Oscar

39 5 3
                                    


AKHIRNYA UPDATE JUGA
HEHEHEHE
MAAF YAAA!
LAGI SIBUK BANGETT 😭
KADANG GAK MOOD JUGA WKWKWK

SEMOGA MASIH PADA INGET SAMA CERITA INI 🥺💙

































"And the oscar goes to...Robert Downey Jr, Lonesome Town."

Robert tersenyum bahagia, dia memeluk teman di sebelahnya kemudian berjalan menuju panggung. Para hadirin-pun beranjak dari duduknya, memberikan standing applause.
Robert memberikan kecupan manis di pipi Jodie Foster yang membacakan nominasi Best Director.

"It's my privilege, thank you." katanya berterimakasih secara singkat.

Disambut tepuk tangan meriah penonton, Robert berjalan menuruni tangga panggung dan kebelakang backstage. Niatnya sehabis acara ini selesai, ia ingin mengajak makan malam Sofia.

Para wartawan, media masa berdiri menyambut Robert di belakang backstage. Mengambil gambar dirinya dari setiap detik dan sudut.

"Hey! Ini oscar ke tiga mu! apakah kau merasakan sesuatu?" tanya salah satu dari mereka.

Robert tersenyum kemudian mengecup pialanya, "Tentu saja. Saya hanya ingin membuat film, penghargaan adalah bonus saja. Thanks to academy." jawabnya ramah.

"Mengapa  Bellfia tidak hadir? Bukankah ia mendapatkan nominasi malam ini?"

Robert menelan ludahnya, kemudian memakai kacamata. "Bellfia tidak akan hadir ke acara apapun, dia seorang introvert. Lagipula, ia tidak haus akan kamera." timpal Robert jelas.

"Apakah kau berkencan dengannya?"

Robert membenarkan rambutnya , kemudian memberikan senyuman manis. "Hmm iya, kita sering berkencan" sepertinya mereka mempercayai itu. Terlihat wajah mereka sangatlah mendukung hubungan Robert dengan Bellfia.

Sesi pertanyaan untuk Robert-pun selesai, ia segera kembali ke ruang acara. Sekarang sedang pengumuman untuk Best Actress.

"And the oscar for best actress goes to..."





















"Waw..." ucap Woody Allen  sembari membaca nama pemenang.












"Bellfia Jane Monroe, Lonesome Town!"

Suara soundtrack filmpun disetel, karena Bellfia tidak hadir maka Robert lah yang berjalan ke atas panggung. Robert menjabat tangan Woody,  kemudian menerima piala itu.

Robert terlihat salah tingkah, "Thanks to academy, yang sudah melihat potensi di dalam diri Bellfia. Well aku tahu kalian semua ingin mendengar suara Bellfia." terdengar suara gemuruh dari penonton.

"Ok. Jika itu mau kalian."

Robert mengeluarkan iphone dari sakunya, kemudian menelepon Bellfia.

Robert menekan tombol speaker dan mendekatkan handphonenya ke Mic.

"Yes, my love?" Bellfia mengangkat telepon Robert. Penontonpun tertawa senang, ketika mengetahui Bellfia memanggil Robert seperti itu.

Sofia yang sedang duduk di kuri VIP atas, tertegun diam ketika mendengar itu. Dia menatap Robert yang sedang berbicara di bawah,

"Honey...jangan memanggilku seperti itu." balas Robert.

"Ok. Ada apa?" tanyanya di sebrang sana.

"Guess what?!" kata Robert.

"What?!Please, tell me..."

"You won an oscar!" kejut Robert.

"Oh God! I can't believe it. First i want to say thank you to you, Robert. I owe you alot, i love you. And i want to thanks the academy, and everyone who participated in making this masterpiece. Thank you...thank you..." kata Bellfia berterima kasih, suaranya seperti serak bahagia.

Telepon pun selesai dan terdengar tepuk tangan, Robert-pun turun dan berjalan menuju backstage.

Ketika di backstage, dia melihat Sofia yang sedang berjalan terburu-buru menuju lobby hotel tempat acara itu. Robert mengejarnya, kemudian mencekal tangan Sofia.

"Robert?!" tengok Sofia tidak percaya, dia mengecup pelan bibir Robert yang sempat membuat jantung Robert berhenti berdetak.

"Congratulations!" kata Sofia memberikan ucapan selamat.

"Terima kasih, film ini tidak akan berjalan jika kau memecatku dari kontrak studio." Robert terlihat bersungguh-sungguh ketika mengatakan itu, sangatlah beda ketika dia berada di atas panggung dan berlaga seperti CLOWN.

Dan pastinya Sofia sadar akan hal itu, "Oh, kau seharusnya mengatakan itu di atas panggung sialan itu." canda Sofia.

Rasanya sulit sekali untuk mengajak Sofia pergi makan malam, lidahnya terbelit. "Would you want dinner with me? Just two of us." huft akhirnya bisa juga.

Sofia menurunkan bola matanya, "Maaf, lain kali saja."

"Kenapa kau selalu menolak ajakanku?" heran Robert.

Sofia menyubit pipi Robert, "Aku ini mantan isterimu, dan sekarang kau sedang menjalin hubungan dengan Bellfia." Robert mengernyitkan alisnya, "Itu hanyalah lelucon Sofia."

"Tapi aku menyukainya."

"Please." mohon Robert.

Sofia tersenyum pasrah, "Fine.Dinner."

The Man Without Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang