sorry bngt kalo ada typo.
Dor
"Ayam,bebek".Kaget Alana yang sedang membaca buku novel berukuran cukup tebal.
"Hahahaha,lucu banget".Raja mencubit gemas pipi cubby milik Alana dan membuat Alana mendengus kesal.
"Sakit ja,lepasin".Minta Alana,Raja yang mendapatkan protesan itu bukannya melepaskan tangannya dari pipi Alana melainkan Ia semakin Memperkuat cubitannya membuat Alana meringis kesakitan,Raja melihat itu panik katanya pipi Alana sangat Merah akibat perlakuannya.
"Eh Na maaf gua gak sengaja".Alana menatap sinis Raja dan beranjak menuju taman belakang,Raja berniat membuntuti Alana,Tapi tangannya ditahan oleh Denandra.
"ngapain lu?."Tanya Raja bingung.
"Gua mau ngomong sama elu".Ucap Denandra dengan wajah dan intonasi bicara yang serius.
"Ngomong aja kali".
"Rencana 2 tahun lalu,Gua mohon jangan dijalanin".Raja menatap Denandra dengan mata yang melotot.
"Dengan hak apa lu ngelarang gua?,Lu udah tau semuah buka?, berati elu bisa gagal in rencana itu".Denandra menghela nafasnya kasar.
"Tapi Ja,Elu gak mikirin apa perasaannya Vano?".
"Sorry tapi dia yang udah buat keadaan jadi seperti ini!!."Raja langsung meninggalkan Denandra sendirian dan berniat mencari Alana.
***
Vano yang lainnya beserta Denandra sedang berada di rooftop,Mereka semuah sedang bolos,Tapi tenang saja nilai mereka selalu menjadi 5 besar terus menerus.Kenapa?karna seminggu sebelum ujian mereka selalu belajar bersama entah itu dimana pun asalkan mereka semuah nyaman.
Van".Panggil Barra dan yang dipanggil menengok dan meninggalkan aktivitasnya sejenak.
" bentar lagi Tante theresa ulang tahun kan?,lu gak cari kado?,tumben."
"Gua gak tau mau beli apaan!,Lagian di lemari mamah udah banyak banget tas sama bajunya jadi makin bingung".Yang lainnya hanya mengangguk sampai..
"Lu ajak Alana aja,suruh dia milih kado".Usul Denandra sedangkan yang lainnya menatap Denandra bingung dan kaget."Ajak Alana nemenin lu beli kado dongo".
"Dih ngapain gua ngajak dia,mendingan gua ajak Aily aja".
"Yeeee somplak Aily kan lagi ada kerja kelompok".Jawab Daffa membuat Vano menepuk tangannya ke dahinya.
"Bener tuh kata Denandra mendingan lu beli kado sama Alana daripada sama mak Lampir".Kata Marus
Vano sedang berfikir apakah harus ia mengajak Alana untuk membantunya memilih kado?Tapi kan Vano juga tidak terlalu kenal oleh Alana.Vano memutuskan beranjak dari sana dan berjalan menuju taman belakang
***
Alana Memakain earphone ditelinga kirinya saja,Alunan lagu memenuhi indra pendengarannya.Alana berjalan sesuka hatinya,Ia sering kali bertegur sapa dengan murid lainnya.
"Lana".Alana yang merasa dipanggil,menengok ke sumber suara.
"Eh bella,naon beb".
"ke taman belakang yuk,kebetulan kelas pak Bambang freeclas."Ucap Bella dengan semangat.
"Hm,Yaudah yuk".Bella langsung menarik Tangan Alana menuju taman belakang,Tapi langkahnya terhenti ketika mereka melihat sosok Laki-Laki yang membelakangi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano Aldrick
Teen Fiction✨[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!]✨ Alana Valencia aldinata,perempuan cantik dan imut ini memiliki banyak teka teki dalam hidupnya dan bisa kan dia memecahkan teka teki tersebut?. Revano Aldrick,seorang lelaki dari keluarga aldrick yang mana keluarga aldri...