Malam ini Gala Premiere untuk film
'Lonesome Town' tangan Robert bergetar takut. Bagaimana jika film ini mendapat respon buruk dari penonton, kritikus, dan direktur studio?Karena film selesai sebentar lagi, Robert beranjak dari kursinya. Dia menuju kamar mandi, tangannya bergetar, wajahnya cemas.
Dia hanya berdiri diam, menatap pantulan wajahnya di cermin. Ketika Robert keluar dari kamar mandi, dia melihat semua orang membicarakan filmnya. Robert berjalan menghampiri Sofia yang sedang bercengkrama dengan teman kantornya, "Robert?!" sapanya senang.
"Hei." sapa Robert kikuk.
"Kau menepati janjimu." kata Sofia, dia menepuk pundak Robert.
"Bagaimana filmku?" tanya Robert cemas.
"Oscar menunggumu." puji Sofia, dia mengambil champagne dari pelayan yang lewat.
"Thanks, menurutmu akting Bellfia gimana?" tanya Robert. Dia takut kalau orang-orang menyadari bahwa Bellfia hanyalah hologram.
"Aktingnya sangatlah memukau, tuan Downey. Aku yakin dia akan memenangkan oscar." puji rekan Sofia.
"Thanks." Robert mengangguk senang.
"Dia dimana?" tanya Sofia penasaran, karena sedari tadi dia tidak melihat atensi Bellfia.
Robert meneguk ludahnya, dia kelabakan saat Sofia menanyai kehadiran Bellfia.
"Well. Barusan aku mengantarkannya ke limosin, dia orang yang sangat menjaga privasi, dia tidak menyukai keramaian." jawab Robert cepat.
Sofia tertegun kemudian melengkungkan bibirnya, kemudian dia meneguk champagnenya. "Sepertinya kau dekat dengannya."
"Yeah...something like that." jawab Robert sembari menganggukan kepalanya.
Ke-duanya sama-sama terdiam, Bella yang baru saja selesai dari toilet berjalan menghampiri kedua orang tuanya.
Dia berlari kecil kemudian memeluk keduanya, "Mom dad." sapanya lembut.
Ke-tiganya berpelukan, rasanya seperti menjadi keluarga yang utuh. Robert dan Sofia bersyukur karena Bella memiliki pemikiran yang dewasa.
"Wanna dinner?" Robert mengajak Sofia dan Bella untuk makan malam.
"Bukankah kau banyak interview?" tanya Sofia.
Robert paham bahwa itu berarti penolakan, "Yeah, sure. Lagipula aku ada urusan dengan Bellfia." jawab Robert bohong, memang benar seharusnya dia banyak interview tapi dia ingin terdengar 'lebih sibuk saja'
Sofia mengangguk saja, dia berpikir bahwa Robert sangatlah perhatian dengan Bellfia.
"Bye dad, see you later!" Robert tersenyum gemas, kemudian mengecup pipi Bella.
Sofia dan Bella pun pergi meninggalkan Robert, yang masih berdiri menghela nafas.
"Mom?" panggil Bella.
"Iya sayang?" sahutnya.
"Bellfia." kata Bella.
Tentu saja Sofia, tidak paham. "Kenapa?"
"Dia wanita yang ada di rumah dad." Bella teringat suara wanita yang berada di bengkel ayahnya, sangatlah mirip dengan suara Bellfia di film tadi.
"Kau yakin?" tanya Sofia ragu.
"Iya, saat itu aku ingin ke toilet. Namun aku mendengar suara wanita dari bengkel rumah ayah." jelasnya.
"Jam berapa kamu mendengarnya?"
Bella mencoba mengingat
"Hmm jam dua pagi."DEG !
"Tidak mungkin Robert mengizinkan wanita jam dua pagi berada di bengkelnya, aku saja di usir." benak Sofia, dia berpikir sepertinya hubungan Robert dan Bellfia sangatlah intim.
*****************************************
"Iya kamu tuan!" tunjuk sang MC.Seorang pria-pun meraih microphonenya, dia beranjak dari duduknya. "Aku suka filmnya, itu sangatlah indah dan memikat." puji pria itu.
Seluruh castpun bilang terimakasih, "Pertanyaan saya buat Mr. Downey. Ini project film comeback anda sebagai sutradara dan director, tentu saja anda tidak ingin film ini gagal. Jadi pertanyaan saya, mengapa anda berani sekali mengambil resiko untuk memecat aktris se berbakat Winona Ryder dan menggantikannya dengan aktris pendatang baru? Apa yang kau lihat dari aktris pendatang baru itu?" tanya pria ini detail, kemudian dia kembali duduk.
Robert memajukan sedikit kursinya, kemudian mengecek microphonenya. "Terimakasih atas pujian anda." kata Robert ber - terima kasih.
"Ada ketidak-cocokkan antara saya dan winona yang saya tidak bisa jelaskan alasannya. Well
mantan isteri tercinta saya, hampir saja memecat saya karena keputusan saya memecat Winona. Jadi saat itu saya sangatlah putus asa, saya melihat sebuah harapan dalam sosok Bellfia. Maka dari itu saya menempatkan dia sebagai pemeran utama." jawab Robert di sambut tepuk tangan meriah."Terimakasih atas pertanyaannya." kata Robert berterimakasih, matanya menatap wajah pria yang barusan bertanya.
"Kita lanjut ke pertanyaan selanjutnya." kata Sang Mc melihat ke para hadirin yang datang.
"Iya anda nona, silahkan bertanya." katanya kepada nona yang memakai kemeja putih.
"Saya dengar seluruh cast film Lonesome Town sendiri tidak pernah bertemu dengan Bellfa, bahkan tidak pernah mengambil adegan secara langsung. Apa kesulitan bagi kalian para aktor untuk mengambil adegan tanpa ada lawan main? Dan untuk Mr. Downey, mengapa Bellfia tidak ingin mengambil gambar dengan lawan mainnya? Bukankah itu tidak sopan?"
James Franco selaku pemeran utama pria ingin menjawab, "As an actor, kita tidak menganggap itu sebuah kesulitan tapi itu adalah tantangan. Kita sempat berdebat dengan Robert, tapi dia memberikan alasannya. Kita percaya dengan keputusannya, dan benar saja. Buktinya film ini sangatlah sukses di mata penonton dan kritikus." jawab James Franco.
Robert melamun, ia sedang galau karena Sofia menolak ajakan dinnernya . "Apa jawaban anda Mr. Downey?" tegur James Franco mengoper pertanyaan.
"Jiwa Bellfia sangatlah langka, dia tidak mempunyai sosial media, bahkan anggaran pakaian, konsumsi, make up untuknya tetaplah utuh. Dia aktris dengan bakat yang langka, Bellfia sangatlah menghargai privasi. Saya juga heran, namun saya menghargai keputusannya."
Sesi tanya jawab-pun selesai, Robert berjabat tangan dengan para aktor. Dia tidak ingin berpesta, rasanya ingin langsung pulang saja.
Dia keluar dari ruang interview dengan langkah yang lesu, walaupun filmnya sukses namun tetap saja dia merasakan kesepian.
Robert memutuskan untuk kembali ke ruang pesta, dia butuh champagne atau vodka martini untuk menaikkan moodnya.
"Vodka martini please." pesan Robert.
"Sure sir."
Pelayan itu menyuguhkan apa yang Robert pesan, dengan lemas Robert meneguk vodkanya. Kepalanya menoleh ke kanan, dia melihat Bella, dan Sofia sedang makan malam bersama Stan. Hati kecilnya sakit akan penyesalan sekaligus cemburu.
"That should be me." katanya bergetar.
Hay semuanya! 💙
Maaf baru bisa update :( online class tuh bener2 bikin capek, tugas juga numpuk. 🤧
Maka dari itu komen dan vote dari kalian aku tunggu 🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
The Man Without Time
Fanfiction{Robert Downey Jr} {Bahasa Indonesia} Robert Downey Jr, 2 times winning academy award for best director. Yang sekarang sedang mengalami penurunan dalam karirnya membuat cinema, apakah ia akan bertahan untuk selalu membuat karya seni?