Indahnya persis seperti pelangi namun tak lama seperti matahari.
***
Setelah makan Bryan langsung mengajak annaa kesebuah tempat.
"Mau kemana lagi Ka" tanya Anna
" Ada deh" jawabnya
"Awas aja kalo tempatnya ga asik"
"Tenang aja pasti suka" sambil tersenyum
Setelah sampai disebuah parkiran pasar malam. Anna langsung turun dari motor bryan.
"Pelan pelan ann"
"Ayukk Kaa"rengek Anna seperti anak kecil
"yuk" ajak Bryan
"Ka naik bianglala ya terus komedi putar terus apalagi ya" tanya Anna
"Yaudah yu"
"Eh bentar"mengehentikan langkah Bryan
"Pengen itu" rengek Anna sambil menunjuk penjual permen kapas
Bryan terkekeh melihat tingkah Anna
"Yuk beli" ajak Bryan
"Warna apa ann" tanya Bryan
"Pengen warna warni" ucapnya
"Pokonya warnanya harus ada semua dalam satu gulali" sambungnya
"Mang pengen 1 yah" ucap Bryan pada penjual itu
"Warna apa " tanya penjual itu
"Warna warni" ucapnya membuat penjual itu melongo
"Satu cuma warna warni" perjelas Bryan
"Nih 20 ribu yah"kata amang-amang itu sambil memberikan permen kapas yang Bryan pesan
"Iya makasih ya mang"ucap Bryan
"Nih ann" sambil menyodorkan permen kapas
"Makasih Ka" ucap sambil tersenyum
"Iyah,yu kita naik bianglala" ajak Bryan
"Yuk, tapi beli karcis dulu Ka"
"Iya dong ann gamungkin kita langsung muterr" sambil terkekeh
"Hehe bisa aja"
Setelah membeli karcis Anna dan Bryan langsung menaiki bianglala itu.
"Gatakut ann"tanya Bryan kepada Anna yang sedang memakan permen kapas
"Biasa aja" jawab anna dengan sibuk memakan permen kapas
"Abis" ucap Anna membuat Bryan melongo
"Suka banget ya ann sama permen kapas" tanya Bryan
"Iya jarang Nemu soalnya" sambil menunjukan deretan giginya
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Teen FictionBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...