6|Denandra

250 13 0
                                    

Hai semuah happy reading
jangan lupa vote sama spam komen oke biar makin semangat nulis akunya!

van,vano,REVANO ALDRICK".Teriak orang itu dikuping Vano membuat vano geram karna mengganggu Vano yang sedang berada di alana mimpi itu.

"Apasih".Ucap Vano dengan suara serah khas orang bangun tidur,tetapi matanya enggan dibuka.

Anjir suara Vano mantap

Eh gila suara Vano bangun tidur menggoda banget

Enak nih diajak telfonan

Vano suara elu bangun tidur jelek amat

Suara kaya curut anjir

HAHAHAHAHHAAH

"DIAM KALIAN".Ucap lelaki lanjut usia itu dengan nada tegas dan membuat semuahnya diam."Bangun kamu vano".Ucap guru itu sambil menyiram wajah tampan Vano menggunakan air putih yang sudah berada di tangan kanan guru tersebut.

Vano merasakan ada sesuatu diatas wajahnya lalu ia mengusap wajahnya kasar betapa kagetnya ia karna wajahnya sudah penuh dengan air berwarna bening tersebut.

"Aduh pak Broto,bisa gak sih gausah nyiram orang seenaknya?".

"Gak bisa Revano,sekarang kamu keluar hormat di lapangan sampai jam istirahat".Ucap Pak Broto Final.

"Tapi pak itu l-"

"Tidak ada penolakan tuan Revano Aldrick anak dari  Bapak Ervinian O'Barac Aldrick dan Ibu Theresa Hanna Fransiska.pengusaha terkaya di jakarta dan anak pemilik sekolah ini."Ucap pak Broto panjang lebar sedangkan Vano yang baru saja bangkit dari kurainya menatap pak Broto dengan tatapan malas.

"Gausah dijelasin juga kali pak,Saya juga tau tentang keluarga saya".Pak Broto Hanya tertawa jail sedangkan Vano melanjutkan Jalannya keluar kelas.

***

Vano berjalan di koridor utama dengan sangat santai pasalnya hanya dia saja yang disana.Vano mengotak ngatikkan Handphone itu sambil sedikit tersenyum.Mengap ia tersenyum?Wallpaper Handphonenya lah yang membuatnya tersenyum.Sesosok gadis imut dan lucu itu mengalihkan dunia Vano seketika.

Sosok perempuan yang sekarang Vano anggap sebagai malaikat hidupnya,Perempuan yang ia anggap sebagai perempuan yang selalu mengintainya di atas saya.Perempuan yang ia anggap cinta pertamanya yang usai.

Vano tak masalah jika ia dibilang cinta monyet,Karna faktanya begitu.Ia menyukai perempuan itu tepat di umurnya yang menginjak 10 Tahun.

brak

Tubuh Vano terjatuh kebelakang dan bokongnya mendarat ke lantai dengan sempurna.Vano segera bangkit dari posisinya dan menggegerkan tangan orang tersebut yang ingin melarikan diri.

Hap

"aww"Jerit orang itu sedangkan Vano hanya menatapnya datar.

"Ngapain lu?".Tanya Vano kepada dia.

"Lu gak liat gua lagi lari!".

"Maksud gua lari kenapa?!".Tanya Vano Dengan tangannya masih menggenggam tangan orang itu.

"Telat gua".Jelas orang itu membuat Vano mendengus kesal.

"Kapan sih lu gak telat,Kan udah gua bilang kalo lu masih tinggal di rumah gua itu sama aja tanggung jawab gua ilyn!".Kesal Vano kepada orang yang iya sebut 'Ailyn' Tersebut.

Revano AldrickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang