Dulu Kita bersama Sambil menangis bedanya dulu menangis Bahagia sekarang manangis Karena kesedihan.
****
Disebuah Kamar Ann Menangis Sendiri Tak Ada Seseorang Yang Menyemangatinya Tak Seseorang Yang Menghiburnya Memberi Support Bahkan Sekedar Menanya 'Kenapa' Pun Tak Ada.
Mungkin Tuhan Sedang Menguji Diri Anna Supaya Ann Jadi manusia Jauh Lebih Sabar Lagi. Karena Setiap Yang Anna Lakukan Ann Selalu Yakin Semua Itu Pasti Berbuah Ann Juga Selalu Yakin Bahwa Perjuangan Tidak Akan Pernah Menghianati Hasil Dann Anna Yakin Itu.
Mungkin Hari Ini Ann Sendiri Tak tau Esok Atau Lusa Ann Dengan Siapa?
Sekarang Masih banyak Hal Hal Yang Jauh Lebih Penting Daripada Menangis. tapi Bukan Berarti Dia Tidak Boleh Menangis.
Menangis Boleh Tapi Tidak dengan Tenggelam Kedalam Keterpurukan.
Flashback
"Ann Bun Mau Ngomong" ucap Seseorang Yang baru Saja Datang. ternyata Orang Itu Bunda
"Bunda Sini Aja Bunn" ucap Ann Mengajak Bunda Untuk Duduk Ditepi Kasurnya
"Ann janji yah harus Jadi Kaka Terbaik Untuk Amm" Ucap Bunda
"Karena Ann Adalah gadis Wanita tengah Dan Ann Harus Jadi Penengah Antara Karey Dan Amma"
"Bunn Yakin Ann Bisaa"
"Ann Janji Bakalan Jadi Seorang Penengah Antara Kaka Dan Amm" Janji Ann Sambil Tersenyum"
Flashback End.
"Bunn Ann Gagal Jadi Seseorang Yang Bunn Mau" ucap Ann Lirih Sambil Menatap Sebuah Bingkai Berisi Sebuah Foto Wanita Cantik
"Berbicara Bahkan Menatap Ann Pun Ka Rey Seperti Tak Sudi"
"Mungkin Ann yang kurang Berjuangg"
"Atau Mungkin Ann Yang Banyak Mengeluh"
"Mungkin Satu Kali lagi. Bismillah"
****
Tanpa Ann Sadari Cahaya Sudah Masuk Kedalam celah Celah Kamarnya. waktu Sudah Berganti Pagi.
Hari Ini Ann Harus Bersiap Dan Datang Jauh Lebih Pagi Karena Hari Ini Ann Harus Minta Maaf Dengan Ka bryan.
Ayah Nya Dan Ka Rey Mungkin Sudah Pergi.
Sayang Sekali Ann Kesiangann Jadinya Baru Saja Datang Kelasnya Sudah Masuk.
Bunyi Bel Istirahat Membuat Ann Semakin Bersemangat. Karena Seperti Janji Nya Tadi Iya Ingin Minta Maaf Kepada Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Novela JuvenilBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...