4|Kalung

344 15 2
                                    

happy reading

terkadang kenangan manis akan terasa
pahit ketika terus diingat.

sudah seminggu Alana menjadi bagian dari murid Mandala dan selama seminggu juga banyak sekali omongan dari kakak kelasnya yang mengatakan bahwa Alana cabe dan simpanan om-om.mengapa seperti itu?karna mereka iri dengan Alana yang mempunyai barang barang bermerek lalu menuduh Alana sebagai simpanan om-om atau menjadi baby sugar.

Kali ini ada yang beda ditubuh Alana,bukan sesuatu yang berharga untuk dirinya tapi berharga untuk orang lain.Siapa dia?seorang yang dulu mengisi hidupnya.Sebuah benda sederhana yang mengelilingin leher putih nan harum milik Alana.Kalung kupu-kupu berwarna biru tua itu sangat cantik bila dikenakan oleh Alana.

Sebelum Alana pergi kesekolah,Alana sempat masuk kekamar Siska untuk mengambil Handphone Siska yang berada dimeja riasnya,mata Alana tertuju kepada kalung tersebut menurut Alana kalung itu lucu jadi ia memutuskan untuk memakainya.

***

Lorong utama Mandala seperti biasa dipenuhi seluruh murid mandala,Alana hanya berjalan seperti biasa saja,fokus kedepan dan menuju kelasnya.Sebelum ia masuk kekelasnya terlihat seluruh mirid melihat ke arah Alana dan Alana memasang wajah seakan bertanya 'kenapa?'.

"Alana elu dicariin kak Vano di kantin".Kata Morla yang berjabat sebagai ketua kelas.

"Kak Vano?ngapai?".Tanya Alana bingung sebab ia tidak melakukan kesalahan apapun terhadap seseorang bernama Vano tersebut.

"Gak tau gua juga,cepet samperin daripada dia marah".Setelah Priscilla mengucapkan itu,Alana segera melesat ke kantin agar tidak membuat lelaki bernama Vano itu murka.Ia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kantin tapi tak bertemu sosok lelaki bernetra coklat pekat tersebut.Sampai ia terfokus pada satu titik Yap ujung kantin yang bisanya menjadi tempat bagi anak inti Arlixon berkumpul dikantin.

Alana yang menemukan lelaki tersebut segera mendatanginya tapi sebelum Alana sampai dimeja tersebut ada perempuan mungkin kakak kelasnya yang tiba tiba berada disebelah kanan Vano.Alana yang melihat adegan tersebut mengurungkan niatnya untuk mendatangi Vano.

***

Revano Aldrick

Disini sosok lelaki sedang menunggu seseorang lebih tepatnya seorang perempuan yang beberapa hari lalu ia selamatkan dari anak buah Revellix.Ada rangka apa Vano memanggil Alana?,mungkin hatinya ingin mengatakan semuahnya.

Kemana anak yang lainnya seperti Daffa,Barra,dan yang lainnya?tenang mereka semuah aman dikandang.Mereka sedang menyalin PR yang diberikan pak broto kepada mereka.Menyalin PR siapa?.Tentunya menyalin PR milik Vano,Tampilan Vano memang seperti Badboy tapi untuk akademik ia patut diacungkan jempol.

sudah 5 menit berlalu tetapi perempuan bernama Alana tersebut belum muncul dihadapkan Vano membuat Sebal sendiri.Tiba tiba datang perempuan berbaju ketat yang duduk disebalah Vano.Gyurin namanya,teman sekaligus fans berat Vano.

"Van lu ngapain disini?mendingan ketaman aja sama gua".Tawar Gyurin sambil menggandengkan tangannya ke tangan Vano.Vano yang melihat itu langsung menatap Gyurin dengan tatapan sinis dan jengkel.

Vano yang hendak melepas tangannya itu langsung ditahan oleh Gyurin."Lepasin Cabe" ucap Vano tapi Gyurin bukannya melepaskan tangannya malah semakin memperkencang gandengan tersebut.

Vano hanya membiarkannya saja karna akan percuma juga.Saat Vano ingin mencari Alana ternyata Alana sudah berada dimeja 2 setelah meja Vano berada.Vano yang melihat itu menyuruh Alana untuk datang kepadanya.

Revano AldrickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang