sudah seminggu Alana marah kepada Vano,sejak itu juga mereka berdua tidak bertemu.Tapi tunggu,bukannya mereka tidak ada hubungan apa-apa bukan?jadi tidak masalah.
Sebenarnya Vano merasa bersalah sama ucapannya,tapi rasa gengsi mengalahkan semuahnya lagi pula kan dia cuma bilang 'punya otak gak dipake',apaka itu berlebihan?dia merasa itu biasa saja.Bukannya fakta?.
Hari ini Vano memilih untuk bolos pelajaran kimia karna ia bosan,ia memilih ke tempat biasanya yang tak lain adalah rooftop.Ia segera mendudukkan dirinya disalah satu bangku yang tersedia disana.Dia mengambil sebuah benda dari saku celananya,eit kalian pikir itu sebuah rokok beserta koreknya?wah kalian salah.Vano mengambil sebuah permen lolipop dari saku celananya,Vano adalah sosok pria yang tidak suka lebih tepatnya tidak tertarik dengan rokok,club dan minum alkohol.
Vano hanya memainkan handphonenya sambil memakan permen lolipop kesayangannya itu,ia me-scroll semuah aplikasi sosial medianya,banyak notif yang masuk beserta chat tapi tidak ia balas yaa karna Vano malas.Vano yang merasa bosan memutuskan untuk tidur sampai jam istirahat tiba.
Dilain sisi
aduh ngapain sih tuh guru suruh gua beresin nih rooftop,kan ada OB.
Gua kan cuman nyontek doang dikasih hukuman elah.
Seseorang masuk kedalam rooftop tanpa ia sadari ada orang selain dia yaitu Vano.Percayalah kalau kalian membangunkan Vano saat ia tidur sama aja kalian membangunkan Singa dari tidurnya.
Orang itu dari tadi hanya merapihkan barang-barang yang berserakan dengan tidak ikhlas sesekali ia mendumel tidak jelas.
PRANG
Orang itu tidak sengaja menyenggol sebuah kaca tua yang berda dekat dengan tempat Vano tidur otomatis suara pecahan kaca itu memenuhi indra pendengaran Vano.
"Akh sia yang mecahin kacanya".Teriak Vano karna ia kesal waktu tidurnya terganggu.Vano yang tidak ada orang yang menjawab pertanyaannya,ia memutuskan untuk menelusuri Rooftop tersebut.
aduh aing teh goblok banget,lagian suruh siapa ada kaca disana anjr ah bikin pusing,mana itu Vano lahi dah lah kelar hidup gua.
Orang yang memecahkan kaca itu segera mengumpat dibalik dinding dekat tangga,jarak tangga dengan letaknya kaca tidak terlalu jauh.
"Jawab lu siapa yang mecahin kacanya woy,Gua tau elu ada di sekitar sini,keluar sebelum gua tarik paksa atau mau gua lebih marah HAH!!".
Emosi bangt anjir tai babi
"Gua,Gua yang gak sengaja nyenggol kacanya".Vano yang mendengar ada seseorang yang menyaut ucapannya segera menengok ke sumber suara ternyata..
"Ck elu lagi,ngapain lu disini?ngagu tau gak".Kesal Vano sementara lawan bicaranya hanya mengalihkan pandangnya yang awalnya menatap Vano menjadi menatap pemandangan kota jakarta.
"Gua ngomongnya disini bodoh bukan disana".Ucap Vano sambil menunjuk salah satu gedung yang menjulang tinggi,setelah mengatakan itu,orang itu pun menatap Vano dengan berani.
"Lagian gua bilang kan gak sengaja badung amat sih".Kesal orang itu,Vano pun bingung bukannya seharusnya ia yang marah tapi kenapa kebalikannya?.
Vano pun mendekatkan dirinya kepada orang itu "Santai dong sewot amat jadi orang".
"Elu yang sewot duluan kutil badak,pake nyalahin orang segala".
"Bacot lu,sekarang beresin tuh pecahannya sampe versi gak tersisa,cepetan".Setelah mengatakan itu Vano kembali ke tempat duduknya sembari mengawasi orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano Aldrick
Teen Fiction✨[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!]✨ Alana Valencia aldinata,perempuan cantik dan imut ini memiliki banyak teka teki dalam hidupnya dan bisa kan dia memecahkan teka teki tersebut?. Revano Aldrick,seorang lelaki dari keluarga aldrick yang mana keluarga aldri...