pun agak merasa kecewa karena telah menamparnya
'Arghhhh' umpatnya sambil menahan segala emosinya.
***
Roftoop mungkin salah satu pelampiasan Anna saat ini.
"Bunda Anna sendiri bunnn"
"Anna boleh gasi ikut bunda"
"Anna takut bunn Anna selalu sendirian"
Bel berbunyi menandakan pulang untuk semua siswa. Semuanya mata memandang Anna entah itu tatapan ejekan atau kasihan.
Setelah sampai rumah Anna langsung menuju kamarnya. Karena Anna pernah berjanji seberat apapun masalahnya Anna harus kuat dan Anna harus melupakan semuanya.
"Non ada telpon dari tuan muda" teriak seseorang diluar pintu
"Iya bi bentar" ucapnya sambil membuka pintu
"Kaka"ucap nya pada seseorang yang disebrang
"Ann kamu dimana"tanya seseorang itu yang tak lain adalah Ka Rey Kaka kandung Anna atau merupakan Kaka paling tua no 1
"Ann dirumah kok ka"
"Kaka kapan pulang Anna sendiri Kaa" tangisan itu pecah
"Anna takut Ka hiks hiks Anna mohon Kaka pulang yahh"
"Ann Kaka gabisa Kaka harus menyelesaikan..."dipotong oleh Anna
"Pekerjaan Kaka kan. hiks Kaka selalu seperti itu hiks Kaka gasayang sama Anna" dan mengakhiri panggilan nya
"Non sabarr yah tuan pasti pulang" ucapnya sambil menenangkan Anna
"Ayah pasti pulang kan bi iyakan bii"
"Iya non pasti. Sekarang non tidur yah besok sekolah"
Anna hampir melupakan kejadian tadi siang yang membuat Anna malu dikantin bahkan sempat bolos pelajaran hingga pulang sekolah.
Setelah berada dikamar anna merasa sepi Anna merasa semua orang tak menyukainya semua orang membencinya. Anna janji esok Anna tidak akan mau melirik maupun menyapa Bryan lagi.
***
"Bi ann pergi sekolah dulu yah" pamit anna
"Iya non hati hati yah"
Setelah menempuh perjalanan 15 menit Anna pun sampai dengan sopirnya tepat didepan sekolah.
Setelah memasuki gerbang Anna melihat ada segerombolan teman teman Bryan didekat lapangan. Seperti janjinya yang ingin menjauhi Bryan Anna pun bahkan sama sekali tak melirik nya. Mungkin benar menurut teman teman nya ini adalah waktu nya Anna berubah.
Jangan Lupa Vote & comentt
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Teen FictionBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...