Memang bener yah penyesalan itu selalu ada.
***
"Ann pulangggg"
"Ayah"
Wanita itu berlari menghampiri seorang lelaki paruh baya.
Anna ingin memeluk ayahnya namun ayahnya menepisnya "ayah ann rindu sama ayah"
"Kapan ayah pulang?,ayah sudah makan?, ayah gimana kabarnya?" Tanya Anna
"Diam Anna ayah ini cape" jawabnya
"Mending kamu pergi deh"
"Tapi ayah.."
"Pergi Anna" bentaknya
Anna langsung berlari menuju kamarnya. Didalam kamarnya Anna sedih oleh sikap ayahnya. Tetapi Anna tidak boleh membencinya karena bagaimanapun iya adalah ayah kandungnya.
Karena sejahat apapun seorang ayah beliau tetaplah cinta pertamanya.
"Bun kenapa Sii ayah kaya gitu sama ann"
"Ayah sayang ann kan Bun" ucapnya sambil menatap bingkai foto wanita cantik
'gaboleh cengeng anna ayah sayang ko sama kamu' ucapnya dalam hati
***
Jam 06:00 Anna sudah berada didalam kelasnya karena ia takut ayahnya akan memarahinya lagi.
"Tumben Lo an" tanya seseorang yang baru saja datang
"Lagi menang hidayah dia" ucap Killa pada clarisaa. Ternyata yang harus saja datang adalah sahabatnya.
Anna yang melihat temannya datang hanya melirik nya tanpa berkata sepenggal apapun.
Bell berbunyi menandakan istirahat. Anna yang malas untuk makan pun langsung menuju taman belakang ia ingin membaca buku dengan rileks
Anna kaget ketika merasa ada seseorang yang duduk disebelahnya. Ternyata seseorang itu adalah orang yang membentaknya kemarin lusa.
Bryan tersenyum pada Anna. Anna bingung? Ada apa dengan lelaki ini.
'tumben anna' gumam dalam hati
"Ann" yang dipanggil pun hanya menengok
"Gue minta maaf"katanya
"Maaf yah udah buat Lo sakit hati"
Anna tersenyum"iya gapapa" jawabnya
"Makasih ya ann Lo baik"
Keadaan menjadi hening. Sampai akhirnya Bryan membuyarkan dengan pertanyaan.
"Lo gak kekantin" tanya Bryan
"Ga"jawab Anna
"Yuk" ajak Bryan
Anna menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya kemana?
"Ya kekantinlah 10 menit lagi bel masuk"
Setelah dipaksa oleh Bryan akhirnya Anna mau diajak kekantin.
"Makan ann" ucap Bryan membuyarkan keheningan
Anna tersenyum"iya" jawabnya
Setelah selesai makan bel masuk pun berbunyi. Anna dan Bryan langsung menuju kelasnya.
Setelah beberapa pelajaran Anna lalui bel pulang pun berbunyi. Ketika Anna ingin keluar kelas ia disambut oleh seseorang.
"Pulang bareng gue" ucap nya tiba tiba
Dalam hati Anna bersorak bahagia.
"Tapi ann pulang bareng Killa Ka" jawab Anna
"Ann maaf gue ga bisa soalnya gue ada janji bareng Arfan"
"Maaf yah"
"Iya gapapa" jawab Anna sedikit kecewa
"Yuk pulang" akhirnya Anna menerima tawaran pulang dari Bryan
Selama perjalan tidak ada yang bercakap cakap hanya sibuk dengan masing masing.
Setelah Anna tersadar bahwa ini bukan arah jalan pulang nya.
"Mau kemana" tanya Anna
"Makan" jawabnya cepat
Ketika sampai disebuah restoran. Anna merasa canggung karena ini makan berdua pertama kalinya dengan sosok yang ia kagumi dari awal masuk SMA
"Makan ann" ucap Bryan
"Hah Iyah" jawab Anna gelagapan
Bryan yang melihat tingkah Anna seperti itu hanya tersenyum.
Setelah selesai makan bryan langsung membawa Anna pulang kerumahnya.
Setelah sampai didepan rumah Anna Bryan langsung menghentikan motornya dan ikut turun dari motor bersama Anna. Melihat Bryan turun dari motor membuat Anna bingung? Ingin apa lelaki itu?
"Kaka mau apa" tanya Anna
"Mau mampir" jawabnya percaya diri sambil cengengesan
"Tapi Gaada siapa-siapa Ka mendingan Kaka pulang"
"Yah kok gitu" ucapnya kecewa
"Yaudah deh besok kan hari libur btw besok ada acara"tanya Bryan
"Free"jawab Anna
"Besok gue jemput jam 7 yah"
"Bye" sambil pergi meninggalkan pekarangan rumah Anna
Anna masih melongo melihat sikap Bryan hari ini. Apa dia sehat? Kenapa dia? Beda sekali dengan biasanya?
Pertanyaan terus melayang dipikirannya sampai ada seseorang yang menepuk pundaknya membuat anna kaget.
"Bibi Anna kira siapa" kaget Anna
"Lagian non lagi ngapain diem disini mau jadi patung"
"Tau ah males" jawab nya sambil pergi kedalam rumahnya
Setelah selesai mandi Anna menidurkan tubuhnya dikasurr nya. Hari ini Anna merasa bahagia karena tingkah Bryan yang berbeda seperti biasanya.
Berbeda dengan bryan,lelaki itu terus tersenyum sambil mengingat ngingat Anna makan tadi yang menurutnya menggemaskan.
Jangan Lupa Vote & coment
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Teen FictionBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...