Aku tak tau awal semua ini apakah ini awal kebahagian atau hanya sekedar pemanis.
***
'tok tok tok'
"Non ada tamu diluar" teriak bibi
"Iya bi tunggu" jawab Anna
Anna sudah siap dari sore. Karena dia terlalu bersemangat.
Setelah merasa rapi Anna mengambil tas slinbeg dan hape nya terus langsung menuju keluar.
"Yuk""Bi ann pergi dulu ya bibi jangan masak untuk Anna soalnya ann makan diluar"ucap Anna sambil mencium telapak tangan kanan wanita paruh baya itu dan diikuti oleh bryan
"Iya non hati-hati yah"
"Nih pake"ucap Bryan sambil menyodorkan sebuah helm pada Anna
Anna yang disodorkan helm langsung mengabilnnya
"Bisa ga" tanya Bryan
"Bisa dong" jawab Anna bangga
"Ih kok susah Sii"gerutu nya
Bryan tertawa mendengar Anna merengek"sini mangkanya"
Ketika Bryan sedang memakaikan helm pada Anna. PERTAMA kalinya Anna melihat wajah Bryan dari kedekatan. Seketika jantung nya seperti ingin meledak. Tapi ada perasaan nyaman yang mengalir pada dirinya.
"Hei kenapa"tanya Bryan sambil menaik turunkan tangannya pada wajah Anna
"Hah em iya kenapa gapapa" jawab Anna gelagapan
"Yaudah ah ayu"
Ketika sedang perjalanan tak ada yang berbicara semuanya tampak hening hanya Ada suara bising jalan.
"mau kemana"tanya Anna
"Ka kemana"
"Hm apa"jawab nya
"Mau kemana Ka" tanya anna lagi
"Surprise"jawab nya
"Dih lebay banget"sambil tertawa dan dibalas dengan tawaan Bryan
Setelah berada ditempat yang dituju Bryan, seketika Anna langsung turunn dari motor bryan
"Mau makan ya Ka" tanya Anna polos
"Ngga Anna saya kesini mau mancing"jawabnya
"Ih apaansi gajelas tau"ucap Anna sambil cemburut
"Gemes banget Sii"gumam bryan
"Apanya yang gemes" tanya Anna memutar bola matanya malas
"Ah udah lupain yu" jawab Bryan
Mereka langsung masuk ke dalam sebuah restoran yang cukup mewah ralat sangat mewah maksudnya.
ketika berada didalam restoran mereka langsung duduk disebuah meja yang paling pojok.
"Lo mau makan apa" tanya Bryan menaikan kedua alisnya
"Pindah aja yu" jawab Anna yang beda sekali jawabannya dengan pertanyaan Bryan
"Kemana" tanya Bryan
"Yu ikut ajah" perintah Anna sambil berjalan meninggalkan restoran yang diikuti oleh Bryan
"Kemana ann" tanya Bryan ketika menghidupkan mesin motornya
"Ikuti ann yah" jawab Anna
"Lurus terus ya Ka nanti ada minimarket terus belok kiri"
Ketika diperjalanan Anna dan Bryan saling tertawa sambil menceritakan Vidio Vidio lucu dari Instagram.
"Udah sampe ann jangan ketawa Mulu" ucap Bryan ketika sampai disebuah tukang pecel ayam
"Yu Ka"ajak Anna pada Bryan
"Makan disini ann"tanya Bryan
"Iya Ka dimana lagi" jawab Anna
"Kaka malu ya makan disini" tanya Anna
"Hah Ngga kok"jawab bryan
"Cuma belum pernah aja"sambungnya
"Ih inituh enak tau pokonya Kaka harus nyobain"
"Iya ini kan mau" sambil terkekeh melihat tingkah Anna yang menurut nya menggemaskan
"Kaka mau pecel ayam atau lele"tanya Anna
"Enakan yang mana" jawab Bryan
"Kalo menurut Anna si ayam"
"Yaudah samain aja"
"Mang jack pengen pecel ayam nya 2 ya Pake nasi makan disini" ucap Anna pada penjual pecel itu
"Siap neng"jawab penjual itu
Setelah memesan Anna dan Bryan langsung duduk ditempat yang telah disediakan.
"Sering makan disini"tanya Bryan
"Iya soalnya enak banget" jawab Anna sambil tersenyum
"Ann " panggil Bryan
"Iya" jawab
"Kaka minta maaf yah"
"Udah Ka yang udah biarlah berlalu" ucapnya sambil tersenyum dan dibalas senyuman juga oleh Bryan
"Makasih ann"
"Iya Ka"
"Ini pecel ayam spesial nya" ucap yang baru saja datang yang tak lain adalah si tukang pecel ayam yaitu mang jack
"Makasih mang" sambil tersenyum pada penjual tukang pecel
"Iya neng"sambil pergi meninggalkan Anna dan bryan
"Wangi banget yah ann"kata Bryan
"Pasti dong enak tau Ka"
"Masa Sii cobain nih"
"Kok ke ayam Sii ann tapi ini lebih enak" ucap Bryan
Anna tertawa melihat tingkah dan ekspresi Bryan yang pertama kali memakan pecel ayam
"Yakan namanya pecel ayam ka"
"Enak banget yah ann bisa masuk daftar makan favorit nih kayanya" sambil tertawa.
Jangan lupa Vote & coment hihi
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Teen FictionBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...