***
Bel berbunyi menunjukan pulang sekolah. Saat ini Bryan dan Anna sedang berjalan menuju parkiran sekolahnya.
"Mau kemana si Ka emangnya" tanya Anna
"Kepo banget si kamu"jawab Bryan
"Ih jawabannya" balas Anna dengan cemberut
"Kenapa" tanya Bryan
"MENYAKITKAN TAU GA" ucap Anna sambil menekan setiap kata
"Iya iya maap deh yaudah yu naik" lerai Bryan
Ketika berada diperjalanan Anna terus bertanya tanya ingin kemana? Tapi Bryan sama sekali tak berniat untuk menjawab pertanyaan Anna
Pikiran Anna terus terusan traveling kemana mana. Bagaimana jika Bryan berbuat macam-macam atau menculiknya menjual organ tubuh oh tidak
'shitt lebay sekali kau Ann' gumam nya dalam hati sambil geleng geleng
"Kenapa" tanya Bryan
"Siapa?aku"tanya Anna balik
"Kenapa geleng-geleng"
"Hah ngga kok gapapa" jawab Anna
"Sakit kepala" tanya Bryan
"Ngga Ka udah fokus aja" jawab Anna tidak ingin melanjutkan pertanyaan Bryan yang tidak penting
Ketika sudah sampai disebuah pekarangan rumah ralat masion yang sangat Besar hingga Anna yang melihat pun berdecak kagum.
"Ini rumah siapa"tanya Ann
"Ini rumahku an" jawab Bryan
"Ini rumah Kaka"tanya Anna lagi dengan polos
"Udah ah kayanya gak bakal ada habisnya bicara sama kamu" lerai Bryan sembari membawa Anna masuk kedalam.
"Mahhh"teriak Bryan
"Mamahhhhh"
"Iya bry berisik kaya dihutan aja" sahut wanita paruh baya yang baru saja keluar dari arah dapur
Ternyata adalah mamahnya Bryan yaitu lia.
"Wah ini pasti ini yang namanya Anna yah" sambung mamah bryan
"Kok ibu tau" jawab Anna dengan tersenyum kikuk
"Iya soalny..."
"Suttt mamah buka kartu" sambung Bryan memotong ucapan mamahnya
"Yaudah ayo duduk" ajak mamah Bryan sambil membawa ann keruang tamu
"Duduk dulu ya cantik"
"Mau minum apa atau mau makan" tanya mamah Lia
"Hah seadanya aja deh Tante" jawab Anna
"Random banget si ann tadi ibu sekarang Tante" ucap Bryan sambil tertawa
"Gapapa dong panggil nya mamah aja biar Kya Bryan"
"Iya tan, ehh mamah maksudnya"
"Tunggu sebentar ya mamah kedapur dulu"
Setelah mamah Lia diruang tamu hanya ada Bryan dan Anna
"Ann mau ikut" tanya Bryan
"Kemana" tanya Anna balik
"Kekamar" jawab Bryan sembari berlari terbirit-birit
"Ishh apaansi Ka" kesel Anna
"Eh Bry kok lari-lari kenapa" tanya mamah Lia yang baru saja datang dengan membawa minum
"Ini minum ya cantik" ucap mamah Lia membuat ann malu
"Jadi ngerepotin deh"
"Ga kok ga sama sekali ngerepotin" jawab mamah Lia membuat Anna tersenyum
Ketika mendengar suaran ketukan kaki dari arah tangga mungkin itu adalah Bryan
"Bry makan dulu ya An nya ajakin" ucap mamah Lia
"Iya mah" jawab Bryan
"Yu ann makan dulu" sambungnya
"Ngga deh ngeropotin"
"Ngga kok ann" balas mamah Lia
"Yaudah deh"
Setelah makan Anna langsung meminta ijin untuk pulang karena sudah ingin malam.
"Tante ann pulang dulu yah" pamit anna
"Mamah Ann" ralat mamah Lia
"Eh iya mamah" dengan terkekeh
"Yaudah ati ati dijalan yahh sayang"
"Iya duluan yah mah" sambil mengecup tangan kanan mamah Lia
"Bry Awa bawa motornya jangan ngebut awas aja kalo ann mamah kenapa kenapa" ingat mamah Lia kepada Bryan membuat Bryan cemberut
"Iya iya deh emang anna mamah" ucapnya sambil cemberut
"Yu ah ann" perginya sambil merangkul pundak Anna
Ketika diperjalanan Anna Merasa gugup dan malu oleh Bryan karena tadi.
Ketika sudah berada dihalaman rumah anna.
"Makasih yah Ka" ucap Anna dengan senyuman manisnya
"Hah iya sama sama" jawab Bryan dengan terpesona oleh senyuman Anna
"Yaudah masuk gihh Ann udah mau malem" lanjut Bryan
"Iya ka dahhhh"
"Dahhhh"
Ketika ingin kedalam Anna jingkrak jingkrak merasa senang karena hari ini adalah hari istimewa bagi anna. Karena Hari ini iya bertemu dengan calon mertua.
"Aduh apaansi ann Emng Ka Bryan mau sama kamu yakali" ucap Anna dengan geleng geleng
"Udah Ahh besok sekolah ketemu Ka bry lagi yeayyy" sorak Anna
Ketika selesai mandi dan beres beres Anna langsung tidurr. Tidak seperti biasanya seorang Anna tidur ketika waktu masih menunjukan pukul 8.30 malam katanya Sii ingin cepat-cepat ketemu Ka bry.
'goog night Ka bry'
'selamat malam Anna' ucap seseorang juga.
Jangan Lupa Vote & coment guys
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
Teen FictionBatu pun akan berubah jika terus-menerus ditetesi air sama hal nya dengan hati. **** Mungkin kata benci, dan tak dihargai itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Tapi kata benci itu juga yang membuat kita menjadi banyak orang yang menyayangi. Sama se...